Pesantren Durrotu Aswaja Semarang | Keunggulan dan Biaya

Posted by

Pesantren Durrotu Aswaja Semarang sudah tidak asing lagi bagi kalangan mahasiswa sekitar kampus UNNES. Karena hampir 95% santri di sini merupakan mahasiswa yang sedang menempuh studi di Semarang.  

Oleh sebab itu kami tertarik untuk mengulas seperti apa Ponpes Durrotu Aswaja Semarang. Beberapa yang akan kami kupas di sini adalah profil ponpes, unit pendidikan, kegiatan santri, hingga biaya masuk.

Informasi yang kami rangkum berdasarkan website dan brosur resmi ponpes. Semoga bermanfaat.

Pesantren Durrotu Aswaja Semarang

Nama Pondok Pesantren Durrotu Aswaja Semarang sebenarnya adalah singkatan dari Pondok Pesantren Durrotu Ahlisunnah Waljamaah. Ponpes ini didirikan oleh Abah Kyai Masrochan, seorang alim ulama yang berasal dari Demak.

pesantren durrotu aswaja semarangv

Cikal bakal ponpes Durrotu Aswaja bermula dari pendidikan di mushola berkembang dengan demikian pesatnya, santrinya semakin banyak, sehingga sang kyai dengan para pengasuh ponpes berinisiatif untuk membangun sebuah madrasah diniyah (atau yang disebut madin).

Secara corak ponpes, Durrotu Aswaja Semarang adalah ponpes Nahdiyin (nahdlatul ulama) yang sistem pendidikannya murni kajian kitab salaf (dengan metode sorogan dan bandongan) dan madrasah diniyyah (madin).

Pendidikan di Durrotu Aswaja Semarang

Saat ini Pesantren Durrotu Aswaja Semarang memiliki lima unit pendidikan dengan ragam jenjang yang berbeda. Yakni pesantren mahasiswa, pesantren salaf (non mahasiswa), tahfidzul qur’an, TK tahfidzul qur’an, dan PAUD tahfidzul qur’an. Dan kali ini kami akan membahas tiga yang utama.

Pesantren mahasiswa, sesuai dengan namanya pesantren ini dikhususkan untuk para mahasiswa yang ingin mengenyam pendidikan agama maupun formal sekaligus.

Tanpa mengganggu kegiatan perkuliahan para santri, maka metode belajar yang digunakan adalah sistem ngaji bandongan setelah sholat subuh dan ashar serta madrasah diniyyah (madin) yang dilaksanakan setelah sholat isya.

Pesantren salaf, untuk unit yang satu ini dibuka secara umum (santri non mahasiswa) yang ingin memperdalam ilmunya melalui kajian kitab – kitab kuning klasik seperti tafsir jalalain, bulughul maram, syarah nurudh dholam, dll.

Pada unit pesantren salaf ini, pihak ponpes tidak mewajibkan santri untuk bermukim di ponpes, jadi boleh pulang – pergi. Istilahnya jadi santri kalong.

Unit selanjutnya adalah program tahfidzul qur’an. Program ini dibuka untuk para santri Pesantren Durrotu Aswaja Semarang yang fokus ingin menghafal al qur’an dan mendalami ilmu ulumul qur’an.

Secara kurikulum, program ini memiliki beberapa kegiatan wajib yang harus diikuti santri program tahfidz.

Di antaranya setoran hafalan secara bandongan dan murojaah berpasangan dengan teman, sima’an ngaji ilmu al qur’an, kajian al qur’an (risalatul quro wal khufadz), tartilan, khataman al qur’an, ziarah tahfidz, dan masih banyak lagi.

Kegiatan Santri di Pondok Pesantren

Umumnya kegiatan santri Ponpes Durrotu Aswaja Semarang diklasifikasikan menjadi kegiatan harian, mingguan, dan bulanan.

Kegiatan harian santri sendiri seperti sholat maktubah, kajian kitab bandongan dan sorogan, madrasah diniyyah, dan tadarus al qur’an.

Adapun kegiatan mingguannya berkisar seperti ziarah makam abah kyai masrochan, ro’an, muwafiq (musyawarah fiqih), kultum, halaqoh, barazanji diba’i, ratibul haddad, manaqib jawahirul ma’ani, atau ngopi (ngolah pikir).

Sedangkan untuk kegiatan bulanan santri Pesantren Durrotu Aswaja Semarang terdiri dari selapanan thoriqoh qodriyah wan naqsabandiyah, arwah jamak, sawelasan, pembacaan simtudduror, dan lain – lain.

Unit Kegiatan Santri (UKS)

Di Ponpes Durrotu Aswaja sendiri, unit kegiatan santrinya lumayan banyak. Mulai dari tilawah (seni baca al qur’an), seni kaligrafi, lembaga bahasa asing (LBA), aswaja football association (AFA).

Ada juga master of ceremony (MC), pencak silat pagar nusa, rebana, satrul qalam aswaja (jurnalistik), pos kesehatan santri (Poskestren), hingga desain grafis. Bakat santri akan berkembang

Pendaftaran dan Persyaratan

Tertarik untuk mondok di Pesantren Durrotu Aswaja Semarang? Calon santri baru bisa datang langsung ke ponpes dengan wali santri dan sowan kepada pengasuh. Atau mendaftar secara online melalui link ini.

Selain itu berkas – berkas yang harus dipersiapkan sebagai persyaratan adalah sebagai berikut:

  • Pas foto terbaru ukuran 3×4
  • FC KTP / SIM sebanyak 4 lembar
  • Membawa materai Rp. 6.000 (2 buah) / Rp. 10.000
  • Membayar biaya pokok pendaftaran

Rincian Biaya Masuk Pesantren

Menurut kami biaya masuk santri baru Ponpes Durrotu Aswaja murah dan tentu saja terjangkau. Yakni 2.2 juta dengan rincian:

KeteranganBiaya
Biaya pendaftaranRp. 30.000
Kalender 2022 (2 eks)Rp. 50.000
Pendaftaran madinRp. 20.000
Pengembangan UKSRp. 15.000
Jas almamaterRp. 150.000
Al qur’an dan tasbihRp. 50.000
Sarung (santriwati putri)Rp. 100.000
Biaya pembangunanRp. 1.400.000
PKPNURp. 125.000
ZiarahRp. 450.000
Total (putra)Rp. 2.290.000
          (putri)Rp. 2.390.000

Demikian pula dengan SPP syahriah / bulanannya yang berkisar Rp. 360.000 ribu. Biaya ini sudah termasuk I’anah plus madin dan makan 2x sehari, lho.

Menurut kami ini tergolong murah. Bisa disurvey dengan pesantren lain di Semarang melalui link ini. Kami sudah sajikan informasi biaya dan keunggulan masing-masing.

Alamat Lengkap

Adapun alamat lengkap Pondok Pesantren Durrotu Aswaja di Jl. Kalimasada Gg. Abimanyu II No. 11 A Banaran Rt. 08 Rw. 05 Sekaran, Gunungpati, Semarang (Kompleks Kampus UNNES).

Informasi lebih lanjut dan detail bisa dilihat pada website resmi ponpes di sini atau whatsapp ke nomor +62 821 3429 5012 (Kang Wafda) / +62 899 0904 359 (Mbak Milla).

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *