Analisa saham Antam | Ini adalah saham yang namanya paling banyak dikenal. Setiap orang yang ingin menabung pasti mengetahui nama Antam. Meskipun saham ini tidak masuk ke dalam saham terbaik versi kami. Karena memang tidak masuk kriteria versi kami. Namun saham pertambangan ini selalu ramai di papan transaksi.
PanduanTerbaik.id berhasrat untuk mengulas saham ini. Saham ini lengkap masuk hampir semua index. Dari LQ45, index perusahaan terbaik, Kompas100, IDX30, sampai yang lainnya. Bisa dikatakan orang mengenalnya sebagai perusahaan yang bagus. Tapi persoalan saham, sangat berbeda. Anda harus tahu banyak sejarah dan mitologinya, hehehe.
Nyatanya tidak selalu untung ketika Anda investasi di saham ini. Oleh sebab itu kami memberikan analisa saham ANTM agar bisa menjadi pedoman dalam investasi yang Anda miliki.
Daftar Isi
Profil Perusahaan Antam
Nama lengkap perusahaannya adalah PT Aneka Tambang Tbk. Orang menyebutnya dengan Antam, di pasar modal disebut dengan inisial ANTM. Berdiri pada tahun 1968, ini adalah perusahaan tua dengan fokus eksplorasi, dan penambangan mineral.
Artinya, sebenarnya perusahaan ini tidak terpaku hanya di emas saja. Tapi di banyak usaha pertambangan. Bahkan Antam juga sedang proses memiliki usaha patungan bersama PTBA dalam kaitannya pembangunan pembangkit listrik. Seabrek kan usahanya.
Karena itulah di analisa saham ANTM, faktor penggerak saham ANTM di pasar modal tidak selalu berkaitan dengan naik turunnya emas. Ini yang banyak orang tidak mengetahuinya. Ini yang akan menjadi pembahasan analisa saham Antam.
Antam memiliki kegiatan meliputi Emas, bijih nikel, feronikel, perak, bauksit, batu bara. Artinya Antam memiliki kegiatan yang sangat luas. Tidak seperti perusahaan lainnya yang fokus pada satu aspek tertentu, Antam tidak demikian.
Tapi memang lebih banyak porsi usaha Antam di emas. Mulai dari eksplorasi, pengolahan, pemurnian, bahkan jasa geologi. Yang lebih jelas tentu logam mulia di Indonesia, yang beredar rata-rata adalah Antam. Ditambah lagi Antam memiliki gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia.
Perusahaan ini seperti AUTO, dari pembuatan sampai penjualan menguasai.
Pemilik Saham ANTM
Seperti biasanya, sebelum membahas lebih jauh tentang analisa saham Antam, maka kita harus menelaah siapa pemilik saham ANTM. Karena dari sinilah kesempatan investor bisa masuk, atau keamanan investasi bisa dirasakan.
Secara garis besar, saham ANTM hanya dimiliki oleh dua elemen besar. Yaitu pemerintah melalui inalum sebesar 65%. Ini artinya saham ANTM benar-benar milik pemerintah. Hal ini juga berarti masih diandalkan menjadi sumber pendapatan pemerintah.
Sedangkan 35% yang lainnya adalah masyarakat. Nah yang masyarakat inilah menurut kami yang menarik. Sekitar 10% lebih sedikit, sahamnya dimiliki oleh managemen keuangan besar. Seperti Taspen, BPJS, DJS, dan lain sebagainya. Banyak sekali. Kurang lebih jumlahnya sekitar 19-20 (pintarsaham.id).
Inilah mengapa sentimen di saham ANTM sangat banyak. Misal tidak hanya dalam aspek harga emas, tapi juga terkait perusahaan investasi yang menanam saham di sini. Contoh ketika Mina Padi disentil OJK. Ketika itu harga saham harusnya naik karena sentimen dagang AS dan Cina.
Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Saham ini longsor terus. Optimisme ritel yang receh, pada akhirnya dikelabui mereka yang mengerti detil saham ANTM. Ritel investasi, pemain besar jual.
Sumber dan Porsi Pendapatan ANTM
Kita akan melihat sumber pendapatan Antam dan porsi pendapatan Antam berdasarkan laporan terakhir tahun 2019. Ini kami rangkum dari theiconomics.com. Sumber utama pendapatan Antam adalah emas. Porsinya cukup besar yaitu 68.66%. Sehingga emas akan menjadi perhatian utama investor ketika memutuskan memasukkan dana ke saham ANTM.
Kedua adalah feronikal, menyumbang sampai angka 14.89%. Porsi ini sudah naik dari tahun sebelumnya 3.9%. Feronikal merupakan biji nikel kadar tinggi yang mengandung 20% nikel dan 80% besi. Fungsinya untuk produksi baja nirkarat, orang menyebutnya stainless steel.
Sebagai catatan, Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia.
Selanjutnya adalah biji nikel yang menyumbang hingga 11.33% pendapatan. Saat sekarang biji nikel sedang diburu dunia. Nikel merupakan bahan untuk membuat baterai. Plus, nikel Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia untuk bahan pembuatan baterai lithium. Power bank tahu kan? Apalagi sekarang industri listrik di dunia membesar. Seperti motor, mobil. Semua butuh bahan ini.
Kontributor pendapatan Antam selanjutnya adalah bauksit, nilainya tidak terlalu tinggi, 2.3%.Juga alumunia 1.67%, perak 0.46%, batu bara 0.15%. Komposisi inilah yang harus diperhatikan para investor. Karena pada akhirnya harga saham sangat terpengaruh dengan harga komoditas di pasar.
Dengan komposisi ini pula perusahaan Aneka Tambang erat kaitannya dengan ekspor komoditas. Kurs mata uang juga akan memiliki pengaruh terhadap pendapatan dari perusahaan negara tersebut. Rumit dan membingungkan. hehehe.
Fundamental Saham Antam
Setelah mengetahui sisi sumber pendapatan dari Antam, maka analisa saham ANTM berikutnya menuju fundamental perusahaan. Fundamental sangat penting sekali menjadi dasar pertimbangan karena dari sinilah bisa mengetahui seberapa efektif perusahaan dalam mengelola sumber pendapatan dan pasar.
Laba Antam dari Tahun ke Tahun
Sisi yang paling tepat untuk melongok kinerja perusahaan adalah aspek laba rugi. Dari laba inilah investor dengan sederhana menilai. Antam memiliki riwayat laba yang cukup, tidak bagus-bagus amat.
Dari tabel ipot didapatkan informasi bahwa dari tahun 2013 hingga tahun 2015 perusahaan ini justru merugi. Ruginya milyaran, bahkan di tahun 2015 mengalami rugi yang parah, mencapai 1.4 triliun.
Kinerja justru membaik selepas tahun 2015. 2016 mendapatkan keuntungan 64.8 milyar, disusul 2017 juga demikian, 136.5 milyar. Puncaknya adalah tahun 2018 yang mencapai 1.6 triliun. Saat itu saham ANTM ramai dibicarakan.
Justru di tahun 2019 laba antam di posisi 193.9 milyar. Jauh lebih menurun dibanding tahun sebelumnya. Padahal tahun 2019 emas terus merangkak naik. Ini cukup unik. Dari bisnis.com didapatkan, penjualan Antam termasuk emas justru naik 29,4 persen. Namun malang, keuntungan anjlok.
Salah satu faktor utamanya adalah beban pokok penjualan naik sampai 37%, sedangkan beban usaha naik 12.4%. Tapi jangan buruk sangka, salah satu faktornya adalah beban dari anak usaha yang dimiliki oleh Antam. Oleh sebab itu jika melihat laba Antam dari tahun ke tahun, perusahaan ini sebenarnya bagus, tapi tidak efisien.
Di sinilah pada akhirnya PER Antam cenderung besar, hingga mencapai 66x. Fuh. Maka jika sering melihat komunitas investor akan mengatakan, perusahaan ini manajemennya kurang ciamik.
Apalagi kalau melihat Return on Equity perusahaan ini, minim sekali hanya 1.07%. Anda bisa membandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis. Jangan dibandingkan dengan perbankan seperti BJBR, terlalu jauh. Masalah efesien, bisa dikatakan Antam tidak begitu baik. Inilah mengapa kadang investor berasalan enggan masuk di saham BUMN. Efektivitas usahanya tidak sip.
Hutang Antam
Analisa saham Antam yang selanjutnya dari aspek hutang. Aspek ini bagi panduanterbaik.id harus menjadi pembahasan khusus karena menjadi pengurang laba perusahaan. Semakin besar harus dipertimbangkan. Semakin kecil sangat bagus.
Antam memiliki hutang di kisaran 6.8 triliun. Tapi hutang ini cenderung turun dari tahun sebelumnya sebesar 8.2 triliun. Cukup bagus, ada usaha untuk menurunkan. Bagi kami perusahaan dengan utang terus mengembang membahayakan.
Oleh sebab itu Debt to Equity Ratio-nya kecil. Ini sangat bagus. Berada di angka 0.67%. Perusahaan dengan utang DER di bawah satu patut mendapatkan perhatian investor. Kami perhatikan dari tahun ke tahun DER Antam selalu di kisaran tersebut.
Pengecualian di tahun 2018, 0.7%, dan di tahun 2013 di kisaran 0.5%. DER semakin kecil semakin bagus. Artinya perusahaan ini cukup stabil dalam kaitannya menjaga hutang. Oleh sebab itu meskipun nilai ROE jelek, tapi kalau melihat faktor BUMN plus hutangnya normal, maka banyak pula yang berinvestasi di perusahaan ini.
History Saham Antam | Analisa Teknikal
Berikutnya yang menjadi perhatian dalam analisa saham Antam adalah riwayat saham di pasar modal. ANTM menurut kami sangat berbeda dengan emiten lain di pasar modal.
Pertama, saham Antam tidak selalu terkait dengan sentimen harga emas. Belum tentu. Berbeda dengan MDKA. Antam memiliki faktor pendorong yang sangat kompleks. Kalau trader pusing melihatnya. Dikira naik ternyata turun, dikira turun ya ternyata naik seperti PGAS. Hehehee.
Faktor pendorong pertama adalah harga emas, ini yang dominan terjadi. Harga emas naik, saham ini naik. Kedua adalah nikel. Karena nikel menjadi salah satu income terbesar, maka berita terkait nikel bisa berpengaruh.
Ketiga adalah para pemegang saham di luar pemerintah. Tahun 2019 adalah tahun di mana Mina Padi, Jiwasraya, terkena semprit oleh OJK. Saat itulah saham emiten ini limbung tidak karuan. Sehingga sangat sulit diprediksi.
Kalau dari riwayat, saham ini pernah jaya di tahun 2008, saat krisis Amerika menerjang, harganya mencapai Rp4.500-an. Logikanya masuk. Krisis, maka emas menjadi pegangan para investor. Naik tidak terkira.
Tapi tidak di tahun 2020. Covid yang menyerang gonjang ganjing, justru membuat saham Antam rontok ambrol. Sampai tulisan ini dibuat baru bangkit di angka 530-an. Jauh dari tahun 2008. Jika dirata-rata, harga saham Antam di kisaran 800-an. Artinya jika Anda mendapatkan harga di bawah itu, dijamin bisa naik lagi, tapi berapa tahun, pasrahkan saja pada nasib.
Uniknya, kalau melihat grafik saham Antam jarang membentuk pola naik. Yang ada justru naik turun seperti saham-saham komoditi tambang umumnya. Seperti batu bara. Padahal harga emas setiap tahun cenderung naik. Inilah mengapa selalu ada berita mending beli saham Antam atau emas Antam, karena rasanya sahamnya tidak stabil. Tidak sesuai nasehat Mbah Warrent Buffet.
Oleh sebab itu saham ini cenderung digunakan oleh para trader dalam mengambil keuntungan jika melihat polanya. Meskipun jika melihat 5 tahun terakhir, kecuali tahun 2020, maka harganya cenderung membentuk pola kenaikan. Dari paling tinggi 760, sampai 2019 1.100-an. Mungkin karena covid grafik itu gagal membentuk pola positif.
Tapi yang menarik adalah Price Book Value dari saham ANTM. Saat tulisan ini dibuat berada di 0.7, harga Rp530-an. Normanya adalah Rp754 (stockbit). Biasanya PBV Antam kisaran di atas satu. Bahkan bisa mencapai 1.5. Oleh sebab itu selalu banyak yang berburu perusahaan dengan kapitalisasi pasar mencapai lebih dari 12 triliun tersebut.

Deviden Saham Antam
Sebagai investor, salah satu perhatian penting adalah deviden. Di sinilah mengapa banyak orang investasi di saham selain dari capital gain yang didapatkan. Sayangnya Antam bukanlah perusahaan yang loyal memberikan saham kepada investor. Tidak seperti PTBA. Hehehe.
Deviden antam dari tahun ke tahun, di buku 2018, dibagikan 35% dari total pendapatan. Tahun buku 2017 juga tidak jauh berbeda, 35% dari total pendapatan. Sedangkan 65% menjadi laba di tahan.
Namun bagi investor nilai deviden yield Antam sangatlah kecil. Standard kami adalah 3%, di atas itu bagus. Di atas 7% istimewa.
Di tahun buku 2017, perlembar saham mendapatkan Rp1.99, atau sebesar 0.2%. Kecil kan. Di tahun buku 2018, karena labanya cukup besar, deviden yieldnya naik menjadi Rp12.74 perlembar saham. Masih kecil lah menurut kami. Jika ketika itu harga saham Rp880, maka sekitar 1.4%. Kecil kan.
Tapi bisa dikatakan cukup lumayan ada pendapatan deviden yang bisa dinikmati.
Prospek Saham Antam
Bicara prospek saham Antam, maka kami menyimpulkan prospeknya bagus. Tapi tidak istimewa. Pertama, Antam memiliki komoditas yang sangat jarang dimiliki perusahaan lain. Butuh dana besar untuk mengeksplorasi emas dan lainnya. Maka pesaing di usaha ini tidak banyak.
Kedua, komoditas logam yang dikeluarkan oleh Antam selalu dibutuhkan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sehingga hasil eksplorasi Antam selalu dicari. Oleh sebab itu jika berbicara pertumbuhan, akan stabil dengan angka yang ditunjukkan selama menemukan terus berusaha menemukan tambang-tambang emas lainnya. Dan itu sudah dilakukan.
Ketiga, diversifikasi usaha Antam membuatnya semakin variatif dalam aspek pemasukan. Terutama nikel sebagai hasil eksplorasi yang dicari dunia. Oleh sebab itu perusahaan ini secara usaha menjanjikan.
Keempat, Antam memiliki usaha dari hulu ke hilir dalam aspek emas. Penjualan melalui gerai Antam menjadi salah satu faktor pendukung. Tahun 2018 di mana Antam melejitkan pendapatannya, salah satu faktor utamanya adalah penjualan emas yang meningkat tajam, plus harga emas yang naik.
Kelebihan Investasi Saham Antam
Tapi mengapa kami tidak memberikan nilai istimewa, adalah beberapa faktor berikut.
Pertama, Antam memiliki masalah dalam efisiensi yang rendah. Tidak begitu bagus. Bandingkan dengan MDKA di angka 14% dalam Return on Equity, atau perusahaan nikel seperti Vale Indonesia yang berada di angka 4.8%. Antam payah dalam aspek ini.
Kedua, faktor BUMN juga menjadi salah satu catatan. Entah kenapa banyak investor justru menganggap banyak BUMN tidak begitu efektif. Ada banyak kebijakan yang kadang aneh. Sehingga justru memberikan tanda tanya pada investor. Manajemennya kurang bagus, biasanya ada mindset demikian. Maka perusahaan ini layak dipegang ketika pemerintahannya juga bagus dalam memberikan kebijakan.
Kesimpulan Analisa Saham Antam
Analisa saham Antam yang panjang lebar ini memberikan kami kesimpulan beberapa hal. Bagi para investor, saham ini cukup layak untuk dikoleksi, tapi tidak sampai bagus, apalagi istimewa. Stabil atau tidak menakjubkan kinerjanya. Deviden juga kecil.
Apalagi kebutuhan akan emas selalu meninggi dari tahun ke tahun. Antam akan terus berkilau meski kadang-kadang.
Untuk para trader, bisa dikatakan saham ini adalah favorit. Selalu yang dicari analisa teknikal dari Antam. Karena naik turunnya setiap tahun bisa dua kali. Sehingga ditunggu di bawah, dijual di atas.
Oleh sebab itu analisa saham Antam oleh panduanterbaik.id berkesimpulan, untuk investor bintang tiga dari lima bintang, sedangkan untuk trader bintang empat dari lima bintang.