Analisa Saham MDKA | Akhir tahun 2019 dan tahun 2020 merupakan tahunnya emas. Salah satu sebabnya adalah goncang ganjing ekonomi dunia. Perang dagang antara Amerika dan China, plus wabah covid-19. Di tahun ini pula dolar mulai memudar sebagai mata uang paling aman. Maka emas menjadi incaran paling tajam.
Maka di pasar modal, beberapa saham yang menjadi incaran adalah emiten-emiten emas. Di antaranya adalah ANTM, PSAB, dan MDKA. Namun demikian, di antara ketiganya justru MDKA paling berkilau. Bisa dilihat dari riwayat harga saham ketiganya.
Oleh sebab itu kami akan melakukan analisa saham MDKA. Di antaranya adalah profil MDKA, analisa fundamental, analisa teknikal, histori saham, juga prospek MDKA di tahun 2021, 2022, dan seterusnya.
Daftar Isi
Profil Merdeka Copper Gold | MDKA
Merdeka Copper Gold merupakan perusahaan pertambangan bertaraf internasional yang bertempat di Indonesia. Salah satu proyek utamanya berada di Tujuh Bukit Banyuwangi. Ini merupakan eksplorasi yang cukup besar di dunia. Kandungannya mencapai 28 juta ounce emas dan 8.7 ton tembaga. Edan.
Jika perusahaan pertambangan lain seperti ANTM komposisi eksplorasinya banyak jenis, perusahaan ini justru memiliki fokus besar pada emas, sedikit perak dan tembaga. Oleh sebab itu perusahaan ini sangat terpengaruh dengan fluktuasi harga emas dunia.
Hebatnya lagi perusahaan ini terus berekspansi, seperti akuisisi proyek Wetar, yaitu tambang tembaga besar di Maluku. Juga terus melakukan eksplorasi lainnya yang sangat solid, joint venture, dengan fokus emas.
Pemegang sahamnya orang-orang yang dikenal memiliki kejelian dalam melihat peluang usaha. Yaitu Saratoga Investama Sedaya, perusahaan investasi ini dikenal dengan sosok Sandiaga Uno. Kemudian Garibaldi Thohir, sosok di balik ADARO, juga kepemilikan lainnya. Masyarakat umum memegang 45.45%.
Anak perusahaannya cukup banyak. Di tabel yang tersedia pada halaman resminya terhitung ada 27 perusahaan berada di bawah naungan MDKA. Komposisi sahamnya ada yang 30% hingga 100%. Sehingga perusahaan ini seperti konglomerasi di pertambangan.
Lini Usaha MDKA | Produksi emas MDKA
Agar lebih memahami bagaimana besarnya MDKA sebagai emiten emas, maka kita harus melihat jumlah penjualan emas dibandingkan dengan emiten lain. Kami akan membandingkan dengan ANTM dan PSAB, dua perusahaan ini dikenal oleh investor ritel recehan sebagai pemain utama di sektor ini.
Di tahun 2019, MDKA berhasil memproduksi 223.042 oz emas. Jumlah ini hanya emas saja. Belum tembaga. Jika dibandingkan dengan ANTM di tahun 2019, emiten ini hanya memproduksi 63.111 oz emas. Coba bandingkan, sangat tertinggal jauh sekali. Di sinilah mengapa ketika harga emas naik, justru MDKA yang paling terkerek sahamnya.
Sedangkan PSAB realisasi produksinya di kisaran 171.000 oz emas. Maka dari sini bisa terlihat bahwa MDKA adalah produsen emas terbesar di antara yang lain.
Disusul kemudian tembaga yang mencapai 16.777 ton. Sangat besar. Dan tembaga merupakan salah satu logam yang paling banyak dibutuhkan di dunia. Terutama sebagai konduktor yang berhubungan dengan industri listrik dan panas. Sehingga pasar ekspor menjadi salah satu objek utama. So, dolar sangat berpengaruh sekali.
Analisa Fundamental MDKA
Analisa saham MDKA selanjutnya adalah analisa fundamental MDKA. Kami akan memulai dari laba ruginya. Karena ukuran awal emiten bagus bagi kami adalah apakah bisa menghasilkan laba atau tidak dari usahanya.
Berdasarkan data yang ada di IPOT, sejak tahun 2014 hingga tahun 2016 perusahaan ini rugi hingga 63 miliar (2014), kemudian di tahun 2016 menyusut menjadi minus 37 miliar. Artinya waktu itu belum sekinclong sekarang.
Namun selepasnya, saham ini menggila. Di tahun 2017 meraih keuntungan sebesar 583 miliar, dilanjut di tahun berikutnya meraih 760 miliar, di tahun 2019 emiten ini kembali berjaya meraup 984 miliar, hampir satu triliun.
Salah satu faktor utamanya adalah harga emas yang sejak 2018-2019 memang melejit. Semakin tegang dunia semakin menggila harganya. Saat itulah MDKA meraup keuntungan dari kenaikan. Dan perlu menjadi catatan, komoditas emas tidak seperti CPO, atau Batu Bara. Emas sulit turun, hanya koreksi saja, dia terus merayap ke atas.
Cash yang dimiliki juga lumayan. Terutama pada tahun 2019 yang mencapai 689 miliar. Di saat ekonomi sangat sulit seperti sekarang, uang cash menjadi perhitungan yang harus diperhatikan. Bisnis.com bahkan pernah merilis berita emiten yang memiliki uang cash sebagai pertimbangan.
Analisa Saham MDKA | ROE MDKA
analisa saham MDKA selanjutnya adalah menghitung rasio kemampuan menghasilkan laba berdasarkan ekuitas yang dimilikinya. Di tiga tahun terakhir, ROE yang dimiliki bagus, di atas 10%. Tahun 2017 bahkan menyentuh 22%, tahun 2018 menyentuh 12%, tahun 2019 di angka 13%.
Angka ini menunjukkan bahwa emiten cukup bagus sekali dalam kemampuannya menghasilkan laba dari ekuitas yang dimiliki. Kami memiliki standard jika di bawah di atas 5% cukup, di atas 10% bagus, di atas 15% istimewa.
Tapi MDKA masih kalah dengan UNTR. Emiten yang juga mulai menyentuh pertambangan emas ini berada di angka 15%. Selengkapnya bisa dilihat di sini.

Analisa Hutang MDKA
Untuk analisa saham MDKA selanjutnya adalah rasio hutang. Ini yang menurut kami menjadi salah satu perhatian penting investor. MDKA memiliki DER yang tidak begitu ciamik. Standard saja. Dari data yang kami miliki berdasarkan IPOT, DER MDKA berada di angka 0.8 di tahun 2019.
Di tahun 2018 juga hampir sama. Sedangkan di tahun 2017 justru lebih besar di angka 0.9. Artinya jika DER pada tahun-tahun berikutnya tetap, atau bahkan meningkat, maka patut menjadi catatan. Bagi kami yang bagus DER-nya berada di bawah 0.6.
Meskipun kinerjanya terus moncer, tapi kalau hutangnya juga terus naik, maka sebagai investor patut waspada. Yang istimewa adalah ketika kinerjanya moncer dan terus menekan rasio DER.
Histori Saham MDKA | Analisa Teknikal
Saham MDKA di awal IPO berharga Rp2000, tepatnya di tahun 2015. Entah kenapa saham ini tidak seperti saham-saham lainnya yang naik turun. Saham ini terus naik hingga mencapai level Rp5.650 di Agustus 2019.
Tentu saham ini luar biasa. Namun seperti emiten di pasar modal pada umumnya. Ketika sahamnya mulai menanjak, pada akhirnya melakukan stock split (18 Oktober 2019), dengan rasio 1:5. Sehingga jumlah lembar saham yang awalnya 4.3 miliar unit menjadi 21.9 miliar unit. Buanyak.
Biasanya setiap emiten yang sudah pernah melakukan stock split harganya akan sulit bergerak ke atas. Atau kalaupun bergerak akan lambat. Tapi tidak dengan MDKA. Selepas stock split memang turun, dari harga awalnya Rp1.260 setelah stock split, menjadi Rp1.040.
Tapi selepasnya menggila dan terus menggila. Hingga tulisan ini dibuat sudah mencapai nilai Rp1.935. Wow. Kami sendiri belum menemukan berapa level psikologis yang tepat bagi saham MDKA. Karena terus naik.
PBV saham MDKA
Karena sahamnya yang terus naik tanpa pernah berhenti, nilai MDKA sudah 4.7 kali dari nilai bukunya. PBV 4.7. Angka demikian mirip dengan BBCA. Padahal tidak ada yang diharapkan dari devidennya. Tidak sebagus BJBR, apalagi seistimewa ITMG.
Tapi itulah pasar. Pasar sedang mendapatkan momentum bahwa emas menjadi ukuran nilai dunia dan orang kini beramai-ramai mengumpulkannya. Maka saham MDKA berada pada momentum yang sangat tepat. Bandingkan dengan ANTM yang masih berkutat pada level PBV 1x. Lebih dari itu sedikit dibuang oleh investor. Begitu seterusnya.
Prospek MDKA di 2020, 2021, 2022
Kami meraba di tahun-tahun berikutnya. Prospek MDKA menurut kami sudah cukup sampai di tahun 2020. Dalam arti kata. Setelah tahun 2020 kemungkinan akan mengalami masa penyesuaian. Plus ketegangan dunia akan mereda.
Tidak mungkin dunia tegang terus menerus dari 2019, 2020, masa 2021 juga kembali tegang. Dan kami pun berharap tidak terjadi ketegangan kembali. Karena dalam sudut pandang kami, ketika MDKA berjaya IHSG sedang menderita. Hehehe… boleh ya membuat sudut pandang.
Apalagi jika melihat PBV yang sudah hampir mencapai angka 5x. Padahal tidak seperti HMSP yang memiliki deviden wah. Ketika PBV lebih dari 5x masih pantas untuk dikoleksi. MDKA lebih banyak berharap pada capital gain.
Jika melihat secara teknikal kemungkinan kecil hingga 2021 akan terus nanjak. Apalagi sejak IPO belum pernah turun tajam. Prediksi kami satu waktu di tahun 2020 atau 2021 akan mengalami koreksi.
Plus kita lihat bagaimana MDKA mengelola hutangnya. Di tahun 2020 MDKA sudah menawarkan obligasi berkelanjutan. Hasil penghimpunan dana ini untuk membayar pokok utang yang dimilikinya (kontan.co.id). Oleh sebab itu hal ini patut diwaspadai.
Kesimpulan Analisa Saham MDKA
Secara perusahaan PT. Merdeka Copper Gold Tbk memiliki prospek cerah. Terutama karena lini usaha yang dimilikinya sedang dibutuhkan dunia. Emas, perak, tembaga menjadi komoditas yang dicari di tahun 2019 hingga selepasnya.
Namun demikian jika berbicara persoalan saham, maka kami cenderung menunggu koreksinya. Karena sudah berada pada titik puncak dan belum mengalami koreksi yang cukup dalam. Karena dari dulu memang belum banyak sentimen negatif. Plus pengelolaan hutang yang patut diperhatikan dari perusahaan ini.
Namun dibanding emiten lain yang sejenis, MDKA lebih berasa emasnya. Hehehe.
Gambar utama diambil dari https://www.miningbeacon.com/. Sumber tulisan dari kontan.co.id, bisnis.com, cnbcindonesia.com, ipotgo.