Posted by Pesantren Al Khairaat Palu | Siapa yang tidak kenal pesantren Al Khairaat Palu. Ia merupakan tonggak sejarah keislaman di wilayah Sulawesi Tengah. Hingga kini pesantren ini berdiri kokoh.
Oleh sebab itu kami ingin mengulas beberapa kelebihan dan keistimewaan pesantren Al Khairaat Palu dan rahasia mengapa hingga sekarang terus eksis dan pernah dijuluki model Gontor di Sulawesi oleh salah satu stasiun televisi.
Daftar Isi
Sejarah Berdirinya Al Khairaat Palu
Sejarah berdirinya Pesantren Al Khairaat yang berpusat di Palu ini cukup luar biasa. Yaitu yang bermula ketika Sayyid Idrus bin Salim Aljufrie atau lebih dikenal sebagai Guru Tua, berkunjung ke Wani, sebuah daerah di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Beliau datang untuk memenuhi panggilan dari kakak beliau, Sayyid Alwi bin Salim Aljufrie untuk mengajar.
Peristiwa yang terjadi pada 1929 M tersebut merupakan wujud keinginan masyarakat setempat untuk mengenal Islam. Akhirnya, mereka pun bersama-sama mendirikan sebuah tempat yang digunakan untuk proses belajar mengajar berupa madrasah yang diberi nama Al-Hidayah.
Berkat antusiasme dan dukungan warga sekitar, serta konsistensi dari Guru Tua, akhirnya pada 30 Juni 1930, Lembaga Pendidikan Islam Al Khairaat pun diresmikan, meski masih bertempat di lantai bawah rumah Haji Daeng Marocca.
Mungkin Anda seperti akrab dengan nama Salim Aljufrie, yaitu ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pesantren ini memang berkaitan erat dengan keluarga Habib Salim Segaf Al-Jufi.
Artinya salah satu tujuan berdirinya pesantren Al Khairaat Palu adalah untuk berdakwah kepada masyarakat dan menyebarkan nilai-nilai Islam.
Profil Kurikulum Pesantren Al Khairaat
Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang sudah cukup tua, Pesantren Al Khairaat ini juga mengalami pengembangan dalam sistem dan kurikulum pendidikannya. Pada mulanya, Madrasah Lanjutan Pertama mengakomodasi pelajaran umum dan agama, masing-masing 50 persen.
Di pesantren Al Khairaat Palu Ada jenjang Madrasah Ibtidaiyah, SMP, SMA, Mts, MA, SMK, dan juga khusus pondok pesantren. Sehingga cukup lengkap.
Untuk umum mendapatkan perhatian khusus seperti materi Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Biologi dan lain sebagainya. Sedangkan Diniyyah materinya meliputi Tafsir, musthalahul hadis, dan beragam ilmu penting keislaman lainnya yang lebih merujuk ke Mesir.
Seiring berjalannya waktu, pesantren ini membuka cabang, hingga mencapai 1561 madrasah/sekolah dan 34 pondok pesantren di akhir 2004 yang tersebar di kawasan timur Indonesia.
Salah satu yang istimewa dari Pesantren Al Khairaat Palu adalah bahwa pesantren ini juga membuka program di jenjang pendidikan tinggi, yakni Universitas Al Khairaat (UNISA) dengan 5 fakultas definitf dan 2 fakultas persiapan.
Beberapa fakultas yang disediakan adalah Fakultas Agama, Pertanian, Perikanan, Ekonomi, dan Sastra. Selain itu, juga ada fakultas persiapan, yakni Fakultas Kejuruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Kedokteran.
Sisi Menarik dan Kelebihan Pesantren Al Khairat Palu
Ada satu sisi menarik di Pesantren Al Khairaat Palu, yaitu unsur kesenian. Di pesantren ini kesenian seperti nasyid, samrah, juga jepeng (tarian pengiring timur tengah) menjadi salah satu aspek penting dan menjadi tradisi.
Memang dengan seni hati seseorang menjadi lembut, oleh sebab itu kesenian diajarkan dengan penuh kegembiraan. Santripun sering memanggungkannya dalam beragam acara di pondok pesantren, atau di luar pondok pesantren.
Oleh sebab itu Al Khairat menjadi salah satu pesantren terbaik di Sulawesi Tengah.
Fasilitas Ponpes Al Khairat Palu
Untuk mendukung proses pembelajaran para santrinya, pesantren ini tentunya memberikan fasilitas yang cukup baik. Ini adalah salah satu kelebihan Pesantren Al Khairaat Palu yang dapat menciptakan lingkungan belajar kondusif. Sehingga para santri pun bisa belajar dengan maksimal.
Beberapa fasilitas yang disediakan di antaranya adalah gedung lab komputer. Selain itu, ada juga gedung aula serbaguna yang berkapasitas hingga 800 orang.
Di lantai dasar gedung aula, juga terdapat perpustakaan, ruang kesehatan dan kamar pendidik di bagian belakang, serta Tempat Penitipan Anak (TPA) dan play group.
Suasana di pesantren ini nyaman, hijau, apalagi dengan latar pegunungan. Sehingga sangat cocok sebagai pesantren tempat bersemayam sekitar 3000 santri.
Tak hanya itu, yang istimewa di Pesantren Al Khairaat Palu adalah para santri putri yang ingin mengasah skill-nya juga disediakan lab khusus menjahit. Para santri yang tinggal di panti asuhan Al Khairaat juga dapat bersekolah di SMK tanpa dipungut biaya.
Tak hanya bergerak di bidang pendidikan, pesantren Al Khairaat juga memberikan pelayanan kesehatan untuk keluarga besar Al Khairat dan masyarakat umum.
Pelayanan kesehatan tersebut adalah dengan membuka Rumah Sakit Islam S.IS. Aljufrie yang diresmikan bersamaan dengan haul ke-35 Habib Idrus bin Salim Aljufrie pada tahun 2004. Selain itu, Pesantren Al Khairaat juga membangun panti asuhan.
Persyaratan Pendaftaran Pesantren
Adapun persyaratan masuk pesantren ini adalah dengan mengisi formulir yang disediakan, mengumpulkan foto copy ijazah terakhir dan NEM masing-masing 1 lembar.
Jangan lupa foto copy akta kelahiran 1 lembar, foto copy kartu keluarga, pas foto berjilbab (untuk santri putri) ukuran 2 x 3 dan 3 x 4 masing-masing 2 lembar, map plastik 1 buah, dan album besar sebanyak 1 buah.
Biaya Masuk Pesantren
Untuk biaya pendaftaran masuk Pondok Pesantren Al Khairaat, adalah sebesar Rp6.500.000 (enam juta lima ratus ribu rupiah). Di wilayah Sulawesi angka demikian tergolong standard.
Berikutnya adalah bahwa calon santri bisa memilih tingkatan sekolah yang diinginkan, yaitu SMP, MTs, SMA, SMK, atau MA yang berada di dalam kompleks Al Khairat Palu.
Alamat Pesantren Al Khairaat Palu
Pesantren Al Khairat ini berlokasi di Jl. Sis Aljufri no.44, Siranindi, Kec. Palu Bar., Kota Palu, Sulawesi Tengah. Untuk mengetahui update terkini tentang pesantren Al Khairat, Anda juga bisa mengakses website resminya, yaitu di https://alkhairaat.sch.id/