Model Pembelajaran Role Playing

Model Pembelajaran Role Playing | Kelebihan dan Kekurangan

Posted by

Model pembelajaran role playing atau bermain seni peran merupakan model pembelajaran yang menyenangkan. Karena siswa bisa belajar sambil bermain peran. Seperti apa model pembelajaran satu ini? Simak selengkapnya ya. 

Secara definisi, model pembelajaran role playing adalah model pembelajaran di mana siswa mendapatkan tugas untuk memerankan dan menirukan tokoh yang telah ditentukan. 

Tujuannya yakni siswa mampu belajar mendramatisasikan dan mengekspresikan tingkah laku, ungkapan, gerak-gerik seseorang dalam hubungan antar sosial. 

Singkatnya, melalui bermain peran (role playing) siswa bisa mengeksplorasi hubungan-hubungan antar manusia dengan cara memperagakan dan mendiskusikannya bersama teman kelompok. Dan juga siswa bisa belajar macam-macam emosi manusia, tingkah laku, hingga strategi pemecahan masalah. 

Aspek – aspek Role Playing (Bermain Peran) 

Nah, ketika guru memilih menggunakan model pembelajaran role playing kepada siswa – siswinya, ternyata ada 3 aspek penting yang perlu diperhatikan.

Mengambil peran (Role Playing)

Guru hendaknya memberikan tekanan ekspektasi – ekspektasi sosial terhadap pemeran peran. Contohnya adalah pada hubungan ibu – anak (apa yang harus dilakukan seorang anak kepada ibunya, dan sebaliknya), atau berdasarkan tugas (bagaimana seorang nelayan menjual ikan hasil tangkapannya di pasar). 

Membuat peran (Role Marking) 

Siswa diberikan keleluasaan sebagai pemegang peran untuk berubah atau berpindah dari satu peran ke peran yang lain dan memodifikasi peran jika berada dalam situasi yang genting. 

Tawar – menawar peran (Role Negotiation) 

Di tahap ini peran – peran bisa dinegosiasikan kepada para pemegang peran yang lain namun tetap dalam parameter dan hambatan interaksi sosial. 

Langkah – langkah Model Pembelajaran Role Playing

Apa saja langkah-langkah pada model pembelajaran role playing ini? 

Pertama, guru menyiapkan kelas dengan menghangatkan suasana kelas agar lebih kondusif dan kemudian memotivasi siswa agar lebih tertarik pada permasalahan yang akan diangkat menjadi materi pada hari tersebut. 

Kedua, guru menyiapkan skenario yang akan ditampilkan dan menunjuk beberapa siswa yang mendapatkan peran. Selain meminta siswa untuk mempelajari skenario yang akan mereka tampilkan, terlebih dahulu guru membantu mendeskripsikan peran atau watak dari masing – masing pemeran. 

Ketiga, setelah guru menjelaskan watak dan peran, siswa dibantu oleh guru membuat garis besar cerita secara keseluruhan. Seperti adegan – adegan apa yang ingin ditampilkan, kostum, dan lain sebagainya. 

Pada tahap ini juga, guru bisa menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat, yang fungsinya adalah membantu mengamati skenario yang sedang diperagakan. Sehingga rekan – rekan kelasnya mampu menjalankan dan menghayati tugasnya dengan maksimal. 

Keempat, di tahap ini kegiatan bermain peran sudah bisa dilakukan. Siswa bebas bereksplorasi ekspresi dan lainnya ketika pentas. Dan setelah selesai, guru bisa membangun diskusi beserta evaluasi. 

Siswa juga bisa mengutarakan pengalamannya setelah memerankan tokoh yang menjadi tugasnya. Bagaimana perasaan siswa ketika bermain peran, dan seterusnya.

Kelima, setelah selesai, guru boleh memberikan lembar kerja kepada siswa untuk membahas penampilan yang telah diperagakan dan menyampaikan kesimpulan kelompok masing-masing. Selanjutnya kegiatan belajar ini ditutup oleh guru dengan memberikan kesimpulan secara umum. 

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Role Playing

Model pembelajaran role playing yang menyenangkan ini ternyata memiliki beberapa kelebihan dibandingkan model pembelajaran lainnya. Di antaranya:

  • Model pembelajaran ini sangat unik, sehingga mampu menarik perhatian siswa melalui masalah – masalah sosial yang ada dan berguna bagi mereka di kemudian hari. 
  • Belajar sambil bermain peran membantu siswa menelaah berbagai perasaan orang lain. Belajar berbagai bentuk emosi manusia, belajar mengakui pendapat orang lain, saling mengerti, tenggang rasa, dan toleransi antar sesama. 
  • Siswa bisa melatih dirinya untuk berpikir dan bertindak kreatif. 
  • Memungkinkan siswa belajar memecahkan masalah yang dihadapinya secara realistis karena penghayatan dari bermain peran tersebut. 
  • Adanya nilai-nilai pendidikan yang relate dengan kehidupan, khususnya dalam dunia kerja. 
  • Membimbing siswa agar mampu melakukan identifikasi dan penyelidikan. 
  • Model ini memiliki kelebihan memberikan siswa kebebasan mengambil keputusan dan ruang berekspresi secara utuh. 
  • Membangkitkan semangat optimisme, nilai kerja sama yang baik antar sesama, dan membuat kelas menjadi lebih dinamis dan berkesan di hati siswa. 

Berikut kelemahan – kelemahan dari penggunaan model pembelajaran role playing :

  • Model pembelajaran ini memiliki kekurangan memakan waktu yang relatif panjang / lama. 
  • Dibutuhkan kreativitas dan saya kreasi yang tinggi, baik guru maupun peserta didik. 
  • Tidak semua mata pelajaran cocok dibawakan menggunakan model ini. Kadang ada yang lebih cocok dengan model pembelajaran kontekstual. 
  • Model pembelajaran ini, bisa membuat kelas gaduh, dan pada awal pengaplikasian, masih banyak murid  yang merasa malu jika ditunjuk sebagai pemeran. 
  • Jika Model pembelajaran role playing mengalami kegagalan, bukan saja memberikan dampak yang buruk bagi siswa, melainkan juga hal tersebut berarti tujuan pengajaran tidak tercapai. 

Bagaimanapun, setiap model pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, inovasi dan kolaborasi harus terus dilakukan guru demi mencapai hasil belajar siswa yang baik.

Tidak perlu ragu karena model pembelajaran role playing ini kuncinya adalah kesabaran dan berani memunculkan kreativitas tanpa batas. Jika metode ini tidak cocok bisa mencoba model problem based learning

Download Dokumen PDF Role Playing

Jika ingin mendownload artikel Model Pembelajaran Role Playing, maka cukup klik link kami di sini. Kami sudah tautkan dengan dokumen PDF dari sumber akademisi sehingga bisa menjadi rujukan Anda. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *