Perbedaan sekolah internasional dengan sekolah biasa seringkali menjadi pertanyaan yang sering muncul dalam benak orang tua. Kehadiran sekolah internasional pun sudah mulai menjamur meskipun tidak sebanyak sekolah biasa, dan hal ini yang menjadi alasan para orang tua gamang dan bimbang hendak memasukkan buah hatinya ke sekolah apa.
Apa itu sekolah internasional? Sekolah internasional merupakan sekolah dengan mutu pendidikan bertaraf internasional. Adapun sekolah biasa adalah sekolah negeri termasuk sekolah swasta dengan kurikulum nasional.
Nah agar kebingungan ini tidak semakin rumit, kami akan menjelaskan apa saja perbedaan sekolah internasional dengan sekolah biasa untuk dijadikan bahan pertimbangan Bapak/Ibu. Informasi ini merupakan hasil rangkuman kami dari beberapa artikel terpercaya yang tersebar di internet. Semoga bermanfaat.
Daftar Isi
Perbedaan Sekolah Internasional dengan Biasa di Biaya
Tidak perlu dipungkiri, biaya sekolah menjadi perbedaan yang menonjol dari sekolah internasional. Sudah menjadi rahasia umum bahwa biaya masuk sekolah internasional bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta. Contoh boarding school di Bogor yang bisa dilihat di sini.

Sebaliknya, biaya sekolah biasa terhitung murah karena sudah disubsidi oleh pemerintah, kalaupun biaya sekolah swasta non-internasional mahal, tetap tidak semahal sekolah internasional dan masih cukup terjangkau untuk siswa dari keluarga kalangan menengah ke atas.
Kurikulum Pendidikan Sekolah Internasional dan Biasa
Salah satu aspek paling mencolok yang membedakan antara sekolah internasional dengan sekolah biasa adalah kurikulum pendidikan yang digunakan.
Jika sekolah biasa merujuk pada kurikulum depdiknas, sekolah internasional di Indonesia umumnya menggunakan beberapa jenis kurikulum seperti International Baccalaureate (IB), Cambridge International Examination (CIE), Montessori, International Primary Curriculum (IPC), dan Singaporean Primary School Curriculum (SPC).
Kurikulum internasional memiliki subject materi yang lebih sedikit dan fokus pada beberapa aspek seperti kemampuan memecahkan masalah, pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis serta penanaman kebiasaan membaca.
Sedangkan kurikulum depdiknas membekali siswa dengan keterampilan dan sikap baik dengan banyak mata pelajaran.
Model dan Program Pembelajaran
Selain kurikulum internasional yang digunakan, model pembelajaran sekolah internasional juga berbeda dengan model pembelajaran sekolah biasa.
Di sekolah internasional, proses belajar mengajar terkesan lebih demokratis karena adanya interaksi dua arah antara guru dengan siswa, guru sebagai fasilitator juga sering membangun diskusi interaktif yang dapat membantu siswa lebih percaya diri dan kritis ketika mengutarakan pertanyaan dan pendapatnya.
Adapun sekolah biasa cenderung menggunakan model pembelajaran yang monoton, yakni metode ceramah satu arah yang penuh penjelasan teori. Sehingga membuat siswa lebih mudah bosan dan mengantuk.
Bagaimana dengan program pembelajarannya? Untuk program pembelajarannya, sekolah internasional tidak menerapkan program IPA-IPS-Bahasa seperti yang biasa kita jumpai pada sekolah biasa.
Karena sekolah internasional menyesuaikan program pembelajarannya dengan bidang yang diminati siswa.
Bahasa Pengantar Sekolah Internasional dan Biasa
Perbedaan selanjutnya dari sekolah internasional dan sekolah biasa adalah bahasa pengantarnya.
Sekolah internasional tentunya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar sehari-hari, bahkan beberapa sekolah lainnya menambahkan bahasa lain, seperti bahasa Mandarin, Jerman, hingga Jepang. Contoh sekolah Victory Plus Bekasi.
Karena menjadi bahasa pengantar dengan pengajar native speaker, wajar saja jika siswa sekolah internasional memiliki kemampuan bahasa yang mumpuni.
Adapun sekolah biasa dengan kurikulum nasional menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, dan bahasa Inggris di sekolah biasa hanya menjadi salah satu mata pelajaran saja dengan porsi kecil.
Tugas dan Sistem Ujian
Tugas sekolah internasional biasanya tidak jauh-jauh dari menulis esai, review artikel, presentasi, ataupun tugas praktik/eksperimen di laboratorium.
Kemudian untuk sistem ujiannya terbilang simpel, beberapa sekolah hanya meminta siswanya menjawab makalah menggunakan esai dan tidak ada pilihan ganda pada sesi mock exam/try out.
Untuk sekolah biasa tugas sekolahnya bermacam-macam mengikuti mata pelajarannya, seperti menjawab soal pada LKS, tugas kelompok, analisa praktikum, dan lain sebagainya.
Sistem ujian sekolah biasa cenderung membebani siswa, dari ulangan harian, UTS setiap pertengahan semester, dan UAS di akhir semester yang mengujikan semua mata pelajaran.
Menurut kami baik sekolah internasional maupun sekolah biasa mempunyai sisi positifnya masing-masing, sekolah internasional mendorong siswa menjadi spesialis dan sekolah biasa mendorong siswa menjadi generalis dari beberapa materi.
Lingkungan Sekolah Internasional dan Biasa
Jangan salah bahwa lingkungan sekolah internasional berbeda dengan sekolah biasa. Karena dari segi kurikulum, biaya, bahasa, model pembelajaran dan sebagainya, siswa internasional memiliki akses lebih luas terhadap pendidikan global.
Di mana pihak sekolah internasional memfasilitasi siswanya dengan mengadakan university fair, tes IELTS/TOEFL, GMAT dsb. Hal-hal seperti inilah masih jarang didapatkan di sekolah biasa.
Fasilitas Sekolah
Soal fasilitas pastinya menjadi perbedaan yang paling jelas jika dibandingkan dengan aspek-aspek lainnya. Mengingat biaya masuk sekolah internasional berbeda jauh dengan sekolah biasa, maka fasilitas yang disediakan pun menyesuaikan.
Sekolah internasional memiliki fasilitas yang sangat lengkap dan terhitung “wah”, sebut saja perpustakaan digital, kolam renang, tap water, dan lain-lain.
Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik sekolah internasional tentu berbeda dengan tenaga pendidik sekolah biasa. Di sekolah biasa semua tenaga pendidiknya adalah WNI, baik itu dari luar daerah maupun warga lokal.
Sedangkan sebagian tenaga pendidik sekolah internasional merupakan pengajar asing yang didatangkan dari berbagai dunia, begitu pula dengan siswanya.
Melihat siswa bule di sekolah internasional bukan lagi keajaiban, melainkan sudah jadi hal yang lumrah.
Demikianlah penjelasan singkat tentang perbedaan dua kiblat sekolah di Indonesia. Pilih sekolah internasional ataupun biasa, semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sesuaikan saja dengan prinsip, kebutuhan, dan kemampuan orang tua siswa.