Mengapa Memilih sekolah Muhammadiyah | Kami sudah banyak mengulas pesantren terbaik, sekolah terbaik, dan lain sebagainya di setiap kota. Selain cabang Hidayatullah, atau Pesantren Alumni Gontor, lembaga pendidikan berafiliasi ke Muhammadiyah merupakan yang paling banyak tersebar di Indonesia. Uniknya animo masyarakat tinggi.
Oleh sebab itu kami akan mengulas mengapa memilih sekolah Muhammadiyah. Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman, pengamatan, review di internet, dan sebagai bahan untuk pembelajaran sekolah-sekolah lainnya.
Daftar Isi
Kualitas Sekolah Muhammadiyah
Berbicara masalah lembaga pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kualitas. Masyarakat banyak memilih sekolah kristen juga karena kualitas. Begitu pula sekolah Muhammadiyah. Stigma sekolah Islam yang kurang bagus ditepis.
Buktinya adalah prestasi yang diraih. Rata-rata sekolah Muhammadiyah meraih juara di perlombaan meskipun paling tidak tingkat kecamatan. Namun hal ini membuktikan kualitas sekolah tersebut. Bahkan beberapa sekolah seperti Muhammadiyah Surabaya Pucang, berhasil meraih juara nasional untuk siswanya.
Artinya sekolah Islam tapi berprestasi menjadikan orang memiliki harapan agar anaknya juga ikut berprestasi. Inilah mengapa memilih sekolah Muhammadiyah.
Perbedaan Sekolah Muhammadiyah dengan Sekolah Umum
Ada perbedaan sekolah Muhammadiyah dengan sekolah umum yang sangat signifikan. Yaitu nilai keislaman diterapkan. Apalagi Indonesia mayoritas masyarakat muslim, plus banyak fenomena ingin hijrah. Di sinilah mereka ingin masuk ke sekolah Islam Muhammadiyah.
Sederhananya, sekolah sekaligus bisa ngaji, sekaligus biasa shalat, sekaligus tahu rasa menghormati menjadikan sekolah ini memiliki daya tarik utama. Mengajari ngaji, shalat, dan lain sebagainya di rumah itu sangat sulit. Alangkah baiknya sekalian di sekolah. Begitu pemikiran wali murid.
Memilih Sekolah Muhammadiyah Karena Fokus
Kami melihat fenomena SD Islam terbaik di banyak daerah. Rata-rata mengunggulkan nilai keislaman hingga pada aspek yang cukup tinggi. Misalkan untuk SD saja sampai mampu menghafal 3 juz Al Quran bahkan lebih. Lumayan berat lho untuk anak SD.
Sekolah Muhammdiyah yang kami perhatikan tidak demikian. Rata-rata 1-2 juz. Sesuai porsi anak usia sekolah dasar. Artinya sekolah Muhammdiyah tetap fokus pada pendidikan umum namun dengan tambahan nilai keislaman. Jika ingin lebih kental nuansa Islamnya bisa memilih pesantren. Pemahaman kami demikian.
Oleh sebab itu mengapa memilih sekolah Muhammadiyah karena pendidikan umumnya tetap menjadi perhatian dalam meningkatkan kompetensi siswa.
Sarana dan Prasarana Sekolah Berkembang
Kami punya pengalaman memperhatikan sekolah Muhammadiyah di wilayah Rungkut Surabaya. Awalnya kelasnya bergantian. Di samping masjid. Kelas kecil. Tapi yang membuat kagum adalah fokus pengelola untuk mengembangkan sarana dan prasarana. Tidak mungkin kecil terus.
Oleh sebab itu hanya dalam janga waktu tidak lama, dibuat gedung yang representatif untuk sekolah dasar. Tandanya adalah adanya kelas dengan luas yang cukup. Dibuat tiga lantai. Artinya selalu ada perkembangan.
Di sinilah mengapa memilih sekolah Muhammadiyah. Wali murid tidak bingung dengan masa depan sekolah yang seperti itu-itu saja. Salah satu faktor perkembangan sekolah adalah perhatian ormas Muhammadiyah dan membantu dalam pengelolaan.
Minim Konflik di Internal Sekolah
Saya tidak mengatakan tidak ada konflik, semua sekolah pasti mengalaminya, tinggal skala besar atau kecil. Namun ketika terjadi konflik yang jadi korban adalah para siswa. Di Bandung pernah ada sekolah yang sengketa keluarga, hingga wali muridnya bingung.
Mengapa memilih sekolah Muhammadiyah salah satunya adalah konflik di internal mampu diatasi dengan baik. Muhammadiyah cukup berpengalaman dalam perjalanan panjang di tanah air. Ada jenjang kepengurusan yang bisa membantu dan menyelesaikan. Sehingga siswa tidak menjadi korban.
Biaya Masuk Bisa Dimaklumi
Saya tidak mengatakan biaya masuk sekolah Muhammadiyah murah, tapi kami mengatakan bisa dimaklumi. Orang tua melihat fasilitas dan kualitas yang bagus sehingga sadar bahwa ada usaha lebih yang digaungkan oleh pihak sekolah. Sehingga butuh uang lebih.
Tapi juga tidak sangat mahal. Sebagai perbandingan, di Surabaya rata-rata biaya masuk pada tahun 2018 untuk sekolah menengah di angka 15-20 jutaan. Di sisi lain, beberapa sekolah Islam yang biaya pendaftarannya sudah di angka 20-35 jutaan.
Memang tidak murah. Namun masih cukup dimengerti dibandingkan dengan sekolah yang mengedepankan fasilitas. Inilah yang menjadikan masyarakat mengapa memilih sekolah Muhammdiyah.
Ikatan Emosional dengan Wali Murid
Di Indonesia pernah diadakan penelitian estimasi jumlah warga ormas besar NU dan Muhammadiyah oleh Alvara Research Center yang tercantum di website ini. Hasilnya adalah 50% mengaku berafiliasi dengan NU, dan 14% berafiliasi dengan Muhammadiyah.
Jika dilihat dari ini, maka ikatan emosional masyarakat muslim dengan Muhammadiyah lumayan tinggi. 14% dari penduduk Indonesia sudah sangat banyak. Apalagi diseleksi untuk sekolah. Sehingga sekolah Muhammadiyah memiliki animo yang besar.
Meskipun pada kenyataannya tidak hanya warga Muhammadiyah yang bersekolah di SD, SMP atau SMA Muhammadiyah, tapi juga warga ormas lainnya.
Inilah beberapa pendapat kami mengapa memilih sekolah Muhammadiyah.
3 comments