Analisa Saham KAEF | Momentum Emiten Farmasi

Posted by

Analisa saham KAEF | Siapa yang tidak mengenal Kimia Farma. Emiten farmasi yang satu ini terpampang di banyak jaringan apotek di Indonesia. Ia adalah penguasa Apotek, juga banyak obat-obatan. Oleh sebab itu semua orang mengenal emiten ini.

Ajaib, di musim pandemi covid-19, semua emiten farmasi menggila, selain emiten emas seperti ANTM dan MDKA, emiten farmasi yang naiknya sampai ditutup sementara transaksinya adalah Kimia Farma. Oleh sebab itu kami akan melakukan Analisa saham KAEF.

Analisa yang kami lakukan berdasarkan informasi di internet. Pengalaman ketika memegang saham ini, plus data-data yang tersedia di website resmi perusahaan, IPOT, RTI, dan Stokcbit. Tentu ada unsur subjektivitas. Tapi semoga bisa memberikan tambahan informasi. Terutama analisa fundamental, analisa teknikal, histori saham KAEF, laba rugi KAEF, dan prospek KAEF ke depannya.

Profil Kimia Farma KAEF

Kimia Farma merupakan perusahaan farmasi tertua di Indonesia yang didirikan oleh pemerintahan Hindia Belanda di tahun 1817. Karena obat-obatan merupakan kebutuhan utama untuk kesehatan, sehingga perusahaan ini menjadi perhatian pemerintah Hindia Belanda di Indonesia.

Kemudian terjadi peleburan setelah kemerdekaan. Hingga sekarang perusahaan ini lebih dikenal sebagai perusahaan farmasi plat merah.

Oleh sebab itu saham perusahaan ini 90% milik pemerintah, sedangkan sisanya milik publik. Di tahun 2020 terjadi peralihan kepemilikan kepada holding farmasi milik pemerintah, kepemilikan saham dialihkan ke PT. Biofarma. Seperti INALUM di pertambangan.

Sebagai pertimbangan, perusahaan ini sangat kuat menguasai farmasi. Dari hulu ke hilir. Sebagai produsen, perusahaan ini dikenal memiliki produk obat-obatan yang terkenal seperti Asifit. Sedangkan di distribusi memiliki PT. Kimia Farma Trading and Distribution.

Nah paling merajai adalah di sektor hilir yaitu Apotek Kimia Farma. Jaringan apotek ini cukup banyak, seperti Indomaret dan Alfamaret. Sehingga karakteristik dari Kimia Farma sangat mirip dengan AUTO di sektor otomotif.

Analisa Laba Rugi Kaef

Meskipun Kimia Farma dikenal sebagai perusahaan yang memiliki struktur lengkap dari hulu hingga hilir. Namun secara kinerja tak seindah pesaingnya. Kita analisa laba di tahun 2017 hingga 2019 saja. Dari hal ini akan tergambar bagaimana kinerja Kimia Farma.

Di tahun 2017 laba KAEF mencapai 326 milyar. Sedangkan 2018 laba KAEF naik menjadi 491 milyar. Uniknya di tahun 2019 laba KAEF jeblok minus 12 milyar. Menurut kami angka ini bukan representasi sesungguhnya dari perusahaan yang begitu besar seperti Kimia Farma.

Pasti ada yang salah. Perusahaan sebesar itu bisa rugi. Jika untung tapi sedikit, wajar. Tapi bisa sampai merugi adalah hal yang aneh. Bahkan nilai Return on Equitynya di angka minus 0.17%. Sedangkan ketika kinerjanya bagus, maka berada di angka >10%. Sekitar 11%.

Yang perlu diperhatikan dari perusahaan seperti Kimia Farma adalah biaya produksi yang cukup tinggi. Terutama penelitian. Di tahun 2019, Kimia Farma mendapatkan penjualan lebih tinggi 11% dari tahun sebelumnya. Di angka 9.4 triliun. Tapi karena beban usaha yang sangat tinggi jadi rugi.

analisa saham kaef - emiten farmasi terbaik di ihsg
pixabay.com

Pertama beban pokok penjualan yang naik sekitar 15%. Kemudian beban usaha yang naik sekitar 25%. Selisih kurs naik hampir dua kali lipat. Beban keuangan juga sama melonjak lebih dari dua kali lipat. (medcom.id).

Sebagai catatan, KAEF merupakan raja farmasi, tidak seharusnya merugi. Kalau laba anjlok wajar. Tapi perlu diingat pula, bahwa KAEF memiliki bahan baku yang masih impor. Sehingga sangat bergantung dengan kurs. 90% bahannya masih impor dari China dan India.

Tapi secara pasar sebaliknya. Lebih dari 90% di pasar domestik.

Analisa Hutang Kimia Farma

Nah yang lebih membahayakan adalah hutang dari Kimia Farma. Sejak tahun 2015 hutang Kimia Farma terus tumbuh pesat. Di tahun 2015 hutang jangka pendek berada di angka 1.1 triliun, di tahun 2019 sudah menjadi 7.4 triliun (ipot).

Sedangkan hutang jangka panjang dari tahun 2015 sebesar 285 milyar, 2019 menjadi 3.5 Triliun. Percepatannya sungguh tidak menggembirakan. Kami sangat hati-hati dengan emiten yang pertumbuhan hutangnya begitu cepat.

Sehingga rasio hutang terhadap ekuitas begitu tinggi. Di tahun 2019 mencapai 1.4. Padahal 2015 masih 0.7. Wajar jika kemudian di tahun 2019 beban cukup berat ditanggung oleh KAEF. Terutama karena hutangnya tumbuh. Oleh sebab itu bagi kami hal ini menjadi rapot merah. Kalah jauh dengan KLBF yang bisa di sekitar angka 0.2.

Rasio Saham KAEF

Berbicara rasio saham KAEF maka kita akan menelaah ROE, dan PER. Dua rasio ini sangat penting sebagai bahan pertimbangan dalam investasi jangka panjang.

KAEF memiliki ROE di angka 11%-an. Rata-rata di angka sekian jika menghasilkan laba. Jika dibandingkan dengan KLBF yang berada di kisaran 15%, maka KAEF kalah. Dan KLBF stabil. Bahkan sering di atasnya.

Sedangkan untuk Price Earning Ratio KAEF terlalu besar. Di tahun 2018 berada 29 kali. Padahal PER semakin kecil semakin bagus (Baca Rasio Fundamental Saham di Sini). Jika dibandingkan lagi dengan KLBF angkanya sama 29x, padahal lebih efektif dan efisien. Maka saham KAEF seringkali bergantung dengan sentimen luar, seperti kebijakan BPJS atau yang lainnya.

Histori Saham Kimia Farma KAEF

Jika Anda pernah memegang saham ini pasti mengetahui bagaimana riwayat saham KAEF yang menurut kami aneh bin ajaib. Sekadar prediksi, big fund memiliki peran besar di saham ini. Bisa deg-degan.

Terutama di tahun 2019. Ketika laba Kimia Farma anjlok, sahamnya turun super gila. Dari harga 3000-an menjadi hanya 1000-an. Kemudian dihajar covid-19 menyentuh angka 580-an. Rentang waktunya dari Agustus 2019 hingga Februari 2020.

Logikanya, jika karena laba anjlok, saham ini seharusnya turun tidak separah itu. Tapi sepertinya tahu bahwa akan ada momentum saham farmasi di tahun 2020. Maka dihabisi betul. Padahal biasanya untuk plat merah tidak sekejam ini jika buntung.

Di tahun 2020 ketika momentum saham farmasi datang, saham ini pun kembali menggila. Ditarik dalam jangka waktu 3 bulan saja. Dari harga awal hingga sudah naik di harga 3000-an. Gila betul.

Oleh sebab itu menurut kami, mainnya keterlaluan. Tidak sehalus BBCA, atau naik turun seperti PTBA. Ini terlalu drastis.

Oleh sebab PBV dari saham ini sudah mencapai lebih dari 2x. Kemungkinan untuk naik lagi tipis.

Dividen Kimia Farma

Menurut kami saham ini tidak bisa diharapkan dari aspek deviden. Jika ada pembagian deviden rasionya hanya kisaran 20% dari laba. Seperti di tahun buku 2018 dan tahun 2011. Oleh sebab itu sangat kecil. Tidak bisa diharapkan.

Juga punya riwayat bukan pembagi deviden yang rutin. Di tahun buku 2019 absen karena rugi. Oleh sebab itu kalau Anda investor yang mencari deviden, perusahaan ini tidak tepat.

Prospek Saham Kimia Farma

Emiten farmasi selalu memiliki prospek cerah. Apalagi Kimia Farma yang memiliki rantai dari hulu hingga hilir. Sayangnya Kimia Farma masih kalah dengan emiten yang lain sejenis. KLBF. Terutama karena Kimia Farma tidak begitu efektif dan efisien. Bisa dilihat dari catatan kami di atas.

Hanya saja 2020 memang menjadi momentum saham farmasi. Namun jika Anda sudah menemukan saham ini di harga 3000, itu tandanya Anda sudah terlambat. Kalau mau masuk menurut kami terlalu berisiko.

Tapi kalau Anda menemukan di harga 1000-an, maka masuklah sebanyak-banyaknya. Oleh sebab itu kami masukkan saham ini di saham terbaik 2020. Karena di awal tahun harganya hanya 1000-an.

Secara psikologis, menurut kami harga saham kimia farma di 2000-an. Oleh sebab itu Anda bisa memutuskan sendiri mau masuk atau tidak ketika melihat harganya sekarang.

Kesimpulan Analisa Saham KAEF

Kesimpulan kami untuk analisa saham KAEF adalah saham ini cocok untuk mereka yang mengharapkan capital gain. Tapi dengan catatan bisa menemukan di harga yang sangat bagus. Plus jangan masuk ketika naiknya sudah menggila, atau Anda hanya akan jadi korban ketika harganya dijatuhkan dengan cara yang tidak terhormat.

Secara jangka panjang, menurut kami tidak cocok. Riwayat rugi dan beban usaha yang tinggi serta bahan baku yang mayoritas impor menjadi pertimbangan. Semua kembali kepada Anda.

Website resmi kimiafarma.co.id. Sumber kontan.co.id, investor.id, dll.

One comment

  1. ” Terutama di tahun 2019. Ketika laba Kimia Farma anjlok, sahamnya turun super gila. Dari harga 3000-an menjadi hanya 1000-an. Kemudian dihajar covid-19 menyentuh angka 580-an. Rentang waktunya dari Agustus 2019 hingga Februari 2020. ”

    Ini bisa menjadi entry point untuk menyelidiki asal muasal virus Global ini mampir dan bersemayam di Nusantara.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *