Saham Andira Agro kami sengaja bahas karena masuk di salah satu saham pilihan terbaik tahun 2020 versi panduanterbaik.id pada kategori LQ50, atau saham gocap. Saham ini sudah nangkring di posisi 50 perak sejak akhir 2019 di mana perang dagang antara Amerika dan China sudah memanas.
Kami review berdasarkan informasi yang kami dapatkan selama masuk di dunia pasar modal, juga berdasarkan berita yang beredar, sehingga informasi ini menjadi rangkuman apa yang ada di pasar modal dan juga rangkuman dari pemberitaan.
Kriteria saham terbaik di IHSG menurut kami bisa dibaca di sini.
Daftar Isi
Profil Saham Andira Agro (ANDI)
Andira Agro merupakan perusahaan di bidang pertanian, perkebunan, dan agroindsutri. Luas perkebunan Andira Agro mencapai 12. 172 hektar. Lahan ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kebun inti 5.463 hektar, dan kebun plasma seluas 4.668 hektar. Masih ada lagi sisanya untuk perluasan kebun inti dan plasma sekitar 2000-an hektar.
Perusahaan Andira Agro sudah berdiri sejak 1995, cukup lama. Salah satu faktor mengapa kami mengulas saham ini karena usianya yang sudah berumur. Kantor pusatnya di DI Panjaitan Jakarta Timur. Bisa diperiksa ya.
Usaha Andira Agro
Andira Agro memiliki inti usaha pada perkebunan kelapa sawit. Orang pasar modal menyebutnya CPO. Sawit merupakan salah satu komoditi yang dicari di seluruh dunia selain minyak. Biasanya disebut dengan minyak di atas bumi.
Faktanya, kelapa sawit memang bisa dimanfaatkan untuk minyak goreng. Ini tidak pernah habis. Seperti emiten Tunas Baru Lampung yang memproduksi brand minyak goreng Rose Brand. Artinya kebutuhan selalu ada. Oleh sebab itu Saham Andira Agro (ANDI) patut dipertimbangkan.
Enaknya sawit tidak seperti batu bara. Sawit memiliki sifat yang selalu bisa diperbaharui. Habis ditanam, habis ditanam. Pembakaran hutan pun sebenarnya ada kaitan dengan perluasan lahan sawit.
Yang kedua, permintaan sawit tidak hanya tergantung ekspor, tapi juga lokal, sehingga Ketika luar negeri permintaannya kecil, tidak hancur-hancur amat.
Plus, sawit hanya tumbuh di iklim tropis, jadi banyak negara eropa dan lain sebagainya membutuhkan. Lihat saja berapa banyak emiten sawit di Indonesia, astra sampai masuk ke sektor ini. Itu membuktikan permintaan selalu banyak tapi kesanggupan tidak banyak.
Persoalannya hanya satu fluktuasi harga cpo. Kalau harganya naik, ya otomatis akan naik, kalau harganya turun, ya otomatis saham andira agro (Andi) akan jeblok.
Analisa Terbaik Saham Andira Agro (ANDI)
Kami mengikuti pergerakan saham ini dari pertengahan 2019. Saham Andira Agro yang belum lama dilaunching harganya menyentuh angka hampir 2.200 rupiah. Ini angka yang fantastis, karena saham ini dilepas kira-kira dari grafik google, pertama kali pada harga 200-300-an, pada tahun 2018. Ini pasti saham gorengan. Betul, karena harga normalnya tidak sedahsyat itu.
Namun nasib naas menimpa saham Andira Agro ini setelah perusahaan mengumumkan stok split, 1 menjadi 5. Sahamnya selepas itu longsor. Turun terus. Sampai kemudian naifnya lagi, diisukan menjadi objek investasi dari Mina Padi yang disentil oleh OJK. Kebenarannya kami belum periksa. Tahun 2019 beberapa perusahaan investasi disodok-sodok OJK karena beberapa hal.
Tapi setelah itu ketakutan drastis melanda investor. Diobral, tidak ada yang menampung. Apalagi bila melihat riwayat naiknya yang tidak wajar karena seperti gorengan, saham ini pada akhirnya tentram Sentosa berada di alam gocap, 50 perak.
Artinya saham ini hancur bukan karena sentiment buruknya internal, tapi lebih kepada faktor eksternal yang mempengaruhi pergerakan saham. Maka hal ini menjadi pertimbangan mengapa saham Andira Agro dianggap salah satu yang terbaik untuk dibeli, saham yang terdzolimi.
Jika Anda menganalisa kemudian menemukan bahwa emiten merugi pada pada kuartal dua, itu wajar, karena semua emiten sawit mengalami nasib naas. Harga CPO yang awalnya 700 us dollar di tahun 2018, atau 2.000 us dollar di 2017, pada tahun 2019 menjadi hanya 550 us dollar per metrik ton.
Tapi Andira mengalami kerugian yang tergolong masih tidak begitu besar. Bisa diperiksa perbandingan dengan emiten yang lainnya.
2020 Seterusnya adalah Tahunnya Sawit
Di luar faktor corona, covid-19, emiten sawit di tahun ini dan berikutnya adalah emiten yang memiliki prospek cerah karena beberapa faktor. Tanda bisa terlihat di akhir tahun 2019 yang mana harga cpo menanjak naik.
Pertama, di internasional, Indonesia dipandang sebagai salah satu produsen sawit terbesar, selain Malaysia. Sehingga akan menjadi kiblat sumber CPO di dunia. Belum lagi faktor CPO menjadi energi terbarukan sebagai pengganti minyak bumi yang semakin lama semakin habis.

Kedua, permintaan dalam negeri melonjak setelah adanya kebijakan biodiesel. Di tahun 2019, kebijakannya B20, atau 20% komposisi cpo dibandingkan dengan minyak. Karena perlu diketahui, Indonesia sudah menjadi salah satu importir minyak terbesar.
Ketiga, semakin tahun kebijakan tersebut semakin membesar, estimasinya tahun 2020 menjadi B30, kemudian akan terus membesar, B40, B50. Sehingga permintaannya terus meningkat. Masa depan sangat menunggu saham andira Agro (Andi)
Sebagai investor, ini merupakan peluang besar untuk mendapatkan capital gain di masa 2-3 tahun yang akan datang. Potensi menjadi multibagger cukup besar.
Mengapa Andira Agro (ANDI)?
Saham LQ50 kami menyadari sangat banyak. Apalagi dalam keadaan seperti sekarang. Bahkan ada saham Kompas 100 yang sudah menghuni keluarga gocap, emiten property. Namun demikian sektor tersebut sangat lesu.
Andira Agro harganya turun bukan karena faktor kegagalan pengelolaan, tapi lebih karena faktor panik investor yang berlebihan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Sehingga saham ini pada akhirnya roboh.
Andira Agro juga salah satu emiten sawit yang kerugiannya tergolong sedikit jika dibandingkan yang lain. Tepatnya pada kuartal ke-3 2019, yaitu -23%. Bandingkan dengan LSIP -84%, atau AALI -90%, dan lain sebagainya. Dalam analisa website Bisnis.com, ANDI tergolong masih bagus.
Keempat, nilai 50 adalah nilai yang paling aman dengan keadaan seperti sekarang yang naik turunnya nilai saham sangat drastis sekali. Biar IHSG turun terus, tapi LQ50 tetap anteng. Anda memasukkan 10% dari portofolio tidak akan takut ambyar.
Kelima, kapitalisasi pasar Andira Agro tergolong kecil, hanya di bawah 500 milyar. Itu artinya kalau dikeroyok untuk dibeli kalangan recehan seperti kami, saham ini bisa langsung bergerak. Bahkan offernya di harga 50 hanya sekitar 170 ribu lot setiap hari. Sekitar itu. Artinya hanya butuh dana sekitar 850.000.000 untuk menggerakkan. Kecil kalau di pasar modal.
Selanjutnya perusahaan ini memiliki DER yang masih rasional, di stock bit disebutkan 0.7, artinya masih wajar. Bagi kami ini posisi yang cukup. ROE 6%, dan ROA 3.6% (standard).
Kalau melihat posisi sekarang. Sedikit aneh jika berada di keluarga gocap. Plus di tahun 2020, baik kuartal I dan II mencetak laba. Semuanya naik dibanding tahun sebelumnya.
- Kuartal I di 13 miliar dibanding 11 miliar 2019
- Kuartal II 3 miliar dibanding minus 384 juta 2019
- Kuartal III 9 miliar dibanding 5 miliar 2019
Terakhir, dari berita-berita yang beredar, kapasitas produksi Andira Agro di tahun 2020 akan naik. Awalnya 30 ton perjam, kini menjadi 45 ton per jam. Maka ada kenaikan 50% produksi. Jika ini benar secara akumulatif pemasukan juga besar. Apalagi jika harga CPO naik.
Kesimpulan Analisa Prospek Saham Andira Agro
Bagi Anda yang trader, jangan pegang saham ini. Bangunnya lama, dan mengejutkan. Tapi kalau Anda memang seorang investor yang ingin nabung saham, disarankan beli saham ini. Masih sangat murah, 50 perak. Satu lot hanya 5000. Sekiranya punya uang lima ratus ribu sudah dapat 100 lot.
Kalau ditanya kapan saham ini akan bergerak, dalam prediksi kami dalam jangka waktu dekat, karena transaksi sudah mulai naik dan nilai transaksi sudah menyentuh angka milyaran. Biasanya di bawah seratus juta.
Ini hanya saran, disclaimer on. Kalau ingin nabung silakan, namun jika ragu, lebih baik jangan. Saham Andira Agro (ANDI). Website resmi Andira Agro di sini.
Diskusi analisa saham bisa di affany1986@gmail.com (berbayar)