KH. Akrim Mariyat | Di antara santri Gontor nama beliau sudah sangat akrab terdengar. Selalu berada di samping pimpinan Gontor dalam banyak agenda. Sejak 2020 putra Ponorogo ini diamanati menjadi Pimpinan Pondok Pesantren Gontor.
Oleh sebab itu kami ingin mengulas sedikit tentang KH. Akrim Mariyat dari beragam sumber dan juga mendengar ceramahnya baik secara langsung ataupun secara online. Tulisan ini dibuat karena cukup banyak yang mencari profil KH. Akrim Mariyat di internet.
Daftar Isi
Biografi KH. Akrim Mariyat
Lahir pada tahun 1948, merupakan putra asli Ponorogo. Jenjang pendidikan beliau cukup menarik. Pernah nyantri di pesantren Wali Songo hingga 1965, barulah kemudian masuk ke Gontor hingga 1968. Artinya sosok yang sering disapa Ust. Akrim ini merupakan didikan dari pendiri Trimurti Gontor.
Melanjutkan kembali ke jenjang lebih tinggi di IPD, institut Gontor hingga 1972. Dilanjutkan ke IAIN hingga 1975. Yang istimewa adalah beliau melanjutkan studi ke Manchester University sekitar 1977.

Waktu itu sedikit sekali orang Indonesia yang ke Manchester jika dibandingkan sekarang, apalagi dari pondok pesantren. Namun KH. Akrim Mariyat sudah melanglang buana ke negeri Ratu Elizabeth pada masa itu.
Sehingga jika secara lengkap nama beliau ditulis menjadi Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed.
Profil KH. Akrim Mariyat
Secara organisasi beliau cukup banyak malang melintang berkiprah. Yang paling dikenal adalah menjadi ketua Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM). Ini merupakan organisasi besar alumni Gontor yang berada di seluruh penjuru Indonesia dan banyak negara di dunia.
Interaksi beliau pun cukup luas. Dengan gaya yang khas, santai namun berwibawa, beliau berhasil merangkul semua elemen alumni Gontor di seluruh cabang.
Berlanjut menjadi Anggota Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor 2006. Ini merupakan badan tertinggi di Gontor. Kalau di Sidogiri mungkin seperti Majelis Keluarga. Selanjutnya pada tahun 2019 menjadi ketua badan wakaf.
Di tahun 2020 beliau diamanati menjadi pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor bersama KH. Hasan Abdullah Sahal, dan Prof. KH. Amal Fathullah Zarkasyi MA.
Mengenal Lebih Dekat
Penulis pernah merasakan diajar oleh ayah dari Ust. Taufiqurrahman di waktu kelas enam KMI. Materinya tentu saja Bahasa Inggris, tahun 2004. Menurut kami beliau memang born to be a teacher. Cara mengajarnya enak, santai tidak meledak-ledak. Walaupun asli Ponorogo, entah mengapa aksennya kok british gitu ya.
Nah sosok yang tinggal dekat pesantren Gontor ini memang menjadi rujukan bahasa Inggris di Gontor. Bahkan sampai sekarang kalau memberikan pengarahan terkadang diselipi bahasa Inggris. Kalau memuji tidak cukup mengatakan sempurna, tapi dibarengi dengan “Perfect”.
Tapi beliau sosok yang sangat sederhana dan tawadhu’. Beliau pernah membuka sambutan dengan kalimat ini, “Maaf saya ini cara berpakaian, ibadahnya, cara jalannya tidak seperti kyai…”
KH. Akrim Mariyat dengan penuh karisma selalu memberikan teladan bagi santrinya.
Panduanterbaik.id
Website resmi Gontor di sini. Foto diambil dari Forbis.id.