Penyakit kulit anak pesantren merupakan salah satu masalah yang membuat anak tidak betah di pondok. Nah, setiap santri pasti pernah punya cerita sakit kulit, dari ringan sampai yang parah, dan berujung membuat khawatir orang tua di rumah.
Bapak dan Ibu tidak perlu bingung dengan berbagai penyakit aneh yang ditemukan di pesantren. Kami akan berbagi pengalaman, jika buah hati Anda mempunyai salah satu dari penyakit kulit di bawah ini, kami berbagi solusinya.
Daftar Isi
Penyakit Kulit Anak Pesantren
Penyakit kulit anak pesantren yang pertama adalah kudis atau yang bahasa ilmiahnya adalah scabies. Dan biasa ditemukan pada lipatan – lipatan tubuh seperti ketiak, leher, sela jari, dan lain sebagainya. Ini paling sering terjadi pada santri.
PanduanTerbaik.id
Penyebabnya adalah karena adanya serangan kutu atau tungau sarcoptes scabei yang mampu menyebabkan infeksi pada permukaan kulit seseorang. Ini penyakit kulit anak pesantren yang paling sering menyerang.
Ciri-cirinya muncul lesi kulit yang berbenjol – benjol, berisi cairan atau bahkan nanah, dan terdapat lubang-lubang yang bersifat mikroskopis dan sangat terasa gatal dan semakin digaruk akan semakin luka.
Lantas, apa solusinya? Solusinya adalah menjaga kebersihan diri. Rajin cuci tangan dan kaki serta mandi secara teratur 2x sehari. Jangan alasan karena malas antri, mandinya dijamak awal atau takhir menjadi sekali sehari. Ini kebiasaan anak pesantren yang jelek.
Selain itu, kenakan pakaian dan alas kaki yang bersih, rajin mencuci handuk, jangan menggunakan baju dan handuk secara bergantian dengan teman sekamar. Karena kudis ini bisa menular lewat kontak kulit, budaya “satu untuk semua” tidak berlaku untuk hygiene masing-masing.
Penyakit kulit anak pesantren ini lebih banyak ditemukan pada santri putra, sedangkan santriwati putri lebih bersih dan peralatan mandinya pun banyak. Untuk salepnya bisa menggunakan salep antibiotik mupirocin dan lain sebagainya.
Penyakit Kulit Panu
Penyakit kulit anak pesantren kedua adalah biasa disebut tinea versicolor / pityriasis, dan lebih dikenal dengan istilah panu. Penyakit panu ini disebabkan adanya jamur bernama malassezia globosa.
Tidak seperti kudis, jamur panu tidak dapat menular pada orang lain namun panu dapat berkembang biak sangat cepat dan merambat ke permukaan kulit.
Untuk mengenalinya mudah saja. Jika ada bercak -bercak seperti pulau yang warnanya kontras dengan warna asli kulit Anda, seperti putih atau yang dengan warna yang lebih gelap, maka bisa dipastikan itu adalah panu.
Selain bercak dengan warna yang kontras, panu biasanya memiliki tekstur kering, bersisik, seperti kulit kering halus yang mengelupas, atau kadang ruam-ruam merah pada area kulit seperti pundak dan wajah dan memunculkan rasa gatal yang hebat.
Yang unik, jamur panu ini adalah penyakit geografis dan musiman. Maksudnya, panu lebih sering dijumpai pada pesantren-pesantren yang berada di daerah tropis (lembab dan panas) dan biasa mereda ketika musim hujan. Ini penyakit kulit anak pesantren yang sering terjadi.
Oleh karena itu, pengobatan panu ini cukup mudah. Hanya perlu mengoleskan salep anti jamur seperti clotrimazole, miconazole, ketokonazole, butenafine, dan salep sejenisnya. Bisa dibeli di apotik atau minimarket, salep anti jamur pun harganya terjangkau untuk anak pesantren.
Baca juga tips agar anak betah hidup di pesantren di link ini.
Kurap Anak Pesantren
Yang satu ini, merupakan penyakit kulit anak pesantren yang lebih parah dibandingkan dengan panu. Karena bisa menular bukan hanya lewat sentuhan secara langsung saja, tetapi juga bisa dari berbagi barang dengan orang lain, atau berenang di kolam umum yang sanitasinya kurang baik.
Kurap atau yang lebih dikenal masyarakat awam sebagai kadas, disebabkan adannya infeksi jamur. Dan ada tiga jenis, yakni trichophyton, microsporum, dan epidermophyton.
Adapun ciri-cirinya adanya ruam kemerahan yang membentuk seperti cincin dan menonjol disertai rasa gatal hingga rasa panas bagaikan terbakar, jika ditemukan pada area kepala, bisa menimbulkan kebotakan, bersisik, bahkan bengkak. Dan jika menyerang kuku santri, maka kuku akan menebal, menghitam, dan kulit terangkat.
Untuk penyakit kurap seperti ini, solusi pengobatannya bisa menggunakan salep anti jamur yang sama dengan panu. Dan tentunya, lagi-lagi masalah kebersihan badan, pakaian, serta lingkungan harus lebih diperhatikan lagi.
Mata ikan di Pesantren
Mata ikan atau yang disebut dengan istilah clavus dalam medis, merupakan salah satu penyakit kulit anak pesantren. Banyak ditemukan pada santri putra maupun putri.
Di mana penyakit kulit ini adalah penebalan kulit akibat adanya tekanan dan gesekan yang terjadi berulang kali. Berbentuk bulat dengan ukuran kecil, mata ikan memiliki bagian yang keras dan biasanya ada titik hitam bagaikan mata di tengah dan dikelilingi kulit yang meradang.
Pada umumnya ditemukan pada area kaki, tangan, dan jari, biasanya mata ikan bisa berkembang biak menjadi beberapa bagian, bukan hanya satu saja.
Sebenarnya, mata ikan muncul sebagai reaksi alami tubuh untuk melindungi kulit agar tidak mengalami luka dan sebagainya, selain itu ada beberapa faktor lain seperti pemakaian sepatu yang sempit, bejalan atau berlari terlalu lama, tidak menggunakan sarung tangan atau alas kaki ketika sedang beraktivitas yang membutuhkan tekanan berulang kali.
Nah, sebagai pencegahan, gunakan sarung tangan, kaus kaki, dan kaos kaki yang nyaman. Jika ada krim pelembab khusus kaki, maka gunakan dengan rutin.
Solusi Penyakit Kulit Anak Pesantren
Sedangkan solusi pengobatannya bisa menggunakan cairan obat callusol atau pemberian salep, gel, atau krim yang mengandung asam salisat. Dan jika parah, maka dibutuhkan tindakan medis seperti operasi.
Yang utama dari segala solusi di atas adalah menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Karena jika sudah terjangkit penyakit dan semakin parah, harus segera memeriksakan diri ke dokter kulit spesialis yang tentunya akan memakan biaya cukup banyak.
Oleh karena itu, sudah seharusnya hadist annadhafatu minal iman menjadi pedoman anak pesantren menjaga kesehatan diri dan lingkungannya selama di pondok. Semoga bermanfaat.
Jika bingung tentang obat-obatan, menurut kami bisa kunjungi website halodoc.com, ini mudah sekali. Serta tersedia konsultasinya.