Pembelajaran Problem Based Learning

Pembelajaran Problem Based Learning | Metode Model dan Penerapan

Posted by

Pembelajaran Problem Based Learning merupakan salah satu metode pembelajaran yang semakin digandrungi di era modern. Salah satunya karena memiliki banyak kelebihan dalam praktek dan penerapannya. 

Apalagi metode pembelajaran adalah taktik ataupun strategi yang digunakan seorang guru agar proses pembelajaran di kelas dapat berlangsung dengan baik. Maka seringkali metode pembelajaran problem based learning menjadi salah satu rujukan guru dalam mengajar.  

Seperti apa sebenarnya pengertian metode problem based learing, serta bagaimana model, bahkan penerapan, kami akan sajikan dengan ringkas. Kami juga sediakan dokumen pdf untuk bisa didownload.

Pengertian Metode Problem Based Learning 

Metode pembelajaran Problem Based Learning atau yang biasa disingkat menjadi metode PBL, merupakan model pembelajaran yang menyuguhkan berbagai situasi permasalahan yang autentik kepada para peserta didik, di mana permasalahan tersebut menjadi bahan investigasi dan penyelidikan yang harus diselesaikan oleh siswa. 

Dengan begitu kemampuan berpikir kritis dan keterampilan menyelesaikan masalah siswa menjadi lebih terasah. Inilah sisi utama yang ingin dicapai guru ketika menggunakan metode ini. 

Singkatnya, metode Problem Based Learning merupakan sebuah metode yang mengharuskan siswa turut aktif dalam kelas, menyelesaikan masalah-masalah yang ada dengan menerapkan kemampuan berpikir analisis dan kritis. 

Sejarah Metode Problem Based Learning

Pertanyaannya, sejak kapan metode PBL ini mulai digunakan dalam dunia pendidikan? Dari media154.wordpress.com, metode ini pertama diperkenalkan oleh Faculty of Health Sciences of McMaster University tahun 1966 di Kanada.

Dalam pelaksanaannya, metode PBL ini memiliki ciri khas tersendiri. Yakni filosofi pendidikan yang berorientasi pada masyarakat dan manusia, dengan menggunakan pendekatan antar cabang ilmu pengetahuan dan belajar berdasarkan masalah. 

Selanjutnya metode Problem Based Learning diadopsi Maastricht Faculty of Medicine Belanda pada tahun 1976, dan terus menerus hingga saat ini. Di Indonesia juga banyak yang menggunakan selain metode pembelajaran kontekstual.  

Karakteristik Metode PBL

Menjadi metode pembelajaran yang berorientasi pada masa depan, metode PBL memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan metode lain, di antaranya :

  1. Masalah menjadi titik awal pembelajaran selama di kelas. 
  2. Masalah yang digunakan bersifat kontekstual dan otentik
  3. Mendorong siswa berani berpendapat multiperspektif, mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa
  4. Metode PBL memungkinkan siswa belajar mandiri dan memanfaatkan berbagai sumber belajar 
  5. Metode PBL berorientasi pada pembelajaran yang aktif, komunikatif, dan kooperatif (siswa bisa berkolaborasi) 
  6. Metode PBL mendorong siswa berpikir tingkat tinggi, analisis, sintesis, dan evaluatif
  7. Di awali dengan masalah, maka metode PBL pada akhir diisi dengan evaluasi, kajian pengalaman belajar, dan kajian proses pembelajaran. 

Proses Belajar dengan Metode Problem Based Learning? 

Setelah mengetahui pengertian dan karakteristik metode PBL, tentunya Anda masih bingung seperti apa dan bagaimana sebenarnya proses belajar – mengajar menggunakan metode PBL ini bukan? Berikut ini beberapa langkah ataupun step-step penggunaan metode PBL selama di kelas. 

Orientasi Pada Masalah

Di tahap pertama guru terlebih dahulu menjelaskan tujuan pembelajaran yang digunakan. Guru / pengajar sebagai pengawas kelas memberikan fenomena ataupun gambaran masalah nyata yang nantinya siswa akan terlihat di dalamnya. 

Mengorganisasi Siswa untuk Belajar

Setelah siswa mengamati fenomena / masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka guru akan meminta siswa untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan masalah tersebut. 

Penyelidikan dan Mengumpulkan Data 

Proses investigasi dan penyelidikan di lakukan pada tahap ketiga. Dibimbing dengan guru, siswa mengumpulkan berbagai informasi untuk menyelesaikan masalah yang ada. Inilah kelebihan Metode Problem Based Learning. 

Mulai dari menyusun rangka permasalahan, bereksperimen dengan melakukan pengamatan lapangan, mencari penjelasan lewat wawancara, ataupun membaca buku sebagai referensi. Proses ini bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok. 

Mengembangkan dan Menyajikan 

Tahap selanjutnya adalah siswa mulai mengembangkan dan menyajikan hasil karya penyelidikan yang telah dilakukan. Guru membantu siswa menyusun karya seperti laporan, video, foto, dan lain sebagainya. 

Presentasi dan Evaluasi

Bagian terakhir dari metode PBL adalah bagian presentasi dan evaluasi. Di tahap ini siswa bisa mempresentasikan hasil karya mereka. Dan diakhiri dengan refleksi ataupun evaluasi dari misi dan juga proses penyelidikan yang telah diselesaikan siswa. 

Jadi, bisa dilihat bahwasanya metode Problem Based Learning ini membutuhkan kerja sama yang baik antara guru dan siswa. Keaktifan siswa selama proses belajar menjadi kunci keberhasilan metode ini. 

Kelebihan dan Kekurangan  

Bagaimana pun sebuah metode pembelajaran yang digunakan, tentu memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangannya tersendiri. Berikut ini beberapa kelebihan dari metode Problem Based Learning (PBL) :

  1. Metode PBL menantang kemampuan siswa dan memberikan lebih banyak ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi pengetahuan baru. 
  2. Siswa menjadi lebih termotivasi dan pro aktif selama di kelas, bahkan minat belajar siswa terus menambah meskipun masa studinya telah selesai. 
  3. Siswa mampu mengimplementasikan pengetahuan yang ada ke berbagai permasalahan yang dihadapinya melalui konsep-konsep yang telah dipelajari pada metode PBL. 
  4. Siswa mampu mengasah kemampuan critical thinking-nya dan belajar bertanggungjawab terhadap misi pembelajaran mereka. 
  5. Metode ini memungkinkan siswa untuk berkolaborasi antar teman atau perkelompok. 

Laiknya yin-yang, metode pembelajaran Problem Based Learning tentu memiliki beberapa kekurangan, seperti :

  1. Metode ini membutuhkan proses yang cukup lama untuk diterapkan kepada para siswa. 
  2. Metode ini terasa sulit bagi siswa yang terbiasa mendapatkan ilmu pengetahuan langsung dari tutur kata guru, dan kebingungan jika harus belajar mandiri. 
  3. Bagi siswa dengan kepercayaan diri yang rendah, mereka enggan mencoba sesuatu yang baru, seperti metode PBL. 
  4. Siswa yang tidak memiliki minat dan tidak mengetahui mengapa mereka harus memecahkan masalah, maka mereka pun tidak akan berusaha mencari tahu apa yang ingin dipelajari olehnya. 

Pembelajaran Problem Based Learning PDF

Jika Anda mengingkan dokumen PDF bisa mengikuti link berikut ini, Anda tinggal klik saja, nantinya dokumen bisa langsung terunduh dengan mudah dan bisa digunakan sebagai rujukan. 

Inilah ulasan singkat mengenai metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mulai dari pengertian, sejarah, karakteristik, kelebihan dan juga kekurangannya. Semoga menjadi bacaan yang bermanfaat bagi semua. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *