analisa saham auto

Analisa Saham AUTO Astra | Harta Yang Tidak Diminati

Posted by

Analisa saham Astra akan saya mulai dari pertanyaan. Merk motor atau mobil Anda apa? Pernah tidak ditanya waktu service, mau pakai spare part asli atau palsu. Yang asli ketika Anda lihat, merknya Astra. Itulah salah satu produk dari Astra Otoparts Part.

Begitulah. Perusahaan ini merupakan pemain besar di Indonesia. Oleh sebab itu kami masukkan sebagai salah satu saham terbaik di tahun 2020.

Kali ini kami akan Analisa saham AUTO. Saham yang tidak banyak orang lirik. Namun patut dipertimbangkan dari banyak aspek yang mengelilinginya. Analisa kami berdasarkan pengalaman memiliki, berita dari internet, juga info lain yang kami rangkum menjadi satu Analisa tentang prospek saham AUTO di masa yang akan datang. Baca kriteria saham terbaik di sini.

Profil Saham AUTO

Astra Otoparts atau yang dikenal dengan AUTO merupakan emiten yang tercatat di bursa bidang manufactur. Astra memiliki profil yang istimewa karena berada di bawah naungan holding besar Astra Grup. Sebuah perusahaan yang ternama dan terkemuka.

Emiten ini bergerak dalam bidang komponen otomotif terbesar di Indonesia. Bahkan AUTO memiliki pasar lengkap di seluruh Indonesia dan beberapa negara tetangga. Suku cadangnya tidak hanya untuk roda dua, tapi juga roda empat.

Yang istimewa, AUTO tidak hanya bermain sebagai produsen, tapi juga memiliki outlet yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Dari hulu ke hilir dalam persoalan otomotif dirajai oleh emiten AUTO ini. Ini mirip dengan Kimia Farma, KAEF. Oleh sebab itu AUTO merupakan saham yang patut diperhatikan.

Auto memiliki sekitar 370 Shop and Drive, atau channel modern Aspira di seluruh Indonesia. Sedangkan, jumlah total outlet Aspira ada sekitar 12 ribu di seluruh Indonesia, baik roda dua maupun roda empat.

Pemilik Saham AUTO

Sebelum melakukan investasi, salah satu anlisa saham AUTO yang harus dilakukan adalah menelaah jumlah pemilik saham. Pemilik saham perusahaan ini hanya dua, yaitu PT. Astra International Tbk, dan Masyarakat.

Uniknya adalah porsi Astra cukup dominan

  • PT. Astra International Tbk | 3.855.786.337 | 80%
  • Masyarakat | 963.946.663 | 20%

Dalam sudut pandang investasi, ini artinya pemilik tetap ingin memiliki porsi sangat besar di perusahaan. Bagi perusahaan pasti ada alasan bahwa perusahaan ini cukup bagus. Sehingga tidak diperkenankan orang lain untuk memiliki porsi yang bagus.

Tapi dalam sudut pandang investor juga berarti kurang bagus. Karena porsi masyarakat terlalu kecil. Liquiditasnya tidak tinggi. Kalau Anda sering memantau pergerakan saham AUTO maka akan terlihat tidak seaktif BBCA, PTBA, atau yang lainnya.

Analisa Fundamental Saham AUTO

Mari kita Analisa fundamental saham AUTO. Ini adalah aspek paling penting bagi investor untuk memutuskan berinvestasi atau tidak di satu perusahaan. Karena ini salah satu nasehat Mbah Warren Buffet

Laba Auto dari Tahun Ke Tahun

Kami akan menganalisa laba dari tahun 2017 hingga 2019. Tahun 2017 laba bersih sebesar Rp551,41 miliar. Kemudian naik 10.8% di tahun 2018 sebesar Rp610,98 Miliar. Kenaikan ini cukup menggembirakan.

Di tahun 2019, tahun cukup berat karena perang dagang yang tidak pernah usai, tapi AUTO tetap mendapatkan laba di tahun 2019 dengan kenaikan sebesar 21,06%. Wow, besarnya adalah Rp739,67 milyar. Cukup besar bukan. Di dunia usaha kenaikan di tas 5% sudah dianggap standard. Di atas 10% bagus. Di atas 20% istimewa.

Padahal pendapatan bersihnya hanya naik sangat tipis sekali, hanya sekitar 0.5%. Dari Rp15,35 triliun menjadi Rp15,44 triliun. Artinya penurunan beban pokok cukup signifikan, yaitu 1.68%, setara Rp227 miliar. 2018 sebesar Rp13,48 triliun, menjadi Rp13,25 triliun.

Hutang AUTO

Ini salah satu yang paling menarik dari AUTO. AUTO memiliki rasio hutang yang sangat rasional, bahkan bisa dikatakan cukup rendah. Di website resmi AUTO, Net Debt to Equity Ratio 0.3%. Bahkan hutang ini pun sudah turun dari tahun sebelumnya sebesar 0.5%. Keren.

Dari awalnya Rp4.6 triliun kini menjadi Rp4.3 triliun. Itu artinya ada kemampuan untuk perlahan-lahan menyelesaikan hutang agar tidak menjadi beban. Padahal hutangnya tergolong kecil.

Asset Perusahaan AUTO

Dari sisi asset perusahaan, PT Astra Ototparts juga mencatat kenaikan. Di tahun 2017 nilainya sebesar Rp14.76 Triliun. Kemudian di tahun 2018 menjadi Rp15.88 triliun. Di tahun 2019 nilainya kembali naik menjadi Rp16.01 triliun.

Bisa dikatakan jika dari sisi fundamental, AUTO merupakan perusahaan yang sehat. Meski di tahun 2019 keadaan ekomi berat, tetap berhasil membukukan laba.

History Saham AUTO | Analisa Teknikal

Jika kita masuk di dunia saham, maka kita harus melihat history dari saham tersebut. Nah saham AUTO memiliki riwayat yang tidak enak. Karena dengan keadaan fundamental yang bagus, tapi justru menghasilkan pergerakan saham yang justru tidak enak dilihat. Nasibnya seperti BJBR.

Saham AUTO memiliki riwayat dari yang pertama-tama di angka 500-an, pernah menjadi 4.600-an, tapi kemudian terus turun di angka 1.500-an, dan sekarang terkena Corona di angka 700-an.

Turunnya saham AUTO salah satu sebabnya adalah waktu itu adalah penurunan kinerja. Sekitar tahun 2015. AUTO mengalami Net Income yang kecil, sekitar 2%. Sebabnya adalah naiknya dolar. Karena perusahaan ini adalah padat karya yang butuh bahan pokok dari impor tapi dijual rupiah. Lah ini titik lemah utama AUTO.

AUTO di mata investor ritel juga mulai terancam dengan yang namanya ploduk-ploduk sparepart KW. Ketika ke bengkel pasti ditanya, mau yang asli atau palsu. Harganya yang palsu di bawah. Maka ramai-ramai orang membuang saham ini.

Juga isu yang lain adalah kehadiran energi listrik di kendaraan. Hal ini akan membuat sparepart menjadi mengecil. Meskipun Honda juga sudah mengeluarkan motor listrik, tapi investor receh masa bodoh, buang. Padahal semua ini belum berpengaruh, laba terus positif.

Setelah saham perusahaan terus turun dan turun terus. Naik sedikit turun lagi. Rata-rata di harga 1.300-an. Namun digebug oleh perang dagang, turun ke 1000-an, dihajar lagi dengan corona menjadi 700 perak.

Namun sisi positifnya, penurunan yang sekarang, 2019-2020, lebih banyak karena keadaan global, di luar perusahaan, Itu wajar. Semua juga hancur lebur.

analisa saham auto

Analisa Prospek Saham AUTO

Untuk lebih dalam membahas saham AUTO maka kita harus menganalisa prospek saham ini. Di sisi usaha, belum ada di Indonesia yang sebesar AUTO. Ini usaha yang butuh ketelatenan. Modalnya buanyak, tapi hasilnya tipis. Sparepart. Salah satu yang membuat orang tidak melirik AUTO adalah Return on Equity yang hanya sekitar 4.2% (RTI). Kecil jika dibanding yang lain.

Namun dari sisi usaha sangat cerah. Coba pikirkan baik-baik, hampir semua masyarakat Indonesia menggunakan motor ASTRA, Sebagian mobil juga demikian. Rata-rata menggunakan ASTRA. Meskipun industri otomotif lesu, tapi servis terus jalan.

Plus kemudian dimonopoli bersama kehadiran bengkel yang tersebar di seluruh Indonesia. AUTO 2000, kemudian bengkel-bengkel lainnya. Sehingga perusahaan ini sangat kuat sekali. Dalam sudut pandang kami juga masuk wilayah consumer.

Buktinya dari sisi pendapatan, secara garis besar AUTO memiliki dua pemasukan utama. Dari sisi perdagangan sekitar 45%, kemudian dari sisi manufaktur sekitar 55%. Nah kalau masalah laba, perdagangan lebih besar. Maka usaha yang dilakukan perusahaan di berita-berita yang tersebar adalah meningkatkan porsi menjadi 50%-50%.

AUTO juga memiliki Langkah-langkah cerdas. Perusahaan ini mulai banyak melebarkan sayap, seperti pembuatan traktor mini, alat mekanisme multiguna pedesaan, bersama dengan Kiat. Outlet Shop & Drive juga terus bertambah. Juga beberapa usaha patungan lainnya.

Kalau bicara pesaing, rasanya kecil. Hanya tinggal di persaingan mobil saja, ASTRA bisa menahan gempuran seperti Wuling, dan kawan-kawan atau tidak. Karena nantinya, ketika sudah memiliki mobil pasti service di AUTO.

Sedangkan di masa corona, pasti industri ini sangat terpukul. Karena bengkel-bengkel tutup di masa PSBB, bisa dikatakan imbasnya akan besar. Untungnya porsi hutang perusahaan tidak besar. Sehingga masih aman.

Yang paling menarik adalah PBV AUTO saat ini hanya di angka 0.35%. Murah sekali. Harga normalnya memang Rp2.224. Sedangkan harga saat tulisan ini dibuat 700-an. Kami masih berani mengambil di harga Rp1.000. Karena investor. Jangan ditiru jika berbeda prinsip.

PER juga semakin bagus, di angka 8x. Artinya cukup baik jika Anda menginvestasikan dana masa depan untuk perusahaan ini.

Analisa Masalah Saham AUTO

Bagi para investor, perlu mengetahui terlebih dahulu masalah utama dari saham AUTO jika ingin berinvestasi. AUTO sangat sensitif dengan kurs. Jika dolar naik, perusahaan ini sudah dipastikan akan kelimpungan. Karena itulah ROE rendah.

AUTO ini aneh, belanja pakai dolar, dijual pakai rupiah. Hehehe. Kebalikan batu bara, beli di Indonesia dijual pakai dolar. Rata-rata bahan baku impor, sehingga pengaruh kepada harga cukup besar.

Kedua adalah sparepart KW. Sekarang sangat banyak beredar sparepart KW. Meskipun hal ini belum terlihat pengaruh signifikan kepada kinerja AUTO. Bisa dilihat dari pertumbuhan positif. Plus, AUTO sudah sering mengeluarkan iklan untuk menggunakan sparepart asli jika ingin awet.

Kesimpulan Analisa Saham AUTO

Dari beberapa aspek yang sudah kami jabarkan, kami pada akhirnya menyimpulkan beberapa hal. Pertama, saham ini cocok bagi investor karena memiliki usaha yang cukup mapan di masa kini dan masa depan. Kemungkinan secara jangka panjang bisa bergerak ke angka Rp2.000.

Kedua, sedangkan untuk trader, ini tidak begitu cocok. Tidak seaktif saham-saham lainnya. AUTO cenderung harta karun yang sepi. Maka jika Anda trader harian, tidak begitu disarankan.

  • Investor 4 bintang dari 5
  • Trader 2 bintang dari 5.

Inilah analisa saham AUTO yang bisa dijadikan bahan pertimbangan para investor atau trader pasar modal. Website resmi AUTO bisa diklik di sini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *