Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor

Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor

PanduanTerbaik.id – Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor. Pembahasan kita kali ini adalah tentang Ponpes Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor. Pembahasan ini penting, karena makin banyak masyarakat yang penasaran dengan pondok pesantren gratis yang hingga saat ini telah mempunyai belasan ribu santri. Tapi membahas pondok pesantren tentu tidak akan lepas dari membahas kiprah pendirinya, yaitu As Syekh Habib Saggaf Bin Mahdi Bin Syekh Abu Bakar Bin Salim, atau yang biasa dipanggil Abah oleh santri dan masyarakat sekitar.

Sekilas Sejarah Ponpes Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor

Sebagai seorang anak muda yang sejak kecil dididik dalam lingkungan yang agamis Abah Habib Saggaf belajar ilmu agama di Darul Hadits Malang. Sebagai santri yang brilian, akhirnya beliau diberi amanat untuk mengajar dan mengamalkan ilmunya dengan mengajar fiqih dan nahwu selama 13 tahun. Setelah dari Darul Hadits beliau melanjutkan belajar agama di luar negeri dan juga mengajar agama di berbagai negara sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.

Beliau sempat tinggal dan mendirikan pondok pesantren di Jakarta, hingga akhirnya terjadi krisis moneter yang membuat beliau ingin memberikan sumbangsih yang cukup besar pada bangsa dan negara. Maka diputuskanlah untuk hijrah ke Bogor untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak dan masyarakat sekitar yang kurang mampu. Inilah cikal bakal berdirinya Ponpes Al Ashriyyah Nurul Iman.

Sekilas tentang Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor

Niat Kuat Mendirikan Lembaga Pendidikan Gratis

Hijrahnya Abah ke Bogor adalah ingin mencerdaskan penduduk sekitar terutama generasi penerusnya, supaya mereka bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan gratis. Maka dimulailah pendidikan yang awalnya hanya satu bangunan, berkembang menjadi dua, tiga dan seterusnya yang awalnya dalam bentuk kobong (rumah bambu) hingga menjadi asrama.

Kini ada banyak asrama putra dan putri yang berada di pesantren ini. Meski dengan jumlah santri yang semakin banyak ini, Abah tetap pada niat awal beliau untuk menggratiskan pendidikan untuk para santrinya.

Gratis Tapi Tetap Berkualitas

Pendidikan gratis yang dirintis oleh Abah bukan hanya pendidikan yang gratis alakadarnya. Tapi sesuai cara pandang beliau yang jauh ke depan tentang dunia pendidikan, beliau ingin santrinya meskipun tidak membayar bisa mendapatkan ilmu agama dan umum yang berkualitas. Bahkan untuk membekali santrinya dalam dunia kerja, beliau memberikan ruang bagi santrinya untuk belajar 3 bahasa ; Arab, Inggris dan Mandarin.

Para santri juga dibekali dengan keterampilan kerja sembari membantu usaha pondok sebagai latihan bekerja di dunia kerja nyata. .

Pesantren dan Unit Usaha Semakin Besar

Apa yang Abah lakukan diridhai oleh Allah. Ini bisa dilihat dari perkembangan pesantren dan unit usaha yang semakin besar. Pesantren yang sangat diterima oleh penduduk sekitar ini mempunyai ketertarikan untuk membelanjakan uangnya ke unit usaha pesantren, karena tahu hasil dari usaha pesantren akan sangat bermanfaat bagi pendidikan para santri.

Bisa dibayangkan bagaimana unit usaha yang berjalan ini kini bisa memberikan sumbangsih bagi seluruh biaya pendidikan dan kehidupan santri yang jumlahnya mencapai 18 ribu orang.

Harapan Abah ke Depannya

Harapan Abah ke depannya ponpes Nurul Iman ini semakin berkembang dan bisa lebih bermanfaat lagi bagi banyak orang. Bahkan beliau punya keinginan jumlah santrinya mencapai 40 ribu. Sungguh niat tulus dari seorang pendidik yang rela mengorbankan segenap tenaga, waktu, pikiran dan hartanya untuk pendidikan masyarakat sekitar yang sangat membutuhkannya.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor. Pembahasan di artikel ini akan terus bertambah sesuai dengan bertambahnya informasi yang kami dapatkan.