PanduanTerbaik.id – Cara Gontor Mendisiplinkan Santri. Disiplin adalah kunci sukses. Karena dengan disiplin seseorang bisa melaksanakan semua kegiatan yang ada dalam kesehariannya. Dispilin sangat berguna dalam manajemen waktu, sehingga dengan waktu yang ada semua bisa dilaksanakan dengan baik. Tapi dalam prakteknya untuk berdisiplin tidaklah mudah. Seseorang harus memaksa dirinya sendiri, setelah ia terbiasa, baru ia akan merasakan nikmatnya kedisiplinan.
Gontor adalah salah satu pesantren yang terkenal dengan kedisiplinannya. Bagi Anda yang pernah menginjakkan kaki ke Gontor, pasti pernah melihat bagaimana padatnya kegiatan santri setiap harinya. Mulai mereka bangun tidur pagi hingga mereka tidur di malam hari, semuanya harus melewati rangkaian kegiatan yang beragam.
Saat kita berdiri di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) Gontor dan melihat ke arah masjid, selesai sholat dhuhur kita akan melihat lautan satri turun dari masjid dengan cepatnya. Dengan langkah sigap mereka turun untuk pergi ke asramanya masing-masing. Tapi tak berselang lama, anak-anak yang sama tadi sudah berganti pakaian seragam sekolah, persiapan untuk mereka makan siang dan melanjutkan ke kelas untuk mengikuti pelajaran siang.
Hal serupa juga terjadi di waktu sholat lainnya, bedanya mereka melakukannya untuk kegiatan yang lain. Apalagi di hari Jumat, saat libur pondok, banyak kegiatan yang dilakukan santri mulai bangun pagi mereka harus sholat subuh berjamaah, membaca Quran, olah raga pagi, bersih-bersih asrama, makan pagi, olah raga atau acara kurusus pilihan lainnya, sholat Jumat, dsb hingga malam hari.
Dengan padatnya kegiatan yang ada di pondok ini, setiap santri dituntut untuk tetap berdisiplin. Mereka tidak boleh melanggar waktu yang sudah di tetapkan. Karena setiap kegiatan ada waktunya dan setiap waktu mereka sudah ditetapkan harus memakai pakaian apa.
Sedemikian disiplinnya di Gontor meski di dalamnya ada ribuan santri. Tentu hal ini tidak bisa berjalan dengan sendirinya, tapi dibelakangnya ada pihak-pihak yang terus mengingatkan, memberi contoh bahkan memberi sanksi bagi yang melanggar disiplin. Berikut beberapa cara Pesantren Gontor dalam mendisiplinkan santrinya.
Daftar Isi
Beberapa Cara Gontor Mendisiplinkan Santri
Menanamkan Arti Kedisiplinan
Sejak awal masuk di Gontor, bahkan sejak menjadi calon pelajar (capel), santri Gontor sudah diberi pemahaman akan pentingnya kedisiplinan. Kedisiplinan dan Bahasa adalah dua hal yang sangat ditekankan di Gontor.
Sejak awal menjadi santri, biasanya Pimpinan Pondok (Kiai) sudah memberikan wejangan bahwa di Gontor kegiatannya sangat padat, semua tersusun dengan rapi sistematis. Mulai dari keigatan santri di asrama, kelas dan sekitaran pondok, semuanya sudah disusun sedemikian rupa oleh bagian masing-masing. Maka tugas santri adalah mendisiplinkan diri masing-masing dan menaati apa-apa yang disampaikan oleh bagian-bagian tersebut.
Panutan Mulai dari Pimpinan
Kedisiplinan yang dilakukan oleh santri tentu juga membutuhkan contoh. Maka di Gontot sejak dari Kiai sebagai pimpinan tertinggi juga ikut memberikan panutan yang baik bagi orang-orang yang ada di bawahnya.
Bentuk kedisiplinan pimpinan pondok ini bisa dilihat dari kesediaan beliau untuk datang ke setiap acara tepat waktu.
Tradisi yang ada di Gontor, setiap ada acara yang wajib dihadiri semua warga pondok, maka pimpinan datang paling lambat 5 menit sebelum acara dimulai. Sedangkan santri wajib datang 15 menit sebelum acara di mulai.
Peraturan untuk Mendukung Disiplin
Untuk menegakkan disiplin di Gontor, maka dibuatlah peraturan yang harus dilaksanakan. Peraturan ini pun sifatnya harmonis, bisa berkembang sesuai situasi dan kondisi yang berlaku saat itu.
Untuk itulah biasanya setiap bagian yang ada rutin mengadakan perkumpulan untuk satuan-satuan yang ada di bawahnya untuk memberikan pengumuman terbaru. Utusan yang menghadiri perkumpulan ini selanjutnya harus menyampaikan ke orang-orang yang dipimpinnya (anggota).
Misalnya untuk mendisiplinkan santri untuk pergi ke Masjid, pengurus asrama (mudabbir) mengirim perwakilannya untuk mengikuti perkumpulan di Bagian Takmir Masjid. Di perkumpulan itu ia mencatat apa saja yang disampaikan bagian tersebut. Setelah sampai di asrama, dia wajib menyampaikan apa yang diterimanya tadi kepada anggota (adik kelasnya).
Bagian Pengasuhan untuk Kedisiplinan Pengurus
Di Gontor dari kelas 1 – 4 disebut sebagai anggota. Sedangkan kelas 5 dan 6 disebut pengurus, karena sebagian dari mereka menjadi bagian-bagian yang mempunyai tugas untuk mendisiplinkan anggota.
Keberadaan Bagian Pengasuhan selain mengawasi semua santri, tapi punya tugas khuusus untuk mendisiplinkan kelas 5 dan 6. Karena masih dalam proses pendidikan dan latihan, pondok menyadari bahwa mereka yang menjadi pengurus pun juga harus di disiplinkan, agar mereka tetap bisa menjadi panutan yang baik di depan anggota (adik kelasnya).
Bagian KMI untuk Disiplin Masuk Kelas
Masuk kelas adalah kewajiban santri yang harus dilakukan setiap hari. Bagi mereka yang tidak bisa masuk kelas disebabkan sakit atau sebab lainnya, mereka harus mendapatkan izin dari Bagian Kulliyatul Muallimin al-Islamiyah (KMI). Hal ini dilakukan agar santri benar-benar mempunyai alasan yang kuat saat mereka tidak mengikuti pelajaran.
KMI setiap harinya juga bertanggung jawab dengan kedisiplinan santri saat masuk kelas. Di jalan-jalan menuju ke kelas, biasanya berdiri Bagian KMI, yaitu Ustadz yang ditunjuk oleh pondok untuk menjalankan tugas di bagiannya. Mereka yang terlambat masuk kelas akan dicatat dan diberi sanksi, agar tidak mengulanginya lagi.
Mereka yang beberapa kali terlambat, akan menjadi pertimbangan untuk kenaikan kelas. Bukan tidak naik kelas, tapi mereka yang sering terlambat biasanya akan diberi sanksi dipindahkan ke pondok cabang Gontor.
Bagian Keamanan untuk Disiplin Anggota
Bagian Keamanan boleh dibilang sebagai bagian yang paling ditakuti santri setelah Bagian Pengasuhan. Jika bagian pengasuhan adalah Ustadz, bagian Keamanan adalah kelas 5 atau 6 yang ditunjuk oleh Bagian Pengasuhan untuk mengawasi kedisiplinan santri.
Hampir di semua kegiatan santri selain saat pelajaran di kelas diawasi oleh bagian keamanan. Sebagai bagian yang banyak mengawasi santri ini, maka Bagian Keamanan juga sering mengumpulkan pengurus asrama untuk memberikan pengumuman yang harus disampaikan ke seluruh santri. Saat pengumuman ini disampaikan, maka sifatnya mengikat dan harus dilaksanakan oleh semua santri.
Bagian Lain yang Dibentuk untuk Tujan Tertentu
Selain bagian keamanan ada bagian lainnya seperti bagian takmir masjid yang ada untuk mendisiplinkan ubudiyah dan waktu santri ke masjid. Bagian Olah Raga yang ada untuk mendisiplinkan santri saat olah raga bersama. Bagian Kebersihan yang dibentuk untuk kekdisiplinan santri dalam hal kebersihan asrama. Ada banyak bagian lainnya yang kesemuanya dibentuk untuk mendisiplinkan santri sesuai tujuannya masing-masing.
Buah dari Kedisiplinan
Setiap santri Gontor tentu saat menjalani peraturan yang ada di pondok melakukannya dengan berat hati. Mereka menjalaninya dengan sangat terpaksa. Tapi dengan berjalannya waktu mereka menyadari bahwa hanya dengan disiplin lah mereka bisa melaksanakan semua kegiatan pondok yang begitu banyak dan bermanfaat bagi mereka saat itu atau kelak saat sudah lulus dan kembali ke masyarakat.
Itulah pembahasan kita tentang Cara Gontor Mendisiplinkan Santri. Semua yang ada di Gontor dibuat untuk pendidikan. Semua yang santri lihat, dengar dan rasakan adalah pendidikan, termasuk pendidikan untuk mendisiplinkan mereka yang kelak akan menjadi karakter yang membuat mereka bernilai di masyarakat.
Terkait : belajar disiplin di Gontor, Cara Gontor Mendisiplinkan Santri, Kedisiplinan Gontor, Kedisiplinan Santri Gontor, Disipin Ala Gontor, Santri Gontor Disiplin, Gontor terkenal disiplin