Pondok pesantren sangat akrab dengan dunia belajar agama. Namun siapa sangka jika ternyata banyak penulis lahir dari pondok pesantren dan melahirkan karya-karya fenomenal. Berikut penulis-penulis terbaik dari pondok pesantren.
-
Daftar Isi
Habiburrahman El Syirazy

Kang Abik, begitu sering dipanggil, adalah santri dari pondok Al Anwar Demak. Selanjutnya beliau meneruskan di Al Azhar Cairo University Mesir. Kang Abik membawa nuansa agama sangat kental dalam setiap karyanya. Bahkan novel-novelnya menginspirasi banyak pembaca dan memberikan pengetahuan tentang keislaman. Oleh sebab itu kang Abik layak menjadi penulis novel terbaik dari Pondok Pesantren.
Nuansa pesantren terlihat dalam setiap novelnya, seperti Ketika Cinta Bertasbih, dan lain sebagainya. Novelis yang besar namanya melalui novel Ayat-Ayat Cinta ini menjadi salah satu penulis terbaik dalam sejarah sastra Indonesia. Novel-novelnya hingga saat ini sudah menjadi langganan layar lebar. Yang terbaru saat tulisan ini dibuat adalah Ayat-Ayat Cinta 2.
Nomor kontak manajemen Habiburrahman El Syirazy bisa dihubungi di +628174151861.
-
Ahmad Fuadi
Ahmad Fuadi adalah jurnalis sejati, karena lama menekuni dunia jurnalistik di bawah naungan salah satu media besar di Indonesia. Namun siapa sangka jika ternyata Ahmad Fuadi adalah seorang santri yang menimba ilmu di pondok mashur Jawa Timur, Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo. Oleh sebab itu Ahmad Fuadi pantas sebagai penulis novel terbaik dari pondok pesantren.
Novelnya sudah menjadi rahasia umum bahwa cerita yang ada di dalamnya adalah cerita dirinya semasa hidup di Gontor. Dengan judul Negeri Lima Menara, novel ini menjadi salah satu novel berpengaruh selepas ayat-ayat cinta.
Nuansa novelnya selalu bergaya motivasi untuk menggapai cita-cita. Terlihat jelas bahwa dunia pesantren sangat mempengaruhi setiap tulisan yang dituangkan oleh Ahmad Fuadi. Sampai saat ini novelis yang tinggal di Jakarta ini sangat produktif menghasilkan banyak karya-karya, bahkan seringkali memberikan motivasi berkaitan dengan meraih beasiswa di luar negeri. Ahmad Fuadi menjadi salah satu bukti bahwa dari pesantren mampu menjadi penulis besar di Indonesia.
Nomor kontak manajemen Ahmad Fuadi bisa dihubungi WA/SMS 081280197318.
-
Ma’mun Affany

Satu lagi penulis dari pondok pesantren, Ma’mun Affany. Penulis yang satu ini adalah paling muda di antara dua penulis sebelumnya. Namun karya-karyanya sudah banyak dinikmati pembaca, bahkan novel Kehormatan di Balik Kerudung sudah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama.
Ma’mun Affany adalah santri dari pondok pesantren Darussalam Gontor, memiliki spesialis menulis novel-novel dengan kisah yang fokus dan menarik terutama untuk kalangan pecinta novel religi romantis. Membawa nuansa khas kaum hawa, Ma’mun Affany berhasil memikat pembaca dengan novel-novel ajaibnya seperti 29 Juz Harga Wanita, Satu Jodoh Dua Istikharah, dan Cemburu di Hati Penjara Suci.
Uniknya, Ma’mun Affany juga seringkali menjadi langganan untuk pembicara tentang motivasi kepenulisan dan teknik menulis, atau camp menulis buku bersama di pondok-pondok pesantren di Indonesia. Cara bicaranya yang meletup-letup dan menarik membuat novelis asli Tegal ini selalu dinanti kehadirannya.
Nomor kontak yang bisa dihubungi untuk manajemen Ma’mun Affany di 08574-77777-28
Penulis seperti beliau beliau diatas sangat membanggakan bagi nama baik indonesia pada bidang seni,,, mungkin ada lagi penulis lainnya yang belum kita tahu?
saya terkagum dengan Habiburrahman El Syirazy dan penulis lainnya karena penulis novel novel ini menginspirasi banyak pembaca dan memberikan pengetahuan tentang keislaman.