Cara Belajar Bahasa di Gontor

Cara Belajar Bahasa di Gontor. Peraturan, Kebijakan dan Miliu Mendukung

PanduanTerbaik.id – Cara Belajar Bahasa di Gontor. Saat kita ke Gontor, akan terdengar berbagai dari suara pengeras suara berbagai pengumuman dengan Bahasa Asing. Jika tidak berbahasa Inggris maka berbahasa Arab. Jarang sekali suara pengeras suara mengeluarkan bahasa Indonesia. Ternyata pemandangan ini sengaja dibuat untuk menjadikan santri Gontor terbiasa untuk komunikasi dengan dua bahasa asing pengantar tersebut.

Ya, siapa saja yang pernah menginjakkan kaki ke Gontor akan tahu akan hal ini. Gontor memang terkenal sebagai pesantren yang sangat disiplin dalam segala hal. Termasuk di dalamnya disiplin berbahasa. Jadi saat santrinya terbiasa berbahasa Arab dan Inggris hal itu memang menjadi tujuan agar mereka semua bisa berkomunikasi dan mengikuti pelajaran dengan bilingual.

Cara Belajar Bahasa di Gontor yang Didukung Oleh Peraturan dan Miliu

Tentu dengan Gontor yang unggul dari segi bahasa ini banyak yang bertanya-tanya, “Bagaimana cara belajar bahasa di Gontor ?”

Untuk menjawab pertanyaan ini ternyata tidak cukup hanya dengan mengetahui cara santri dalam belajar, tapi juga melihat segala kebijakan dan peraturan pondok Gontor yang memang mendukung untuk santrinya bisa menggunakan Bahasa Arab dan Inggris dengan aktif.

Berikut beberapa hal yang berkaitan dengan cara santri Gontor belajar bahasa asing :

Peraturan untuk Wajib Berhasa Asing

Di Gontor ada aturan untuk semua santri wajib menggunakan bahasa Arab dan Inggris. Aturan ini mulai berlaku pada semester kedua bagi santri baru. Pihak pesantren menyadari bahwa tidak bisa menerapkan aturan langsung wajib komunikasi dengan Bahasa Asing, maka ada waktu 6 bulan untuk anak baru untuk bisa mempelajari bahasa sehari-hari. Saat itu mereka masih boleh menerjemahkan bahasa Arab atau Inggris dengan Bahasa Indonesia. Selanjutnya, mereka harus menggunakan bahasa asing dengan padanan kata yang mudah dipahami.

Pembagian Waktu Penguasaan 2 Bahasa

Ada pembagian waktu untuk komunukasi dengan bahasa Asing. Yaitu 2 minggu Bahasa Arab, dan 2 minggu Bahasa Inggris. Saat waktu itu ditetapkan, maka seluruh kehidupan santri di pondok dilakukan dengan komunikasi sesuai minggunya.

Kecuali saat pelajaran di kelas, para pengajar menyampaikan pelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.

Sanksi untuk Mendisiplinkan Santri

Untuk menjalankan peraturan wajib berbahasa inilah, maka bagian penggerak bahasa di Gontor memberlakukan mahkamah bahasa bagi yang melanggar. Mereka yang hari ini melanggar, selain mendapatkan sanksi, besoknya mereka juga harus mencari santri lainnya yang melanggar peraturan wajib berbahasa Asing.

Biasanya santri melanggar dengan komunikasi dengan Bahasa Indonesia. Adapun pelanggaran yang tergolong berat untuk disiplin berbahasa ini adalah saat ada santri yang komunikasi dengan Bahasa daerah. Maka sanksinya lebih berat dari mereka yang komunikasi dengan Bahasa Indonesia.

Kebijakan yang Mendukung Disiplin Berbahasa

Ada kebijakan yang tidak tertulis di Gontor yang tujuannya untuk menjalankan disipin berbahasa Asing, salah satunya adalah tidak dikumpulkannya santri dari daerah yang sama menempati satu asrama. Jadi jangan harap di Gontor ada satu asrama yang penghuninya santri dengan daerah yang sama.

Gontor memberlakukan heterogenitas untuk penghuni satu asrama. Mereka adalah santri yang berasal dari daerah yang berbeda dengan kebiasaan, adat dan bahasa yang berbeda. Tujuannya adalah agar santri bisa belajar bersosialisasi dengan mereka yang berasal dari daerah yang berbeda. Tujuannya lainnya adalah agar percakapan dengan bahasa daerah dapat diminimalisir.

Dari sebagian santri Gontor, ada yang berasal dari Luar Negeri, ini tentu menambah pengalaman santri untuk mempelajari karakter orang-orang yang berasal dari rumpun bahasa yang berbeda.

Pelajaran yang Mendukung Penguasaan Bahasa

Pelajaran di Gontor mayoritas berbahasa Arab, Inggris, baru sisanya Bahasa Indonesia. Saat mengikuti pelajaran inilah santri juga bisa mendapatkan kosa kata baru yang berkaitan dengan mata pelajaran untuk menambah khazanah perbendaharaan kata mereka.

Para pengajar biasanya menjelaskan materi pelajaran dengan bahasa yang mudah dimengerti. Jika ada kosa kata yang asing bagi santri, beliau biasanya menjelaskannya dengan padanan kata atau kalimat yang lebih mudah dipahami.

Dengan begitu diharapkan semakin tinggi kelas santri, maka penguasaan dan perbendaharaan kata bahasa asingnya semakin baik.

Adanya Bagian Penggerak Bahasa

Gontor yang sangat serius dalam mendisiplinkan santri berbahasa Arab dan Inggris, tentu komitmen dalam mengawalnya. Salah satu wujud keseriusan dalam disiplin bahasa ini, maka di Gontor ada Bagian Penggerak Bahasa.

Untuk Bagian Bahasa ini ada dua, yaitu CLI yang bertugas mengawal disiplin bahasa santri dari kelas 1-4 (anggota). Dan LAC yang tugasnya mendisiplinkan bahasa santri kelas 5 dan 6 (pengurus).

Lingkungan yang Mendukung untuk Belajar Bahasa

Asrama sebagai tempat yang paling lama ditinggali oleh santri menempatkan pengurus asrama, yang sebagian dari mereka tugasnya untuk mengawasi disiplin bahasa santri. Pengurus asrama bagian bahasa ini juga yang tugasnya setiap hari memberikan penambahan kosa kata kepada adik kelasnya, yang mereka dapatkan dari Bagian Bahasa Santi (CLI)

Keberadaan pengurus asrama bidang bahasa di Gontor ini posisinya sama penting dengan pengurus asrama bagian keamanan, yang bertugas mendisiplinkan kegiatan santri sejak bangun pagi hingga tidur malam hari. Bagian keamanan mengawal disiplinnya kegiatan, sedangkan bagian bahasa mengawal kedisiplinan santri dalam berbahasa Arab dan Inggris.

Latihan Pidato dengan Bahasa Arab dan Inggris

Selain semua yang ada di atas dalam bentuk peraturan dan kebijakan, ada pula kegiatan yang mendukung santri untuk mereka termotivasi bisa komunikasi dengan Bahasa Asing. Salah satunya adalah dengan pidato. Ada 3 kali latihan pidato yang wajib diikuti oleh semua santri, yaitu pidato dengan Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Pondok juga mengadakan lomba pidato antar asrama dengan dua Bahasa Asing. Saat itulah bisa diketahui siapa-siapa yang terbilang ahli dalam bidang bahasa. Saat mereka ini tampil, setidaknya dapat memotivasi santri lainnya untuk bisa menguasai Bahasa Asing sepertinya.

Pengumuman untuk Santri

Pembacaan pengumuman dari Bagian Penerangan yang dibacakan dengan dua bahasa Asing yang didengarkan santri setiap harinya juga menjadi ajang untuk mereka belajas Bahasa Arab dan Inggris. Karena itu bagain penerangan yang bertugas membaca berbagai pengumuman untuk santri ini memang dipilih dari mereka yang kemampuan bahasanya bagus.

Kursus Bahasa Arab dan Inggris

Bagi santri yang sangat antusias meningkatkan kemampuan berbahasanya, maka pondok memberikan kesempatan untuk mengikuti kursus bahasa sesuai dengan minatnya masing-masing. Ada beberapa kursus bahasa Arab atau Inggris yang dibentuk oleh santri-santri dengan ketertarikan bahasa yang sama.

Biasanya mereka semangat untuk latihan komunikasi bahasa di pagi hari sebelum waktu mandi dan makan pagi. Dari kursus-kursus bahasa yang ada di Gontor inilah sebagian nanti akan menjadi Bagian Penggerak Bahasa. Saat mereka sudah lulus pun biasanya profesi mereka masih berkaitan dengan Bahasa Arab atau Inggris.

Itulah bagaimana Cara Belajar Bahasa di Gontor yang tidak cukup hanya dilakukan di dalam kelas dalam pelajaran formal saja. Tapi untuk bisa membiasakan santrinya berbahasa asing, Gontor menerapkan berbagai peraturan, kebijakan, kebiasaan dan miliu yang menjaga kedisiplinan dan pembelajaran Bahasa Arab dan Inggris dengan baik.