PanduanTerbaik.id – Tips Menjenguk Santri. Salah satu cara agar santri betah di pesantren adalah dikunjungi oleh keluarganya. Sayangnya masih banyak wali santri yang bingung apa yang harus dilakukan ketika menjenguk agar santri betah di pesantren.
Oleh karena kami tertarik untuk berbagi rangkuman tips menjenguk santri agar betah di pesantren kepada Bapak / Ibu dengan harapan bisa membantu dan menginspirasi. Tulisan ini adalah hasil pengalaman penulis dan beberapa informasi tambahan yang tersebar di internet.
Daftar Isi
Bawakan Makanan Favorit
Salah satu penyebab santri tidak betah di pesantren yakni karena kurang suka dengan makanan yang ada. Mungkin terlalu pedas, bosan lauk tahu – tempe, dan kurangnya variasi menu. Oleh sebab itu sering mengeluh tidak suka makanan pesantren.
Nah bagaimana caranya untuk mengalihkan perhatiannya dari hal tersebut? Yakni dengan membawakan makanan favorit buah hati, sebelum datang berkunjung bisa telepon ingin dibawakan apa.
Jika suka makan makanan dengan tekstur daging, bisa bawa daging rendang, abon, dendeng, ataupun kornet. Demikian juga dengan snack kesukaan, asalkan tidak terlalu banyak dan berlebihan, insya Allah diperbolehkan pesantren.
Selain itu, Bapak / Ibu bisa bawakan varian makanan lain yang awet sebagai pengganti lauk pesantren. Kami sudah pernah mengulasnya di artikel ini.
Ajak Jalan-jalan
Jadwal yang padat dengan beragam kegiatan sehari – hari tentu membuat suntuk. Belajar, mengaji, kegiatan ekstrakulikuler, hafalan Qur’an, dan seabrek kegiatan lainnya yang mengharuskan santri berada dalam lingkungan pesantren 24 jam.
Oleh sebab itu, menurut kami wajar sekali jika santri hanya ingin diajak refreshing, pergi makan enak, dan lain sebagainya. Tidak perlu izin pulang ke rumah, cukup izin beberapa jam keluar jalan – jalan di luar pesantren. Pengalaman penulis dulu izin keluar pergi ke kota, singgah makan bakso, dan keliling naik becak sudah cukup menghilangkan penat yang ada.
Tapi, santri juga tidak boleh terlalu sering diajak keluar, sesekali saja agar santri bisa belajar arti pengorbanan dan tujuannya yang menjadi seorang penuntut ilmu.
Penuhi Kebutuhan dan Keperluannya
Tips lain menjenguk santri agar betah di pesantren adalah memenuhi segala kebutuhan dan keperluannya. Tanyakan apakah uangnya masih cukup, adakah kitab atau buku yang harus dibeli, apakah kebutuhan stok makanan dan sabunnya masih ada, apakah baju atau barangnya ada yang hilang dan lain sebagainya.
Bapak / Ibu tidak perlu heran kenapa barang, uang atau makanan santri cepat habis bahkan hilang. Karena tinggal bersama, kejadian seperti ini memang umum tapi tidak boleh terus berlarut-larut.
Kalau ada barang – barang santri yang hilang, jangan dimarahi tapi cukup diingatkan untuk menjaga barangnya lebih baik. Adapun mengenai uang santri cepat habis harus dicari tahu apa penyebabnya, dihabiskan untuk membeli makanan atau untuk membayar denda hukuman. Seperti teman saya dulu yang selalu kehabisan uang karna sering terlambat pergi ke masjid. Hehehe.
Hadir Utuh Hadir Penuh
Sebagaimana judul film “seperti dendam, rindu harus dibayar tuntas” alias rindu dengan orang rumah adalah alasan paling umum santri tidak betah di pesantren. Kadang kala santri tidak membutuhkan apapun dan hanya ingin bertemu langsung dengan orang tua.
Ketika sudah bertemu tatap muka, biasanya santri langsung mencurahkan segala uneg – uneg yang ada di pikirannya.
Kalau santri baru mungkin uneg-unegnya hanya karena rindu rumah, masakan pesantren kurang enak, tidak punya teman atau lainnya yang masih tergolong ringan. Beda lagi masalah santri kelas atas, biasa karena semakin senior maka ada beban dan tugas dari ustadz yang harus diembannya. Jadi salah kaprah kalau hanya santri baru yang tidak betahan, santri senior pun bisa merasakan hal yang serupa.
Peran orang tua di sini cukup mendengarkan dan memberikan solusi jika dibutuhkan. Karena demikian adanya hidup di pesantren adalah sebuah perjalanan yang menguras pikiran, waktu, dan juga emosi di dalamnya.
Pinjamkan Alat Elektronik
Tips menjenguk selanjutnya agar santri betah di pesantren adalah meminjamkan alat elektronik seperti hp. Percaya atau tidak hp bagaikan obat ampuh bagi santri millenial sekarang ini.
Entah santri gunakan untuk bermain game, melakukan video call dengan anggota keluarga atau bermain media sosial harus tetap dalam pengawasan wali yang menjenguknya.
Perhatikan juga dengan kebijakan pesantren, karena ada beberapa pesantren yang melarang santrinya mengakses media sosial meskipun sedang dijenguk orang tua. Jangan sampai niat menjenguk justru membuat santri mendapatkan hukuman.
Tip Menjenguk Santri Sowan Kepada Kyai
Ketika segala kebutuhan dan keperluannya dipenuhi, sudah melepas rindu dengan orang rumah, dibawakan makanan enak dan lain sebagainya tapi santri masih belum betah di pesantren maka cobalah untuk sowan kepada kyai atau pimpinan pesantren.
Bapak / Ibu bisa minta saran dan juga do’a kepada kyai agar buah hatinya betah di pesantren. Setelah segala dan upaya telah dilakukan maka serahkan semuanya kepada Allah SWT.
Demikian rangkuman tips menjenguk santri agar betah di pesantren. Jika Anda punya usul atau pengalaman, bisa cantumkan di kolom komentar. Semoga bermanfaat.