Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon yang sering kali disingkat menjadi Pesantren BIMA Cirebon, termasuk salah satu pesantren legendaris yang ada di Jawa Barat. Pondok pesantren ini dulunya memiliki nama Pesantren Al Ikhlas Tegal Koneng dan berganti nama dan konsep pendidikan menjadi Pesantren Bina Insan Mulia.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pondok pesantren ini? Simak selengkapnya berikut ini kami rangkum informasi dari website resmi dan beragam sumber lainnya. Di antara yang akan kami ulas adalah sejarah pesantren, kurikulum, serta biaya masuk.
Daftar Isi
Sejarah Pondok Pesantren
Selama bertahun-tahun mensyiarkan agama Islam melalui lembaga pendidikan Islam, Pondok Pesantren Bina Insan Mulia sudah berjalan secara turun-temurun 3 generasi.
Mulai dari KH. Sirojuddin sang pendiri pesantren pada tahun 1942, kemudian dilanjutkan oleh KH. Anas Sirojuddin (anak sulungnya) dan yang terakhir adalah KH. Imam Jazuli (putra bungsu).
Dan di generasi ketiga inilah, pada tahun 2012 KH. Imam Jazuli mengubah nama pesantren dan juga sistem pendidikannya menjadi lebih modern. Bisa dikatakan sejak tahun itu pula pesantren ini semakin berkembang lebih dinamis.
Identitas Pesantren Bina Insan Mulia
Jika ingin mengetahui identitas sebuah pondok pesantren, lihatlah perintis dan pendirinya. Kyai Imam sendiri merupakan wakil ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) periode tahun 2010 silam.
Dengan demikian tentulah identitas pesantren ini adalah nahdliyin modern dengan 3 jenjang pendidikan yang berbeda seperti SMPIT, SMK, dan MA unggulan. Menariknya, pesantren ini memiliki kurikulum gabungan yang diadopsi dari beberapa pondok pesantren lainnya di luar sana.
Dari sisi ekstrakurikuler dan keorganisasian misalnya, Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon memilih Pondok Pesantren Gontor Ponorogo sebagai acuannya. Pesantren Gontor memang dikenal memiliki banyak ekstra dan organisasi santri yang mapan.
Kemudian ada tahsin qur’an yang menggunakan metode qiroati, tahfidzul qur’an dengan metode 6 bulan, bahasa Arab menggunakan metode amtsilati, dan bahasa Inggris mengacu pada kampung Inggris Pare.
Inilah keberagaman kurikulum yang dimiliki pondok pesantren dengan santri lebih dari 2000 jiwa ini. Oleh sebab itu pesantren Bina Insan Mulia Cirebon merupakan salah satu pesantren terbaik.
PanduanTerbaik.id
Belajar Politik dari Pondok
Politik acapkali menjadi isu yang sensitif bagi sebagian masyarakat, dan bahkan dilabeli stigma yang negatif. Namun siapa sangka, bahwa Pondok Pesantren Bina Insan Mulia menepis hal tersebut dengan membangun Sekolah Pendidikan Politik (SPP).
Digagas langsung oleh sang kyai pada tahun 2018, sekolah pendidikan politik mempunyai tujuan khusus. Yaitu memberikan edukasi serta advokasi bagi alumni pesantren yang ingin terjun di kancah perpolitikan.
Tidak main-main, materi yang diberikan sekolah pendidikan politik fokus pada 7 pokok pembahasan. Di antaranya leadership, personal branding, relationship, emotional intelligence, strategi berpolitik, dan masih banyak lagi.
Untuk mendukung pendidikan ini, pihak pesantren mendatangkan narasumber mulai dari KPU, BAWASLU, legislator, hingga konsultan politik yang kompeten di bidangnya. Sebut saja Fadli Zon, Ahmad Basyarah, Dr. Yudi Latif, dan lain-lain.
Walaupun berpolitik, Pesantren Bina Insan Mulia tetap terbuka dengan semua partai politik. Dan tidak mendukung partai tertentu.
Hal ini dikarenakan pesantren menyadari bahwa negara Indonesia dulu lahir dari perjuangan para kyai dan santri. Maka inilah saatnya santri kembali mengambil andil dalam pergerakan politik yang ada di Indonesia.
Pondok Pesantren Etnik di Cirebon
Pondok pesantren yang terletak di perbatasan Cirebon – Kuningan ini terkenal dengan bangunannya yang sangat ikonik. Jika Anda datang langsung ke sana, terlihat rumah-rumah tradisional yang berjejer rapih. Bentuknya macam-macam. Mulai dari joglo, limasan, hingga gladak.
Dibangun menggunakan kayu jati yang didatangkan secara khusus, bangunan ini disertai ukiran yang sangat indah. Dindingnya pun masih berupa bata merah. Agar suasana tradisionalnya tetap terjaga.
Rumah-rumah tradisional yang ada di pondok ini bukan sekedar rumah pajangan, tapi juga dijadikan asrama para santri. Selain rumah tradisional Jawa, di Pesantren Bina Insan Mulia juga terdapat barang-barang peninggalan jaman dahulu kala.
Seperti keris, delman, motor jadul, dan masih banyak lagi. Berlatarkan gunung cermai, Anda bisa menyadari bahwa pesantren ini bagaikan tempat wisata yang asri sarat dengan budaya.
Pendaftaran dan Biaya Masuk Bina Insan Mulia Cirebon
Prosedur pendaftaran Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon cukup mudah. Anda bisa membuka website resmi pondok dan mengisi formulir pendaftaran yang tertera di sana.
Namun kami tidak menemukan informasi lebih mengenai biaya masuk Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon di website resmi. Sebagai gantinya, kami mencantumkan biaya masuk pada tahun ajaran 2019 dari sumber harga.web.id sebagai berikut.
Biaya masuk SMP sekitar 1.4 juta, dan sekitar Rp. 960.000 ribu untuk SMA / MA dengan SPP perbulan sekitar Rp. 380.000 ribu rupiah.
Biaya masuk tersebut sudah termasuk biaya daftar ulang, SPP 1 bulan, uang istighotsah, dan biaya laundry selama 1 bulan. Dengan biaya ini semoga bisa menjadi gambaran Anda dan selanjutnya bisa ditaksir perkiraan biaya masuk pondok.
Menurut kami termasuk pesantren terjangkau di Cirebon. Bisa dibandingkan dengan pesantren lainnya di sekitar dengan mengunjungi link Pesantren Terbaik di Cirebon.
Alamat Lengkap Pesantren BIMA
Anda bisa mengunjungi Pesantren di Jl. KH. Anas Sirojuddin, Cisaat, Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat 45652. Selain itu Anda juga bisa mengontak Pesantren Bina Insan Mulia di nomor telepon +62 8777 616 6661Kunjungi juga website resmi pondok di sini http://pesantrenbima.com/.
Jika ada kekeliruan mohon bisa dicantumkan di kolom komentar. Atau ada lembaga yang ingin direview cukup kirimkan brosur dan biaya pendidikan ke affany1986@gmail.com.