Ponpes Cipasung Tasikmalaya | Dari Prestasi Hingga Biaya

Ponpes Cipasung Tasikmalaya merupakan salah satu pesantren tertua di Tasikmalaya ini sudah meluluskan ribuan alumnus yang tersebar di seluruh negeri hingga luar negeri. 

Pesantren yang didirikan sebelum Indonesia merdeka ini memiliki sejarah yang tidak biasa. Dakwah Islam yang dibangun oleh pendirinya, sangat sukses sehingga warga Tasikmalaya pun memiliki karakter keislaman yang kuat. 

Oleh sebab itu kami akan merangkum informasi tentang pesantren legendaris ini dari beragam sumber di internet. Di antaranya adalah sejarah pesantren Cipasung, pendaftaran, hingga biaya masuk pesantren. 

Sejarah Pesantren Cipasung Tasikmalaya

Ponpes Cipasung Tasikmalaya didirikan pada akhir tahun 1931, pada saat itu, tentu Indonesia masih dalam genggaman para penjajah. Banyak sekali halangan dan rintangan yang menghadang sehingga pendiri pesantren Cipasung, KH. Ruhiat seringkali keluar masuk penjara. 

Keadaan sulit itu tidak membuat KH. Ruhiat putus asa, beliau tetap giat mendakwahkan Islam di daerah Cipasung dan sekitarnya. Maraknya kegiatan keagamaan yang dibina oleh KH. Ruhiat membuat Belanda curiga. KH. Ruhiat beserta salah seorang temannya pun kembali ditangkap dan diasingkan di penjara sukamiskin selama 53 hari. 

Dalam mengajarkan ilmu di pesantren, KH. Ruhiat menggunakan bahasa sunda sehingga terasa dekat di masyarakat. Sekolah pertama yang beliau bangun adalah madrasah diniyah untuk anak anak usia muda yang hingga kini masih eksis keberadaannya. 

Lembaga Pendidikan di Pesantren

Kendati telah dipimpin oleh generasi keempat, berbagai lembaga pendidikan telah dibangun oleh pesantren Cipasung. Diantaranya adalah PAUD Bias Al Badriyah, TK Islam Cipasung, MI Cipasung 1 dan MI Cipasung 2 untuk anak anak. 

Sementara itu, lembaga pendidikan yang diperuntukkan bagi remaja adalah MTs Cipasung, SMP Islam Cipasung, SMA Islam Cipasung, SMA Islam Cipasung, SMK Islam Cipasung dan MAN 2 Tasikmalaya. 

Untuk santri dan santriwati yang telah beranjak dewasa, pesantren Cipasung sendiri telah memiliki 3 perguruan tinggi. Institut Agama Islam Cipasung adalah perguruan tinggi pertama yang dibangun. 

Setelah itu, baru dibangunlah Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cipasung untuk keilmuan yang lebih spesifik. Bisa dikatakan Ponpes Cipasung Tasikmalaya merupakan salah satu pesantren terlengkap di Jawa Barat. 

PanduanTerbaik.id

Keseharian Santri di Pesantren

Dini hari, santri dan santriwati sudah bangun untuk melaksanakan sholat tahajud untuk kemudian dilanjutkan dengan mengaji dan sholat subuh berjamaah. Santri pun mengikuti kajian setelah sholat subuh berdasarkan kelas dan kemampuan masing-masing. 

Bagi santri yang masuk kelas persiapan, maka setiap harinya dipagi hari, santri akan digembleng kemampuan BTQ (baca tulis Quran) dan praktek ibadah hingga siap ke kelas selanjutnya. Setelah kelas persiapan usai, maka santri akan masuk ke kelas-kelas kitab kuning. 

Setiap jenjang kelas lanjutan akan mempelajari satu hingga dua kitab dengan kesulitan yang berbeda-beda. Santri dianggap lulus, ketika telah mengikuti ujian dari semua kitab yang direkomendasikan. Ini cukup ketat.

Setelah mengikuti pengajian, santri akan masuk sekolah formal seperti biasa dan kemudian beristirahat di sore hari. Pada malam hari selepas sholat Isya’, santri mulai melakukan kegiatan malam. 

Beberapa diantaranya adalah belajar malam bersama, kegiatan bahasa dan muballighin atau public speaking. Bisa dikatakan kegiatan di ponpes Cipasung Tasikmalaya ini cukup padat. 

Fasilitas di Pesantren Cipasung

Ponpes Cipasung Tasikmalaya sebagai salah satu pesantren tertua di Tasikmalaya tidak hanya memiliki gedung-gedung yang cukup representatif, namun juga banyak lagi fasilitas yang tersedia bagi santri santriwatinya. 

Masjid tiga lantai dengan kubah emasnya menjadi sentra kegiatan santri, selain itu juga terdapat poskestren atau klinik kesehatan untuk pengobatan dan kesehatan santri. 

Selain klinik untuk kesehatan santri, pesantren Cipasung juga memiliki sarana olahraga yang cukup baik. Seperti yang kita tahu, olahraga merupakan hiburan bagi anak-anak usia remaja. 

Bahkan di kampung-kampung pun, olahraga menjadi permainan yang paling diminati. Pesantren Cipasung memiliki lapangan multifungsi Helipad sebagai tempat yang luas untuk berolahraga outdoor. Selain itu, pesantren juga membangun GOR khusus untuk futsal dan bulutangkis. 

Prestasi Ponpes Cipasung Tasikmalaya

Santri indentik dengan kostum bersarung yang hanya belajar agama namun tidak mengetahui perkembangan dunia luar. Sayangnya, hal ini sama sekali tidak berlaku untuk santri Ponpes Cipasung Tasikmalaya. Beragam kegiatan dan perlombaan kerap diikuti oleh santri dan guru pesantren Cipasung. 

Prestasi terbaru dari Ponpes Cipasung Tasikmalaya datang dari MAN Cipasung atau yang lebih dikenal dengan nama MAN 2 Tasikmalaya. Dua santri berhasil menjadi juara pada ajang kontes robot nasional yang dilaksanakan di Surabaya. 

Robot pendeteksi lingkungan yang dibuat oleh Syahrul dan Nizar ini mampu mengalahkan ratusan kandidat lain. Hal ini sangat membanggakan karena extrakulikuler robotic baru dibuka kurang lebih tiga tahun lamanya. 

Pendaftaran Pesantren Cipasung

Beragamnya lembaga pendidikan yang dibangun oleh pesantren Cipasung membuat banyak sekali informasi yang perlu anda tampung. Namun, jangan khawatir, semua brosur untuk mondok maupun bersekolah di pesantren, dapat diunduh melalui website cipasung.com

Pendaftaran juga dapat dilakukan melalui sekretariat di Komplek Pondok Pesantren, Jln. KH. Ruhiat RT 02 RW 07, Cipakat, Singaparna, Tasikmalaya. Tidak terlalu sulit mencapai pesantren ini.

Biaya Ponpes Cipasung 2021

Untuk biaya ponpes Cipasung untuk mondok sekitar Rp230.000. Cukup terjangkau jika dibandingkan dengan pesantren lain di Tasikmalaya. Bisa diperiksa di link ini.

Kemudian untuk jenjang MTs biaya pendaftaran sekitar Rp720.000. Masih cukup terjangkau. Bandingkan dengan boarding school di Bandung yang puluhan juta. Bisa diperiksa di sini. 

Sedangkan untuk Biaya SMA Islam Cipasung sekitar Rp1.450.000. Sekolah ini juga siap menerima siswa pindahan. Jadi jangan khawatir ya. Nah jenjang paling mahal ada di perguruan tinggi, kelas reguler Rp2.5 juta, untuk kelas karyawan 3 jutaan.