Perbedaan pesantren salaf dan salafi sering menjadi perbincangan banyak orang. Karena hingga kini, masih banyak yang keliru dan mengira bahwa pesantren salaf sama dengan pesantren salafi. Padahal keduanya sangat berbeda dan memiliki ciri khasnya masing-masing.
Agar kesalahpahaman ini tidak terus berlarut, berikut kami jabarkan perbedaan pesantren salaf dan salafi yang informasinya kami himpun dari berbagai artikel di internet. Semoga bermanfaat.
Daftar Isi
Pengertian Salaf dan Salafi
Kata salaf secara bahasa artinya orang yang terdahulu. Menurut para ulama, kata salaf juga berasal dari bahasa Arab “Salaf as Shalih” atau “Salafusshalih”. Pengertian salafusshalih sendiri adalah sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in, yang mana ketiganya merupakan generasi terbaik bagi umat Islam.
Adapun arti kata salafi adalah pengikut para salaf atau salafusshalih yang kemudian menjadikannya sebagai manhaj. Sedangkan salafiyyah artinya adalah penyandaran diri kepada kaum salaf.
Jadi pada dasarnya, baik salaf maupun salafi merupakan satu kesatuan. Namun semenjak merebaknya ajaran salafi-wahabi, kata salafi identik dengan faham wahabi. Sedangkan salaf di kalangan masyarakat lebih diartikan sebagai aliran pesantren kuno. Detailnya kami jabarkan di bawah.
Pengertian Pesantren Salaf
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, secara literal kata salaf dalam pesantren merujuk pada kata kuno, tradisional, dan klasik. Ini mengapa pesantren salaf/salafiyah disebut juga pesantren salaf klasik yang kebalikannya dari pesantren modern atau khalaf.
Sedangkan pengertian pesantren salaf jika ditinjau secara terminologi sosiologis, pesantren salaf adalah sebuah pesantren tempat berkumpulnya para santri yang menuntut ilmu agama kepada kyai.
Pesantren salaf yang mempertahankan pengajaran kitab-kitab kuning klasik yang mempelajari berbagai ilmu agama dari berbagai disiplin yang meliputi al Qur’an, hadits, fikih, akidah akhlak, nahwu-shorof, dan lain-lain.
Metode Belajar Pesantren Salaf
Pesantren salaf sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki dua metode belajar yang khas. Yakni metode sorogan dan bandongan/wetonan yang merupakan metode klasik murni sejak pertama kali pesantren ada dan hingga kini masih terus terjaga kelestariannya.
Metode sorogan merupakan metode di mana santri menyimak bacaan/penjelasan kyai dan kemudian santri mengulang kembali semua yang telah dibacakan kyainya tersebut.
Adapun bandongan adalah suatu metode mengaji yang mana santri cukup duduk mendengarkan dan menulis arti dari kitab yang dibacakan kyai. Lebih lengkapnya bisa melihat artikel yang pernah kami ulas di sini.
Selain itu metode belajar pesantren salaf biasa menerapkan sistem jenjang kelas yang dikenal dengan sistem klasikal dan terbagi menjadi tiga bagian (ula, wustha’, ulya’).
Ciri Khas Pesantren Salaf
Pesantren salaf mempunyai banyak ciri khas yang mudah dikenali. Kami jabarkan beberapa yang paling umum ditemukan.
Pesantren salaf terkenal akhlak santunnya santri kepada kyai. Oleh sebab itu, santri salaf umumnya sangat menghormati dan menjunjung kyainya sehingga terjalin hubungan emosional yang lebih dekat dengan sang kyai jika dibandingkan pesantren modern.
Santri berburu mencium tangan kyai untuk mendapatkan barokah sudah menjadi pemandangan umum yang sering ditemui di pesantren salaf.
Gaya berpakaian santri menjadi ciri khas . Sarung menjadi pakaian harian yang dikenakan santri dan santriwati. Santri putra pesantren salaf bahkan dikenal sangat jarang melepas pecinya ke mana pun berkegiatan.
Ciri khas lainnya adalah rata-rata pesantren salaf berafiliasi kultural ke salah satu ormas di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan bermadzhab syafi’i. Maka dari itu, kegiatan tahlil, peringatan maulid Nabi, ziaroh makam, maupun tirakat sudah menjadi tradisi turun-temurun yang selalu ada di pesantren salaf.
Pengertian Pesantren Salafi
Nah berbeda dengan pesantren salaf yang merupakan pesantren kuno, pengertian pesantren salafi lebih cenderung kepada prinsip pemurnian ajaran yang berorientasi pada pemahaman ahlu sunnah wal jamaah.
Singkatnya, pendidikan pesantren salafi secara khusus mengarah pada bagaimana ajaran-ajaran murni yang sudah dipraktikkan oleh rasul dan sahabat-sahabatnya terlebih dahulu. Sehingga keseharian santri selama mondok banyak melakukan kegiatan yang berupa amalan-amalan yang dicontohkan rasul.
Metode Belajar Pesantren Salafi
Metode belajar pesantren salafi tidak jauh berbeda dengan pesantren salaf. Jika pesantren salaf menggunakan metode sorogan dan bandongan, pesantren salafi menggunakan metode yang serupa namun mereka menyebutnya halaqoh.
Lain daripada itu, pendidikan pesantren salafi bisa dibilang lebih modern. Terdapat pendidikan formal di dalamnya yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam dengan sistem pengajaran modern.
Menurut kami yang identik dari pesantren salafi selain mengajarkan santri untuk mengamalkan sunnah adalah adanya tambahan program tahfidz Qur’an. Umumnya pesantren salafi begitu.
Ciri Khas Santri Salafi
Bagaimana cara mengenali santri salafi? Mudah saja, karena pendidikannya yang mengamalkan sunnah maka ciri khas santri salafi bisa dilihat dari cara berpakaiannya.
Santri putra memakai jubah, celana di atas mata kaki, serta ustadz-ustadznya memelihara jenggot, dan santriwati putri memakai kerudung syar’i dan bercadar.
Sekian penjelasan mengenai perbedaan pesantren salaf dan salafi. Semoga bisa membantu mengurangi kebingungan dan menambah wawasan baru pembaca.