zakat guru ngaji

Zakat Guru Ngaji Jawa Timur

Posted by

Nasib guru ngaji saat corona ini mengelus dada. Mereka tidak bisa mengajar, semua murid tidak boleh mengaji karena virus ini ganas sekali. Padahal jika hari-hari normal saja, bayaran siswa tidak bisa diandalkan. Ada yang bayar, banyak yang nunggak. Guru ngaji seperti malaikat yang tidak butuh sandang dan makan.

Lain dengan guru sekolah, yang setiap bulan tetap mendapatkan honor, mungkin dipotong, tapi tetap dapat. Di masa corona, guru ngaji harus gigit jari. Maka zakat guru ngaji dibutuhkan sekali.

Zakat Guru Ngaji

Padahal di Indonesia, Jawa Timur Khususnya, banyak guru ngaji yang semangat perjuangannya luar biasa. Sebut saja Ustadzah Aan Yuhaniz. Ia mengalami kelumpuhan akibat paru-parunya sakit dan menyerang tulang belakang, sampai sekarang tulang belakangnya bengkok.

Ia pun mengajar di atas kursi roda. Setiap santri akan mendatanginya, bahkan mencium tangannya. Ia tidak masalah dengan kondisi fisik meski dulu sempat menangis dengan nasibnya. Tapi semangat mengajar Al Quran membuatnya tidak pernah berhenti.

zakat guru ngaji jawa timur

Ia justru malu ketika santrinya mengaji, namun ia tidak mengajar, malas. Ia harus lebih bersemangat. “Sebenarnya merekalah yang memberi banyak pelajaran pada saya,” tuturnya.

Tapi nasibnya jadi berbeda di masa virus corona. Guru ngaji tidak berdaya. Tidak boleh ada perkumpulan. Zakat untuk guru ngaji sangat dibutuhkan.

Belum lagi guru ngaji lainnya di seluruh penjuru Jawa Timur dan beberapa di Jawa Tengah. Di serambi rumah, di serambi mushala biasanya setiap sore mereka mengaji bersama santri-santrinya tapi kini itu sudah tidak ada.

Yang perlu kita pikirkan, bagaimana kehidupan guru ngaji di masa corona. Kita harus bantu mereka. Setidaknya di hari raya idul fitri ada uang yang bisa kita berikan untuk mereka, untuk anak-anak dan keluarganya.

Tidak banyak, setiap guru hanya 200.000-400.000 rupiah, itu sudah sangat berharga sekali. Apalagi di masa corona ini.

Jumlah Guru Ngaji Jawa Timur

Kami memiliki data yang terhimpun dari Lembaga Dana Sosial Al Falah Surabaya. Keadaanya miris, ada yang hanya dua orang guru dengan siswa mencapai ratusan. Mereka sangat senang jika mendapatkan kabar gembira berupa zakat guru ngaji dari pada muhsinin. Nilai sedikit dari Anda adalah besar bagi mereka.

Jumlah guru Ngaji yang ada di data kami sejumlah 2.943, dari jumlah tersebut berasal dari  580-an Taman Pendidikan Al Quran. Rata-rata TPQ tersebut memiliki guru antara 3-6 orang. Hanya sedikit yang melebih atau kurang dari jumlah tersebut.

Dari jumlah tersebut mewakili berbagai kota, seperti Bangkalan yang berjumlah 22 TPQ, Banyuwangi berjumlah 9 TPQ, Pekalongan 2 TPQ, Lamongan 9 TPQ, Trenggalek 20, dan beberapa kota pelosok lainnya. Tentu jumlah ini bisa bertambah banyak jika dana yang terkumpul semakin banyak. Karena sesungguhnya sangat banyak yang membutuhkan bantuan tersebut.

Laporan Zakat Guru Ngaji

Nantinya jika dana zakat dari donatur sudah terkumpul, berapapun, akan kami laporkan dalam bentuk foto dan video penyaluran kepada para donatur yang sudah dengan tulus memberikan bantuan di tengah musibah corona.

zakat guru ngaji jawa timur
keadaan tempat mengaji

Target kami bisa mendapatkan dana sejumlah Rp1.343.000.000. Kami berharap bantuan dari para dermawan bisa meringankan beban guru ngaji melalui zakat guru ngaji. Hanya Allah akan membalas amal zakat bapak ibu bisa diterima oleh Allah.

Dalam ayat Al Quran disebutkan, “Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan budak), orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (Qs. at-Taubah: 60)

Guru ngaji merupakan salah satu objek yang disebutkan dalam ayat tersebut. Sebagai muslim sepatutnya kita terpanggil.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *