9 Saham Terbaik 2020

Saham Terbaik 2020

Tahun 2020 adalah harapan besar bagi investor pasar modal setelah dua tahun 2018-2019, pasar modal mengalami nasib yang cukup berat, jalan di tempat. Bahkan harga IHSG sekarang belum bisa menembus harga di tahun 2017 di angka 6.619.

2019 tahun politik, juga tahun di mana perang dagang tidak pernah mereda antara Amerika dan Cina, sehingga membuat harga saham bisa turun lebih dari satu persen. Maka pada tahun 2020, kita harus hati-hati dalam memilih saham.

Kriteria saham terbaik di IHSG menurut kami bisa dibaca di sini.

Kami PanduanTerbaik.id selalu memberi rekomendasi saham-saham terbaik di bulan Februari untuk tahun berjalan. Rekomendasi kami berdasarkan pertimbangan di internal. Terutama mempertimbangkan fundamental, harga, dan daya tahan akan keadaan pasar yang tidak menentu, terutama akibat hadirnya virus corona yang mengguncang dunia.

Berikut Saham Terbaik 2020 versi PanduanTerbaik.id. Rekomendasi ini kami berikan pada pelaku pasar modal jangka menengah, dengan durasi 1—2 tahun, atau paling tidak nunggu kami merekomendasikan di awal tahun 2021. Jika seorang trader, maka rekomendasi kami tidak tepat.

Batu Bara Terbaik 2020

Kami memilih saham batu bara yang harganya sedang anjlok. Karena prinsip kami ambil di saat harga turun. Pilihan kami terhadap saham batu bara jatuh kepada PTBA, emiten plat merah Bukit Asam. Pada saat ditulis saham ini berada pada harga 2.310. Kami mentargetkan saham ini di harga 3.200. Kalau sudah mencapai harga ini, lebih baik dilepas.

Ada beberapa alasan mengapa kami memilih saham pelat merah ini. Pertama adalah, keadaan Cina sedang tidak kondusif. Artinya permintaan batu bara akan menyusut. Maka yang paling kuat menerima kenyataan ini adalah PTBA karena mayoritas yang dipasok adalah PLN. Sehingga PTBA tidak terlalu berpengaruh.

Baca: Nasehat saham terbaik dari Warren Buffet

Kedua, permintaan energi terutama listrik akan terus naik. Anda pasti melihat berapa banyak peralatan yang sudah semakin hemat listrik, tapi akumulatif setiap rumah memiliki peralatan listrik yang cenderung semakin bertambah. Dan PLN masih belum sempurna memenuhi kebutuhan listrik di seluruh Indonesia.  Oleh sebab itu kami masukkan PTBA sebagai saham terbaik 2020.

Ketiga, PTBA tahun 2020 mulai diversifikasi unit usaha ke aspek Energi Baru Terbarukan. Bentuknya adalah pembangkit listrik tenaga surya. Perkiraan akan mulai pertengahan tahun. Artinya pendapatan akan semakin bertambah di masa yang akan datang.

Yang juga harus diperhatikan adalah, saham ini memiliki Deviden yang cukup lumayan besar. Pada saat tulisan ini dibuat 14%. Gurih pokoknya. Punya uang dua ratus ribu, mending beli saham ini. Hehehehe selot.

Oleh sebab itu saham terbaik 2020 ini kami targetkan untuk membeli dan dipegang dalam jangka waktu satu tahun. Jika Anda menemukan masih di bawah 2.500, saran kami beli. Apalagi jika harga batu bara naik perlahan, pasti saham ini terkerek naik terus.  

Saham Farmasi Terbaik 2020

Saham kedua yang jadi pilihan kami adalah saham farmasi. Orang menyebut saham ini adalah saham farmasi, tapi kami lebih cenderung menyebut saham ini adalah kombinasi antara farmasi dan consumer, yaitu Kimia Farma, KAEF.

Mungkin Anda sedikit antipati mendengar saham ini, karena memang harganya terjun bebas, dari harga mencapai 3.600, tiba-tiba terjun ke harga 775 rupiah. Ini adalah harga yang keterlaluan. Pasar ingin saham ini benar-benar jatuh karena tidak hanya sepertiga, tapi sudah seperempatnya.

Namun sebagai investor mari kita lihat sisi positifnya. Kimia Farma merupakan emiten penguasa pasar apotek. Seperti indomaret dan alfamaret yang sudah beredar di setiap kota. Kemudian usahanya jelas, Anda pasti tahu, jualan obat, untuk rumah sakit. Konsumennya sangat banyak.

Mengapa saham ini ambruk, alasannya sederhana, BPJS bermasalah, pembayaran obat belum cair. BPJS memang bermasalah pada rumah sakit, juga bermasalah pada pemasok obat. Nah, 2020, BPJS iurannya sudah naik.

Kedua, di harga sekarang valuasinya sudah sangat murah, PBV 0.54. Meskipun emiten ini punya ROE, PER yang buruk karena kerugian besar yang ditanggung pada tahun 2019. Tapi asing sudah mengakumulasi habis-habisan emiten ini di harga 700-800. Mereka pasti menanti kebangkitannya.

Ketiga, virus yang menyebar di tahun 2020, memberi berkah pada emiten farmasi. Entah maskernya, atau obat yang lainnya. Dan kita melihat apotek kimia farma tidak pernah sepi karena memang dianggap paling besar dan paling lengkap.

Keempat, hadirnya Erick Tohir memberikan harapan kepada para pemegang saham akan perombakan pada BUMN, sehingga kebangkitannya sangat ditunggu-tunggu.

Kami memprediksi KAEF di harga 1.400. Ketika mencapai harga tersebut, lebih baik dilepas. Jika menemukan harga saham emiten ini di bawah 1000, lebih baik diambil. Tapi jangan untuk trading, deg degan luar biasa. Naik turunnya terlalu kencang, meski tidak sekencang gorengan.  Oleh sebab itu kami masukkan ke dalam saham terbaik 2020.

Saham Bank 2020

Saham terbaik 2020 selanjutnya kami jatuhkan kepada emiten perbankan, yaitu bank daerah. Kami tidak memilih bank BCA, karena menurut kami sudah terlalu tinggi, (Baca ulasan BBCA di sini) dan sudah terlihat ada tanda-tanda beberapa yang take profit. Di tahun 2020, kemungkinan saham BBCA tidak sefantastis 2019.

Maka kami jatuhkan ke saham BJBR. Kami memiliki alasan mengapa bank daerah. Bank Daerah memiliki dana titipan dari pemerintah daerah yang lumayan. Apalagi saat ini bank-bank paling kesulitan dalam menarik dana pihak ketiga. Terutama di kalangan millennial.

Baca: 7 Panduan sukses investasi saham

Kedua, saham ini harganya sedang roboh, dibandingkan satu tahun berjalan BJBR pernah menyentuh di angka 2.030. Ambillah rata-rata di kisaran harga 1.700. Namun sekarang harganya sudah sangat murah Rp1.050 ketika tulisan ini dibuat. Maka PBV-nya di angka 0.9. Padahal rata-rata PBV bank di 2x. Oleh sebab itu ini adalah saham terbaik 2020.

Ketiga, katalis positif yang paling menggiurkan adalah deviden yang paling besar diantara emiten perbankan. Saat tulisan ini dibuat di angka 8%. Wow. Sangat menggiurkan. Oleh sebab itu asing berbondong-bondong masuk di emiten yang satu ini.

Analisa lengkap saham BJBR bisa dibaca di sini.

Keempat, direksi BJBR memborong di harga 1050-1100. Tentu yang paling tahu keadaan internal perusahaan adalah direksi itu sendiri, sehingga mereka mengetahui bahwa valuasi sudah sangat murah. Merekapun memborong.

Dari beberapa analisa ini kami targetkan investasi selama 1 tahun ke depan untuk mencapai harga Rp1.600. Ini adalah salah satu saham terbaik 2020.

Saham Tambang Terbaik 2020

Di tahun 2020, karena keadaan gonjang ganjing tidak menentu, maka salah satu yang paling dicari adalah safe haven, yaitu emas. Maka emiten yang paling potensial pada aspek ini adalah Antam, ANTM. Atau singkatan dari aneka tambang.

ANTM memang tidak hanya menjual emas saja. Namanya aneka pasti bermacam-macam. Salah satunya adalah nikel yang menjadi bahan utama baterai. Kini bahan itu dicari-cari dunia karena menjadi bahan baku bangkitnya listrik di bisnis automotif dan lain sebagainya. Satu lagi bauksit.

Ketika harga emas terus melonjak, kemudian permintaan nikel meninggi, maka bisa dipastikan emiten ini mengalami pertumbuhan yang signifikan. Buktinya ANTM meraih kenaikan pendapatan 30% dibanding tahun 2018.

Kabar baiknya adalah harga ANTM masih murah, PBV-nya di 0.85 persen di harga 700. Harga normalnya 830. Bahkan di tahun ini pernah mencapai angka Rp930. Harga tertinggi pernah mencapai Rp1.120. Oleh sebab itu jika menemukan emiten ini masih di harga Rp730, lebih baik ambil saja.

Kami memprediksi harganya mencapai Rp950. Tentu dengan investasi jangka menengah, lebih baik lagi jangka panjang. Ini adalah salah satu saham terbaik 2020.

Saham Properti Terbaik 2020

Anda mungkin mengatakan bahwa saham sektor properti sedang lesu, itu benar. Tapi menurut kami justru dari situlah kita harus ambil, karena tidak mungkin selalu lesu selama bertahun-tahun. Kebangkitan property menurut kami ada di tahun ini. Artinya efeknya bisa terasa dua tahun ke depan.

Saham properti juga memiliki kelebihan dalam kenaikan harga produk yang di luar kebiasaan. Plus, kebutuhan sebenarnya tinggi, hanya kemampuan beli yang menurun. Menurut kami tahun ini saatnya beli saham properti.

Pilihan kami jatuh ke JRPT. Mengapa tidak BSDE, atau tidak PWON. Kami punya beberapa alasan. PWON memiliki PBV di 1.6, menurut kami dalam keadaan properti yang akan bangkit, harga demikian sudah terlalu mahal.

Kedua mengapa tidak BSDE, deviden sangat kecil. Apalagi kemungkinan cuan dari capital gain tidak fantastis.

JRPT punya kelebihan pada aspek produk yang berada di wilayah strategis, yaitu Bintaro Jaya dan Serpong. Nah, dua wilayah ini terintegrasi dengan fasilitas public dan jalan tol yang dekat dengan perumahan. Oleh sebab itu di tahun yang cukup lesu 2019, emiten ini sanggup meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 7.8%.

Dalam aspek recurring income, pendapatan berulang, emiten ini memang masih kalah dari emiten lain, pastinya akan terus bertambah.

Maka saham terbaik 2020 di sektor Properti, kami memilih JRPT dengan target harga 700. Jika Anda menemukan harga saham di emiten ini masih di bawah Rp500, maka saran kami untuk membeli. Karena pada saat tulisan ini dibuat, big fund masih terus berjualan, sepertinya untuk menemukan titik terendah sebelum diakumulasi.  

Saham Gocap 2020 Terbaik

Di tahun 2020 kami merekomendasikan di sektor perkebunan, yaitu sawit. Alasannya adalah, tahun ini bukan tahunnya batu bara, tapi justru tahunnya sawit.

Alasannya, pertama kebijakan pemerintah yang terus memacu kepada bio energi. Tahun 2019 kebijakannya adalah B20, sedangkan 2020 memiliki kebijakan B30, yang artinya 30% berasal dari energy terbarukan, yaitu sawit.

Belum lagi permintaan dunia yang naik, meskipun memang Indonesia masih ada sengketa dengan eropa terkait CPO. Yaitu tuduhan disubsidi pemerintah. Tapi katalis positifnya lebih banyak dari katalis negatif.

Saham yang kami pilih adalah Andira Agro, saham LQ50, saham gocap, dengan kode ANDI. Saham ini posisinya di harga paling rendah. Alasannya adalah waktu itu saham dipecah, stoksplit, plus menjadi terkena isu investasi Mina Padi. Akhirnya investor ramai membuang sampai harga Rp50.

Padahal emiten ini tidak buruk-buruk amat, ketika CPO sedang roboh di tahun 2019, emiten ini bisa profit hingga qurtal III, padahal emiten lain ada yang lebih buruk. Artinya secara fundamental emiten ini lumayan.

Nah enaknya saham ini adalah, harga tidak mungkin turun lagi. Juga banyak ritel yang ada di dalam saham ini, entah yang nyangkut atau investasi. Sehingga kalau main alus. Maka kalau ritel beramai-ramai mengangkut saham ini, pergerakannya akan natural. Butuh sekitar 250.000 lot untuk dibeli sehingga sahamnya mulai bergerak.

Apalagi emiten ini di tahun 2020 meningkatkan kapasitas produksi, di berita dicantumkan sekitar 50%. Tapi bagi kami, estimasi kenaikan produksi 25%, karena bisa jadi ada keterlambatan, itu hanya rencana. Artinya dengan kenaikan harga CPO, plus kenaikan produksi, emiten ini diprediksi akan melejit.

Kami memprediksi saham ini akan jadi multibagger untuk 1-2 tahun ke depan. Target harga pada Rp125 untuk 1-2 tahun yang akan datang. Terutama dengan peningkatan kebijakan hingga B50 dan seterusnya. Tapi kalau untuk trader saran kami jangan.

Dari data yang dihimpun melalui RTI, PER 25x sedangkan PBV 1.85x. Maka Satu-satunya penggerak saham emiten ini adalah Laporan Keuangan Kuartal IV 2019. Laporan bagus, saham ini bangkit.

Saham Otomotif Terbaik 2020

Yang terakhir adalah saham dari otomotif. Banyak orang menjauhi emiten ini, tapi kami justru menyukai, yaitu AUTO, grup astra, Astra OtoParts. Alasan kami sederhana, kalau masalah mobil, permintaan semakin tahun boleh turun. Tapi persoalan spare part, setiap tahun pasti naik seiring populasi kendaraan juga naik.

Mungkin Anda berpikir sekarang banyak spare part KW. Tapi untuk spare part Astra selisihnya tidak begitu besar, terutama untuk mobil-mobil hasil kerjasama astra. Artinya emiten ini akan terus tumbuh.

Jika ada yang berpendapat, akan ada motor dan mobil listrik, Honda sudah mengeluarkan motor listrik lho. Dan seperti biasa, meskipun produksinya biasanya telat, tapi tetap jadi leader. Seperti dulu matic, vario terlambat nyusul mio, tapi tetap jadi market leader.

Saat tulisan dibuat harga sahamnya di angka 1.190. Masih cukup bagus. Devidennya di kisaran 4.3%. PER 8.3x, sedangkan PBV di 0.55. DER juga masih rendah di 47.3% (RTI). Masih sangat bagus.

Di masa sukses, saham ini mencapai  Rp4.600. Sedangkan sekarang sudah semakin murah. Estimasi kami mencapai harga Rp1.800 untuk satu dua tahun ke depan.

Inilah beberapa saham terbaik 2020. Ingat ini adalah prediksi untuk para investor dengan jangka menengah, 1-2 tahun. Segalanya hanya prediksi yang benar-tidaknya tergantung pada pasar. Disclaimer on.

Saham-saham ini bisa cocok di masa corona, terutama di bulan April dan Mei