analisa saham bbca

Analisa Saham Bank BBCA | Sisi Bahaya Yang Dilupakan

Posted by

Analisa Saham Bank BBCA | Yang masuk dunia pasar modal tapi tidak tahu saham BCA, maka bisa dipastikan ia adalah orang yang paling kuper di IHSG. Ini adalah saham dengan kapitalisasi terbesar di Indonesia. Nomor 1, yang lain jauh.

Bahkan di masa Covid-19, saat saham-saham bank ambrol hingga 50% dari harga sebelumnya, saham BBCA turun tidak seberapa, hanya sekitar 30%. Harga awal di kisaran 32.000, menjadi 23.000-an. Bandingkan dengan BBNI yang awalnya di harga Rp7.000, menjadi hanya 3.200-an.

Oleh sebab itu ini merupakan saham yang sangat fenomenal. Kami akan mengulas dari banyak sisi termasuk bahaya yang tersimpan dari saham di sektor perbankan tersebut. Berikut analisa saham bank BBCA

Kelebihan Saham Bank BCA

Di antara semua bank di Indonesia, Bank BCA memang menjadi yang terbaik. Buktinya adalah hampir semua kalangan menengah atas pasti memiliki atm BCA. Alasannya transaksinya mudah, inovasi juga juga tiada henti. Ibanking paling praktis.

Dari banyak sisi, Bank BCA juga yang terbaik. Contoh dari CASA atau dana murah pihak ketiga yang mencapai 75.5 persen. Semakin banyak CASA, maka bank tersebut akan menghasilkan laba yang lebih banyak. Bandingkan dengan BNI yang hanya 66.6 persen. Atau bank mandiri yang hanya 70.6%. BBCA juara.

Yang paling penting kedua adalah aspek cost of fund. Ini adalah biaya untuk mengumpulkan dana. Semakin kecil biayanya, artinya semakin efektif. Di awal tahun 2019, cost of fund BCA hanya di angka 2.02%. Kecil sekali. Bandingkan dengan BRI yang di Oktober 2019 di angka 3.64%. Lebih besar BRI kan.

Dua aspek ini sudah sangat cukup menggalmbarkan bagaimana kinerja BBCA dalam menggalang dana dan menyalurkan dana. Jika dibandingkan bank lain BBCA tidak hanya efektif, tapi juga efisien. Inilah salah satu alasan mengapa saham BBCA selalu diburu. Menjadi salah satu saham terbaik di IHSG. Karena kinerjanya memang ciamik.

Laba Bank BCA 2017 2018 2019

Bank BCA juga memiliki laba yang sangat yahud. Stabil angkanya. Kami sortir dua tahun saja. 2017 BCA berhasil mengumpulkan laba hingga 23.3 triliun. Sedangkan di tahun 2018 25.9 triliun, naik 10.9%.

Di tahun 2019, tahun yang berat karena tidak stabilnya iklim ekonomi global, juga beragam faktor negatif lainnya, BBCA masih mencatat kenaikan laba 10.5% yaitu 28,6 triliun. Istimewa sekali.

Bandingkan dengan Bank Mandiri yang di tahun 2019 mencapai 9.9% dari tahun sebelumnya, yaitu di angka 27.5 triliun. Masih di bawah BCA. Oleh sebab itulah Bank berkode BBCA ini tetap menjadi perhatian meski di tengah keadaan ekonomi yang tidak pasti.

Besar Deviden Bank BCA

Bagi kami yang berkiblat pada investor namun bukan jangka sangat panjang, rentang waktunya di 1-3 tahun, maka deviden menjadi salah satu pertimbangan utama.

Bank BCA merupakan salah satu emiten yang rutin menggelontorkan deviden. Di tahun buku 2019, BBCA berhasil membagikan deviden Rp555 persaham termasuk deviden interim.

Total dana yang dibagikan 13,68 triliun atau 47,90% dari laba yang didapatkan pada tahun tersebut. Nilai deviden yield yang dibagikan sebesar 1.65%. Meskipun masih kalah sama BJBR dalam aspek deviden yield. Maklum deviden hunter.

Di tahun buku sebelumnya, yaitu 2018, Bank BCA juga membagikan deviden dengan nilai Rp340 persaham termasuk deviden interim. Nilai deviden yield BBCA sebesar 0.92%. Lumayan. Tergolong emiten yang setia pada investor karena rutin membagikan deviden. Deviden yield juga membesar dari tahun 2018 ke tahun 2019.

Keluarga Hartono, sebagai pemegang saham mayoritas, bahkan mendapatkan deviden sebesar 7.518 triliun. Gila, gila, gila. Mereka cukup duduk manis saja sudah mendapatkan deviden sebesar itu. Artinya dalam satu hari mereka mendapatkan 20 milyar. Edan!!! Hehehe.

Analisa Kelebihan Kekurangan Saham Bank BCA

Ini yang patut diperhatikan para investor. Analisa saham bank BCA. Terutama dari rasio saham yang dimilikinya. Pertama, book value BBCA sebenarnya di angka 6.960 (stockbit). BNI masih di angka 5.763. BBCA memang paling bernilai.

Return on equity juga sangat tinggi sekali di angka 17%. Bandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Biasanya rata-rata di angka 10% sudah cukup bagus. Standarad di angka 7-10%.

History Saham BBCA

History saham bbca akan dilihat untuk menjadi salah satu pertimbangan apakah kita menanamkan modal untuk perusahaan ini atau tidak. Secara riwayat saham, BBCA dalam sudut pandang kami merupakan salah satu diantara sangat sedikit, sekali lagi di antara sangat sedikit saham dengan kenaikan yang stabil.

Belum pernah dalam riwayat harga saham BBCA anjlok atau naik turun drastis. Smooth sekali pergerakannya. Merayap tapi tetap. Bahkan di tahun 2008 yang banyak harga saham longsor, BBCA hanya sekitar 20% saja. Itu sangat wajar sekali. Di masa covid-19 pun demikian. Meski tumbang tapi tidak seberapa. Baca alasan naik turunnya harga saham di sini.

Dengan kata lain, saham BBCA juga tidak terpengaruh yang namanya bandar. Sangat sulit menggerakkan saham dengan kapitalisasi sekitar 700 triliun. Butuh bertriliun-triliun untuk menggerakkan. Ini saham sangat aman.

panduan terbaik investasi saham
Analisa saham bank BBCA

Juga seingat kami meskipun BBCA ada masalah, atau ada perihal internal yang dipublikasikan, tetap tidak begitu banyak mempengaruhi harga saham. Benar-benar gila.

Analisa Saham Bank BBCA dari Tahun ke Tahun

Fundamental akan menghasilkan harga yang bagus. Itu sangat benar. Hal ini sangat sebanding dengan kinerja yang ciamik.

Oleh sebab itu sangat banyak yang berharap dari saham BBCA adalah capital gain. Paling drastis di tahun 2017-2019. Kenaikannya bisa mencapai hampir 100%. Dari awal Januari di angka 15.000-an, sudah berhasil mencapai 30.000 di tahun 2019 akhir.

Bahkan dalam 10 tahun, kenaikannya sudah sepuluh kali lipat. Jika Anda membeli saham BBCA di tahun 2009 seharga Rp2.600-an. Di tahun 2019 sudah Rp30.000-an. Artinya jika Anda memiliki dana senilai 100.000.000 pada tahun 2009 dan dibelikan saham BBCA, maka nilai uang Anda mencapai 1.000.000.000. Wowowow.

Bahaya Saham Bank BCA

Kalau dari tadi berbicara sisi positif dari saham BBCA, kami sekarang ingin mengulas sisi negatif saham Bank BCA dari sudut pandang kami. Menurut kami hanya ada dua ketika melakukan analisa saham bank BBCA.

Pertama adalah faktor Price to Book Value, PBV dari saham ini sudah mencapai angka 4x bahkan jika normal akan mencapai 5x. Ini sudah lumayan tinggi. Memang masih mungkin mencapai 7x. Tapi terlalu riskan.

Dalam satu titik, saham akan dirasa terlalu mahal dari nilai bukunya karena harganya sudah berlipat-lipat. Maka pada akhirnya orang akan melepas, agar harganya turun kembali. Pada satu titik saham akan demikian. BBCA rawan di sini.

Kedua adalah PER. Angkanya sudah mencapai 24x. Terlalu besar. Masih ada opsi saham lain yang bisa dijadikan pegangan. Oleh sebab itu kalau dari deviden, BBCA tidak terlalu besar. Kecil, karena book value sudah tinggi.

Dua faktor ini menjadikan BBCA hanya diharapkan dari capital gain saja. Selebihnya menurut kami tidak ada. Masih ada pilihan di bank-bank lain yang devidennya lebih besar.

Kesimpulan Saham Bank BCA

Untuk kesimpulan saham bank BCA, menurut kami saham ini hanya cocok untuk investor tulen. Yang uangnya nganggur betul dan jumlahnya besar. Karena perlu sekitar Rp2.000.000-an hanya untuk mendapatkan satu lot. Bahkan sebentar lagi akan menyentuh angka Rp3.000.000-an. Bisa dikatakan ini investor kakap lah. Ckckck.

Saham ini ada potensi capital gain yang kemungkinan secara PBV masih bisa menyentuh angka 7x. Jika sudah mencapai angka itu, saran kami dilepas.

Untuk trader, nyentuh saham ini mikir berkali-kali. Tidak seperti ANTM yang naik turun terus. Kecuali kalau ada musim covid-19 yang jatuh harganya, tinggal diambil. BCA bakal on fire lagi. Untuk para spekulan, pasti tidak mau nyentuh saham ini.

Semua kembali pada masing-masing. Kami memberikan pertimbangan dan analisa saham bank BBCA berdasarkan informasi dari Bisnis.com, kontan.co, katadata.co.id, stockbit, dan RTI. Juga dari pengalaman mengamati pergerakan saham tersebut.

Website resmi bank BCA di sini

Diskusi analisa saham bisa di [email protected] (berbayar)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *