Ciri-ciri pondok pesantren saat ini banyak yang belum mengetahui. Karena maraknya Lembaga pendidikan berbasis asrama yang juga dianggap pondok pesantren. Padahal berbeda, pesantren memiliki ciri khas tersendiri.
Oleh sebab itu kami akan menjelaskan ciri pondok pesantren yang kami rangkum dari beragam sumber, serta wejangan dari kyai yang pernah kami dapatkan selama mondok di salah satu pesantren Jawa Timur.
Daftar Isi
Kyai Pondok Pesantren
Ciri pondok pesantren yang paling krusial adalah kyai. Hadirnya sosok kyai menandakan adanya pesatren itu sendiri. Karena istilah pesantren hadir ketika ada sosok murid yang nyantri kepada kyai. Bukan ke sekolah.
Mungkin ada yang bertanya, mengapa pesantren identik dengan kyai, bukan Lembaga pendidikan saja. Pesantren memang memiliki ciri khas berbeda. Di sisi kyai tidak hanya ada unsur pembelajaran, tapi juga pendidikan.

Terutama dalam aspek akhlaq. Karena inilah santri juga identik dengan akhlaqul karimah. Tidak lupa adanya karomah kyai. Doa kyai yang begitu diharapkan oleh santri-santrinya.
Tidak seperti pimpinan Lembaga pendidikan yang sekadar memimpin saja. Di sinilah ciri khas Lembaga pesantren di Indonesia.
Ciri Pesantren Adalah Masjid
Ciri-ciri pondok pesantren berikutnya adalah adanya masjid di Pondok Pesantren. Banyak Lembaga pendidikan besar, luas, bahkan berhektar-hektar, tapi sayang tidak memiliki masjid. Biasanya yang demikian bukanlah pesantren.
Kalau ada pertanyaan mengapa pondok pesantren identik dengan masjid, karena pendidikan pesantren berintikan agama Islam yang basisnya adalah ibadah di masjid. Bahkan tanpa kelas pun pesantren tetap jalan dengan adanya masjid.
Di sinilah peran masjid plus kyai dalam pendidikan pesantren berjalan sangat penting sekali. Kyai menjalankan pendidikannya biasanya di masjid. Entah masjid itu kecil, atau besar, ada masjid.
Bahkan seringkali di wilayah Jawa, pondok pesantren berawal dari sosok kyai yang mengajarkan kepada masyarakat pengajian di masjid-masjid, semakin besar dan besar, sehingga banyak yang ingin mondokkan anaknya. Atau jika Anda ingin lihat betapa bagus pesantren tersebut, lihat saja masjid.
Asrama Santri di Pesantren
Ciri-ciri pondok pesantren berikutnya adalah adanya asrama santri, atau tempat tinggal. Karena beberapa pesantren kecil masih memfungsikan rumah kyai untuk tempat tinggal santrinya. Tapi paling tidak ada tempat untuk bermalam santri.
Asrama menjadi salah satu ciri khas pondok pesantren di Indonesia karena pendidikan di pesantren bersama kyai bukan hanya di kelas, justru lebih banyak pendidikan di luar kelas. Yaitu di asrama, dari mulai bangun tidur, hingga tidur kembali.
Itulah mengapa pendidikan di pesantren lebih kompleks. Santri didampingi mulai dari kepribadian, kecerdasan, hingga perasaan. Sehingga asrama menjadi salah satu tanda pondok pesantren.
Memang ada beberapa santri kalong, yaitu santri yang pulang pergi ke pondok untuk belajar. Tapi dulunya, hal ini terjadi karena tidak semua pesantren memiliki asrama. Padahal yang ingin nyantri banyak. Maka bisa tinggal di masyarakat sekitar.
Pendidikan Agama Dominan
Istilah pondok pesantren lahir dari sejarah bagaimana orang mencari ilmu agama. Bisa dibaca sejarahnya di sini. Oleh sebab itu ciri-ciri pondok pesantren berikutnya adalah ketika pendidikan agama berjalan dominan di Lembaga pesantren tersebut.
Namun bukan berarti pendidikan formal nihil. Tidak demikian. Pendidikan formal ada, hanya tidak begitu dominan. Komposisinya bisa 60-40%. Jika pendidikan formal dominan biasanya namanya adalah boarding school dengan jabatan tertinggi adalah direktur sekolah.
Pendidikan pesantren memiliki identitas khusus pendidikan agama yang dominan. Baik dalam bentuk ngaji kitab kuning dengan nahwu shorf yang mendalam, atau pendidikan di kelas dengan kurikulum yang sudah disesuaikan. Atau bahkan pondok khusus seperti tahfidz Quran.
Kalau ingin melihat anak Anda benar-benar masuk pesantren atau boarding school, caranya mudah. Coba diminta mengaji Al Quran, kalau lancar tajwid dan makhrajnya itu baik. Kedua adalah bisa membaca kitab dan tahu nahwu shorf. Karena untuk mendalami ilmu islam butuh pengetahuan bahasa arab.
Ciri-ciri Biaya Pondok Pesantren
Memang biaya Lembaga pendidikan sekarang mahal-mahal. Baca sebabnya di sini. Namun demikian pondok pesantren tidak begitu kental dengan unsur bisnis. Maksudnya tidak mengambil keuntungan dari Lembaga pendidikan.
Biasanya biaya pondok pesantren juga terbantu dengan usaha yang didirikan oleh Lembaga pondok pesantren. Maka biayanya tidak mahal-mahal seperti boarding school yang mencapai lebih dari dua puluh juta rupiah.
Pesantren juga memiliki niat dakwah, sehingga biasanya menerima santri yang berniat menuntut ilmu. Kalau tidak mampu biasanya ada unsur santri yang diasuh.
Oleh sebab itu kalau menurut kami, selama biaya masih di bawah 20 juta. Masih masuk akal. Kalau sudah di atas itu, biasanya kami masukkan dalam boarding school.
Sebagai contoh Gontor Biaya masuknya 6 jutaan, Sidogiri Pasuruan 2 jutaan, itu biaya di tahun 2021. Jadi memang tidak sangat berat untuk orang tua dan santrinya.
Oleh sebab itulah pendidikan di pesantren pada akhirnya berjalan optimal. Karena santri tidak merasa bayar guru untuk mengajarinya, tapi justru pesantren yang membantu santrinya. Semoga bermanfaat.