Pendidikan sebagai suatu sistem berarti sebuah rangkaian dari proses panjang transfer ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu bisa dikatakan sebagai salah satu proses yang cukup kompleks. Baik dari guru, siswa, kurikulum hingga sampai dengan fasilitas yang mendukung.
Contohnya, sistem pernafasan manusia. Elemen-elemen berupa organ-organ pernapasan melakukan tugasnya dan terhubung satu sama lain dengan satu tujuan. Yaitu, memasukan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkannya dalam senyawa karbon dioksida dan uap air.
Pendidikan sebagai suatu sistem adalah elemen-elemen atau unsur-unsur pendidikan yang dalam kegiatannya saling terkait secara fungsional, sehingga merupakan satu kesatuan yang terpadu dan diharapkan dapat mencapai tujuan untuk menjadikan orang tidak tahu menjadi tahu.
Maka pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai konsep pendidikan sebagai suatu sistem. Kami himpun dari beragam sumber otoritatif yang ada di jurnal atau di internet.

Daftar Isi
Elemen atau Komponen Sistem Pendidikan
Untuk memahami lebih jauh bagaimana pendidikan sebagai suatu sistem, maka kami akan jelaskan terlebih dahulu elemen-elemen penting yang ada di dalamnya.
Untuk memahami lebih jauh bagaimana pendidikan sebagai suatu sistem, maka kami akan jelaskan terlebih dahulu elemen-elemen penting yang ada di dalamnya.
Untuk memahami lebih jauh bagaimana pendidikan sebagai suatu sistem, maka kami akan jelaskan terlebih dahulu elemen-elemen penting yang ada di dalamnya.
Pertama, Tujuan pendidikan, yang biasanya tergambarkan dalam visi dan misi dari lembaga pendidikan. Visi adalah sebuah impian, kemauan, keinginan, dorongan dari lembaga pendidikan. Dan, misi langkah operasional dari merealisasi visi tersebut.
Visi sekolah merupakan branding sebuah sekolah. Dan juga, sebuah ciri khas yang membedakan dengan lembaga lain.
Kedua, Pendidik, yaitu tim yang diberi amanah untuk tidak saja membuat perencanaan, melaksanakan pembelajaran, menilai, membimbing dan juga melakukan pengabdian kepada masyarakat. Pendidik merupakan orang yang bertanggung jawab dalam melaksanakan pendidikan.
Ketiga, Peserta didik, yang merupakan pusat dari sistem pendidikan. Tugas utama pendidik adalah mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik yang berbeda-beda, agar mencapai tujuan pendidikan.
Keempat media, metode dan alat. Media pendidikan digunakan oleh pendidik untuk menjadi perantara dalam proses pembelajaran. Sedangkan metode merupakan cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Alat pendidikan mengarah pada apa saja yang digunakan untuk mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri dapat tercapai.
Kelima adalah materi pendidikan. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai sebelumnya, pendidik harus menetapkan materi pendidikan yang akan dipelajari peserta didik dan materi tersebut harus yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.
Terakhir adalah lingkungan, mencakup segala hal di dalam dan diluar diri individu baik yang bersifat fisiologis, psikologis maupun sosial kultural. Apalagi lingkungan memang sangat berpengaruh terhadap pendidikan seseorang.
Kerangka Kerja Sistem Pendidikan
Adapun prosesnya adalah peserta didik sebagai komponen input dijaring dalam proses yang biasanya dinamakan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Kemudian seluruh elemen pendidikan, yaitu pendidik, media, metode, alat, materi berusaha menjalankan proses pendidikan.
Dengan dukungan pengaruh lingkungan, kemudian peserta didik diharapkan dapat menjadi lulusan yang memiliki kualitas sesuai tujuan pendidikan yang ditetapkan. Dari sinilah akan didapatkan hasil proses pendidikan sebagai sistem yang utuh.
Peningkatan Kualitas Pendidikan
Secara konseptual, peningkatan kualitas sistem pendidikan dilakukan dengan perbaikan masing-masing elemen pendidikannya. Misalnya, perbaikan tenaga pendidik dengan meningkatkan keterampilan mereka. Perbaikan materi dan metode pendidikan dengan inovasi kurikulum.
Bahkan menteri Nadiem Makarim mengatakan ada empat upaya di kementeriannya untuk memperbaiki sistem pendidikan agar menjadi jauh lebih baik lagi. Pertama, perbaikan pada infrastruktur dan teknologi.
Kedua, fokus kepada perbaikan kebijakan, prosedur yang disederhanakan dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi dan asesmen.
Kelebihan Pendidikan sebagai Suatu Sistem
Salah satu kelebihan konsep pendidikan sebagai sistem, adalah kerangka proses terstruktur dan sistematis dalam manajeman proses pendidikan. Untuk meningkatkan sistem secara keseluruhan, upaya bisa dilakukan dengan pemberdayaan masing-masing komponennya.
Misalnya, sosialisasi sosialisasi kurikulum baru dilakukan untuk meningkatkan kualitas elemen materi dan metode pendidikan. Program pendidikan profesi guru dijalankan untuk meningkatkan kualitas peserta didik. Workshop untuk peserta didik diberikan untuk peningkatkan kualitas peserta didik.
Baca: Uniknya sistem pendidikan di pesantren
Kelemahan yang pernah diungkap oleh kritikus pendidikan adalah sistem pendidikan yang mekanis. Lembaga pendidikan sebagai sebuah sistem menjalankan proses layaknya sistem kerja mesin. Sehingga, sifat humanisme terkikis dalam dunia pendidikan.
Komponen-komponen pendidikan seringkali bergerak sendiri-sendiri dan merasa sudah menjalankan tugas sesuai kesepakatan. Sistem kerja antar komponen membuat fleksibilitas dan kebijaksanaan dalam proses pendidikan berkurang. Padahal pendidikan yang penuh kebijaksanaan dan humanis, atau pendidikan yang memanusiakan manusia, saat ini sangatlah penting.