7 Fakta Kota Mojokerto | Wisata Khas dan Rekor Muri

Posted by

Fakta Kota Mojokerto | Terletak di Provinsi Jawa Timur dan berjarak sekitar 50 km sisi barat daya ibu kota Surabaya. Mojokerto ini menjadi salah satu wilayah Gerbangkertosusila. Apa itu Gerbangkertosusila? 

Wilayah yang termasuk dalam kawasan metropolitan Surabaya, yaitu Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan . Uniknya, kota ini merupakan kota dengan luas terkecil di Indonesia. Mau tahu lebih banyak tentang fakta kota Mojokerto? Simak terus ya.

Kami himpun dari beragam sumber. 

Kota Mojokerto Tempo Dulu

Ketika masa penjajahan Belanda saat cultuurstelsel, Mojokerto dan beberapa kota lain anggota Keresidenan Surabaya dijadikan sebagai pusat perkebunan tebu. Sungai Brantas yang mengaliri kota ini membuat kondisi tanahnya subur dan cocok sebagai lahan pertanian mapun perkebunan. 

Pembangunan jalan pertama kali dilakukan di awal abad ke-19 dan tidak memiliki hambatan berarti. Karena saat itu Mojokerto menjadi pusat produksi gula, maka terjadilah arus migrasi dalam kota itu sendiri.

Pabrik-pabrik gula membutuhkan banyak tenaga kerja, sehingga banyak penduduk dari wilayah lain juga datang ke Mojokerto. Saat itu, penduduk asing seperti Tionghoa hingga Eropa mudah ditemui di kota tersebut. 

Kota Mojokerto saat itu diberikan otonomi atau dalam bahasa Belanda disebut Inlandsche Gemeente. Ketika diberikan kekuasaan tersebut, pemerintah mulai membangun kota Mojokerto.

Meski sebenarnya pembangunan ditujukan bagi kepentingan penduduk Eropa, tetapi penduduk lokal secara langsung juga merasakan efek pembangunan itu. 

Sasaran pembangunan yang utama dilakukan pada fasilitas vital untuk penduduk, seperti jalan, pipa air, pasar, dan pembentukan dinas-dinas kota. Bangunan-bangunan hiburan untuk umum, seperti bioskop dan pasar malam juga dibangun. Rumah yang ada saat itu diharuskan memiliki nomor dan papan rumah.

Pada tahun 1950, Otonomi Kota Kecil Mojokerto resmi didirikan. Status kota ini berubah menjadi Kota Praja pada tahun 1957. Kemudian di tahun 1965, status Mojokerto berubah menjadi Kotamadya, lalu berubah lagi menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II di tahun 1974. Barulah pada tahun 1999, status Mojokerto menjadi Kota, sehingga pemerintahannya disebut Pemerintah Kota Mojokerto.

Meraih Adipura Kirana pada Tahun 2016

Fakta kota Mojokerto berikutnya adalah berhasil meraih Penghargaan Adipura Kirana pada 2016. Piala Adipura Kirana diberikan kepada kota/kabupaten yang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui program trade, tourism, and investment dengan mengacu pada pengelolaan lingkungan hidup. 

Penghargaan saat itu diberikan oleh Wakil Presiden RI, H. Jusuf Kalla dan diserahkan ketika acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2016 di Siak, Riau. 

Indikator penilaian untuk Piala Adipura Kirana menyasar fisik dan nonfisik, seperti pemeliharaan lingkungan, ketanggapan pemerintah, pengelolaan, dan kinerja institusinya. Meski penghargaan sudah diperoleh, Pemerintah Kota Mojokerto mengatakan program pelestarian lingkungan akan terus berlanjut. 

Program-program, seperti pembenahan TPA sampah, bank sampah, dan pengelolaan taman terbuka hijau akan terus berjalan. 

Wisata di Kota Mojokerto dan Sejarahnya

Fakta Kota Mojokerto yang lain adalah memiliki banyak tempat wisata sejarah dan budaya. Pada masa Majapahit, wilayah Mojokerto menjadi bagian dari peranan pusat Kerajaan Majapahit, kerajaan Hindu terbesar di Indonesia. 

Ketika Anda mengunjungi kota ini, maka Anda bisa dengan mudah menemukan peninggalan kerajaan Majapahit. Salah satu yang bisa Anda temui adalah Gapura Bajang Ratu yang berada di kawasan Trowulan.

Gapura tersebut merupakan gerbang untuk memasuki kompleks bangunan-bangunan penting ibu kota Kerajaan Majapahit. Bukan hanya itu, Anda juga bisa menemukan beragam candi di sini, seperti Candi Minak Jinggo, Candi Tikus, dan Candi Jolotundo. Dulunya candi itu merupakan tempat ibadah, namun sekarang beralih fungsi sebagai tempat wisata.

Kalau ingin belajar lebih banyak tentang kebudayaan Majapahit, Anda bisa berkujung langsung ke Museum Majapahit. Penduduk setempat lebih mengenal museum tersebut dengan nama Museum Trowulan. Di museum ini terdapat berbagai koleksi alat rumah tangga, koleksi keramik, alat upacara, dan koleksi lainnya.

Rekor Muri Mojokerto

Kalau Anda merupakan penggemar patung, Anda bisa menemukan patung Buddha tidur di kota ini. Patung Buddha tersebut bernama Patung Buddha Tidur maha Vihara Mojopahit dan kabarnya merupakan patung Buddha terbesar di Indonesia. Tidurnya patung itu menggambarkan kondisi Sang Buddha ketika sakit dan terbaring di antara dua pohon sala di Kusnigara.

Patung Buddha raksasa tersebut memiliki panjang mencapai 22 meter, lebar 6 meter, dengan tinggi 4,5 mete. Dengan ukuran raksasa tersebut, pada tahun 2001 patung ini memperoleh rekor MURI. Peresmiannya sebagai salah satu tujuan wisata di Mojokerto baru dilakukan pada tahun 2012.

Di sisi lain, Mojokerto juga memiliki banyak wisata pengunungan. Terutama di Pacet. Ada pemandian air panas, yang uniknya semakin malam justru semakin ramai. Suhunya juga sangat dingin. Sebenarnya sebelas dua belas dengan Batu Malang, tapi masih kalah terkenal. 

fakta kota mojokerto

Pondok Pesantren di Mojokerto

Seperti banyak daerah lain di Jawa Timur, Kota Mojokerto juga memiliki cukup banyak pesantren. Beberapa pesantren yang ada di Mojokerto, seperti Darul Hikam, Riyadlul Jannah, Assalam, dan Al-Firdaus.

Pesantren-pesantren tersebut tentunya memiliki sistem pembelajarannya masing-masing. Pondok Darul Hikam, misalnya, penekanan dilakukan pada aspek akademik. Lalu pada Pondok Riyadlul Jannah, pembelajarannya memang masih menggunakan metode salaf. Akan tetapi, pondok ini memasukkan unsur modernitas untuk mengajarkan wirausaha kepada santrinya.

Oleh sebab banyak pesantren terbaik di Mojokerto, juga pesantren tahfidz Quran di Mojokerto. 

Mojokerto Kota Apa?

Anda mungkin telah mengenal makanan tradisional satu ini. Onde-onde merupakan salah satu olahan dari beras ketan, berbentuk bulat, dengan isi kacang hijau, dan taburan wijen. Kota Mojokerto memiliki sebutan sebagai Kota Onde-Onde, sebab onde-onde sudah menjadi kuliner khas daerah itu sejak zaman Majapahit.

Karena eratnya hubungan antara onde-onde dengan Mojokerto, maka tidak lengkap jika berkunjung ke kota itu dan melewatkan kesempatan mencicipi onde-onde. Selain itu, Anda bisa menjadikan onde-onde ini sebagai buah tangan dari Mojokerto. Bahkan di kota ini terdapat toko onde-onde legendaris bernaa Onde-Onde Bo Liem yang sudah ada sejak 1929.

Kesenian Khas Mojokerto

Fakta kota Mojokerjo selanjutnya adalah kesenian khas daerah, yaitu ludruk. Sebenarnya Ludruk tidak hanya khusus dimiliki oleh Mojokerto, tetapi merupakan kesenian khas Jawa Timur. Penduduk di kota ini sangat senang dengan kesenian tersebut, sehingga Anda dengan mudah menemukannya di sini.

Ludruk hampir mirip dengan Ketoprak yang berasal dari Jawa Tengah, namun yang diangkat kisah masa kini. Tema yang diangkat adalah tema yang dekat dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam membawakannya, para pemain mengandalkan guyonan melalui tutur kata dan gerak. Karena ditampilkan di depan masyarakat Jawa Timur, maka pementasan ludruk menggunakan bahasa Jawa Timur.

Jadi itulah berbagai fakta kota Mojokerto. Sekarang Anda jadi lebih mengenal Kota Mojokerto, bukan? Website resminya di sini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *