Ekstrakulikuler di Gontor

Ekstrakulikuler di Gontor Banyak Sekali, Bukan Hanya Itu-itu Saja

PanduanTerbaik.id – Ekstrakulikuler di Gontor. Kali ini kita akan membahas tentang Ekstrakulikuler (ekskul) yang ada di Gontor. Pembahasan ini sangat menarik, karena ada banyak ekskul di pondok yang melahirkan banyak santri kreatif ini. Sudah tidak bisa dihitung sosok kreatif di Indonesia yang lahir dari Gontor. Mulai dari penulis dan seniman bidang lainnya, yang saat dikonfirmasi kepada mereka, ternyata semua itu didapatkan dari semangat belajar yang ada di Gontor.

Sebagai pondok pesantren yang menempatkan dirinya sebagai Balai Pendidikan Gontor seakan all out untuk memberikan pendidikan kepada santri-santrinya. Bukan hanya dalam hal pelajaran agama dan kepemimpinan yang kelak akan bermanfaat bagi mereka, untuk hal ekstra kulikuler pun Gontor tidak setengah hati untuk menyediakannya untuk santrinya.

Sebagai seorang santri yang pernah mondok di Gontor, pengalaman saya adalah semua ekskul ini banyak yang menarik, tapi tentunya seseorang tidak bisa mengikuti semuanya. Mereka yang akhirnya ahli pada ekskul tertentu biasanya hanya mengambil 1 sampai 3 ekskul saja. Bahkan ada yang hanya 1 dan ia menjadikan ekskul itu sebagai profesinya saat ini. Seperti beberapa teman yang pada akhirnya memilih profesi sebagai ahli desain grafis dan desain interior, saat di pondok kecintaan mereka pada seni grafis memang sangat tinggi.

Artikel ini akan bermanfaat bagi Anda yang saat masuk Gontor nanti kebingungan akan memilih ekskul apa, saran kami lebih baik ahli di satu bidang, daripada mengikuti banyak ekskul tapi terhenti di tengah jalan (belum ahli). Tapi jika hanya untuk mengisi waktu luang saat di pondok, tentunya tidak masalah untuk mencoba belajar semua ekskul yang ada, tentunya dengan konsekuensi bisa mengatur waktu, karena beberapa ekskul biasanya dilakukan di waktu yang bersamaan.

Beberapa Ekstrakulikuler yang Ada di Gontor

Berikut beberapa ekskul yang ada di Gontor, sepengetahuan saya dari apa yang saya jalani selama santri antara tahun 2001 – 2004. Jumlah ekskul ini tentunya akan terus bertambah sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh santri

Olah Raga

Ekskul untuk olah raga ini ada banyak macamnya. Diantaranya sepak bola, basket, volley, badminton, takraw, tenis meja, bela diri (tapak suci), dan senam (persada). Bahkan untuk olah raga kebugaran angkat beban (body builder) pun di Gontor ada, meskipun dengan kreativitas santri membuat peralatan seadanya.

Menariknya untuk olah raga sepak bola dan basket, untuk memicu semangat santri, maka tersedia 4 klub sepak bola dan basket yang secara berkala mereka melakukan pertandingan persahabatan.

Mereka yang terbaik di cabang olah raga masing-masing akan dipilih menjadi satu tim khusus yang diberi nama Porpig (Persatuan Olah Raga Pemain Inti Gontor). Saat bertanding dengan klub luar, untuk cabang olah raga apapun, maka Porpig inilah yang mewakili pondok. Jadi ada kebanggaan tersendiri bagi mereka saat bisa terpilih menjadi Porpig. Menariknya lagi, di Gontor ada organisasi santri OPPM (Organisasi Pelajar Pondok Modern) yang terdiri dari bagian-bagian. Maka bagian olah raga di OPPM biasanya diisi oleh anggota Porpig, karena sudah dianggap kompeten di bidang olah raga.

Keterampilan

Untuk ekskul keterampilan pun di Gontor ada banyak macamnya, diantaranya keterampilan yang berkaitan dengan dekorasi, keterampilan mengetik cepat, dan ekskul keterampilan lainnya yang sengaja dibuat untuk membekali santri dengan skill tertentu.

Kesenian

Yang termasuk dalam ekskul kesenian diantaranya menulis Arab (khot) menggambar (lukisan, kartun, karikatur) teater (Teater Islam Darussalam / Terisda) membaca Al Quran (Jamiatul Qura’ / JMQ).

Untuk ekskul seni ini biasanya saat pertama masuk anggotanya harus menjalani tes dulu yang selanjutnya akan dibagi berdasarkan kemampuannya. Tapi pada akhirnya yang ahli adalah mereka yang terus belajar, meski di awal saat di tes kemampuannya masih minim.

Bahasa

Sebagai pesantren yang terkenal dengan bahasanya, Gontor mempunyai ekskul bahasa Arab dan Inggris ada beberapa untuk dua bahasa tersebut. Ekskul bahasa biasanya dilakukan pada pagi hari selepas santri mendapatkan pembagian kosakata wajib di asrama.

Ekskul bahasa ini sangat membantu santri dalam menguasai bahasa Arab dan Inggris. Sebagaimana bagian olah raga, untuk bagian bahasa pun mereka yang terpilih biasanya mereka yang punya kemampuan bahasa di atas rata-rata dan biasanya mereka adalah penggerak di sebuah ekskul bahasa di Gontor.

Santri yang punya minat yang tinggi pada bahasa ini biasanya, selain mendapatkan pelajaran bahasa di kelas, mereka juga aktif di ekskul bahasa, selain itu mereka juga semangat untuk menghafal kosa kata yang diberikan setiap hari di asrama. Bahkan mereka punya target harian menghafal kosa kata setiap harinya.

Begitulah pengaruh ekskul bahasa ditambah miliu pondok yang setiap harinya hanya membolehkan santri berkomunikasi dengan dua bahasa, membuat mereka termotivasi untuk menguasai bahasa Arab dan Inggris untuk bekal bagi dirinya kelak.

Marching Band

Gontor mempunyai marching band dengan nama Marching Band Gema Nada Darussalam (MBGND). Untuk masuk ek MBGND ini seleksinya terbilang ketat, dan saat sudah masuk pun harus menaati peraturan untuk disiplin latihan. Hal ini sangat ditekankan, karena MBGND lah yang biasanya dipakai saat ada acara-acara besar di Gontor. Jadi mereka yang telah masuk harus punya komitmen yang tinggi untuk terus berlatih.

Ekskul Lainnya

Ekskul lainnya ada seni music (Darussalam Musician) dan ekskul yang berkaitan dengan jurnaslistik (Darussalam Pos) Duskusi santri (Forum Pengembangan Potensi dan Wawasan Santri / FP2WS).

Pramuka Ekskul Wajib

Di Gontor Pramuka dijadikan ekskul yang wajib diikuti oleh santri. Tidak terkecuali satu pun. Menariknya kegiatan pramuka ini dibagi ke beberapa kelompok yang dipimpin oleh seorang Pembina Gugus Depan (Bindep). Selain berlatih bersama dan latihan di setiap gugus depan masing-masing, secara berkala di Gontor dilakukan lomba antar gugus depan, yang tujuannya untuk memotivasi santri supaya mereka terlatih dalam kegiatan pramuka.

Pramuka dijadikan pilihan menjadi ekskul wajib, karena di dalam kegiatan Pramuka ada banyak pelajaran berharga, diantaranya melatih seseorang untuk bisa hidup mandiri dan bisa survive dalam keadaan apapun.

Kegiatan ekskul di Gontor merupakan gambaran dari kesungguhan pesantren dalam melihat bakat dan minat santri yang beragam. Gontor sadar bahwa setiap anak mempunyai ketertarikan yang berbeda pada suatu bidang, karena itu tidak mungkin hanya membatasinya dengan ekskul yang itu-itu saja.

Gontor berpandangan bahwa semua yang dipelajari santri selama di pondok, termasuk ekskul ini nantinya akan bisa menjadi media dakwah yang efektif saat mereka datang kembali ke masyarakatnya masing-masing.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang Ekstrakulikuler di Gontor. Artikel ini akan terus kami updeta sesuai dengan informasi yang diperlukan dan banyaknya pertanyaan tentang ekskul yang ada di Gontor. Semoga artikel ini menjadi sumber informasi yang berguna bagi orang tua yang akan memondokkan anaknya di Gontor.