Pelajaran di Pondok Pesantren Gontor dan Rahasianya

Posted by

Pelajaran di Pondok Pesantrern Gontor sering kali menjadi kiblat pendidikan beberapa pondok pesantren di Indonesia. Terutama bagi pondok pesantren modern di Indonesia dengan menyatukan pendidikan diniyah dan formal di dalam kelas. 

Setelah sebelumnya kami mengulas seperti apa kurikulum KMI Gontor, kali ini kami akan membahas pelajaran di Pondok Pesantren Gontor. Kami kelompokkan menjadi beberapa bagian berdasarkan referensi yang beredar, dan juga informasi teman dan pengalaman penulis sendiri.

Pelajaran Bahasa Arab di Gontor 

Pelajaran di Pondok Pesantren Gontor yang pokok salah satunya adalah bahasa arab. Bagaimana tidak, semua pelajaran mulai dari kelas 2-6 full berbahasa arab.

Kalau pun berbahasa indonesia, maka bisa dipastikan itu adalah pelajaran matematika, atau pelajaran umum yang benar-benar harus berbahasa indonesia.

pelajaran di pondok pesantren Gontor

Nah, salah satu keunggulan Pondok Pesantren Gontor adalah membimbing santri – santriwatinya yang belum bisa berbahasa arab sampai benar-benar mahir dari nol. Resepnya apa? Tentu buku pelajaran yang digunakan.

Buku sakti tersebut adalah Durusullughah (pelajaran bahasa arab) juz 1 untuk semester satu, dan juz 2 untuk semester 2. Sebagai buku paling dasar untuk pemula yang belajar bahasa arab, buku ini sangat mudah dimengerti oleh para santri. Tersedia juga kamus durusullughah 1 dan 2 sebagai pelengkap untuk memudahkan santri belajar. 

Tidak cukup sampai di situ, pihak pondok juga menyediakan buku tamrinaat 1 dan 2 (buku latihan) yang bisa digunakan santri untuk memperdalam materi yang telah dipelajari di buku durusullughah. Metode sukses belajar bahasa arab di Gontor bisa dibaca di sini.

Buku Nahwu dan Shorof di Gontor

Palajaran kedua yang dapat memudahkan santri dalam mempelajari bahasa arab adalah belajar ilmu nahwu (susunan kalimat serta harokat) dan shorof (ilmu yang mempelajari berbagai perubahan bentuk kata ke bentuk kata yang lainnya). 

Untuk pelajaran nahwu, Pelajaran di Pondok Pesantren Gontor sendiri menggunakan buku Nahwu Al Wadhih karangan Musthafa Amin dan Ali Jarim yang dibagi menjadi 5 buku. Saking terkenalnya, buku yang digunakan Gontor ini menjadi buku pedoman nahwu pondok modern lainnya. 

Dan untuk pelajaran shorof sendiri, ada dua jenis buku yang berbeda. Yang pertama adalah buku Mukhtasor Ilmu Shorof, dan yang kedua adalah kitab Al Amtsilah At Tashrifiyyah karangan Ma’shum bin Ali. Kitab kuning mungil yang menjadi andalan para santri untuk menghafal wazan shorof. 

Buku Fiqih dan Ushul Fiqh di Pesantren Gontor

Pelajaran di Pondok Pesantren Gontor selanjutnya adalah pelajaran fiqih dan ushul fiqh. Nama yang mirip tapi dengan objek pembahasan yang berbeda. 

Jika fiqih adalah pelajaran mengenai tuntunan perilaku dari orang mukallaf (yang sudah wajib menjalankan syariat Allah), maka objek pelajaran ushul fiqh adalah dalil-dalil syar’i yang digunakan dalam pengambilan hukum syara’ praktis. 

Adapun buku fiqih yang digunakan Gontor, adalah buku pelajaran fiqih karya KH. Imam Zarkasyi. Buku ini dibagi menjadi dua juz dan berbahasa indonesia untuk pemula.

Jika santri naik tingkat kelas 3 dan 4, maka buku pelajaran fiqih yang digunakan sudah berganti dengan bahasa arab yang identik dengan warna hijau, yakni Bulughul Maram. 

Dan ketika menginjak kelas 5, maka bukunya berganti lagi menjadi kitab Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtasid. Kitab yang pembahasannya jauh lebih kompleks. Sedangkan pelajaran ushul fiqh maka rujukan bukunya adalah ushul fiqh dan kitab Muktasor Ushul Fiqh Wal Qowaidul Fiqhiyyah. 

Masih ada lagi pelajaran yang masih satu lingkup dengan ilmu fiqih, yakni ilmu faraidh. Ilmu faraidh merupakan pelajaran yang membahas secara rinci tentang waris, hak, dan juga ukurannya. Pelajaran ilmu faraidh ini nanti bisa dipelajari di kelas 3 KMI. Pelajaran di Pondok Pesantren Gontor cukup banyak.

Buku Pelajaran Tauhid dan Tafsir  

Pelajaran di Pondok Pesantren Gontor yang utama selanjutnya adalah tauhid dan tafsir. Gontor menggunakan kitab tauhid karangan Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan yang masyhur di dunia. 

Adapun bukunya terdapat 3 juz bagian. Isinya yang ringkas menjabarkan berbagai macam persoalan tauhid dengan model pembahasan yang mudah dimengerti. 

Bagaimana dengan pelajaran tafsir? Pelajaran tafsir biasanya mulai dipelajari santri ketika duduk di kelas 3 KMI. Adapun kitabnya adalah Durus At Tafsir dan juga Tafsir Al Madroisy juz 2. 

Rata-rata buku Gontor tidaklah tebal, ringkas namun pembahasannya menyeluruh. Seperti materi yang ada pada buku tafsir satu ini. Nantinya guru akan menerangkan secara detil. 

Pelajaran Ilmu Tarbiyah di Ponpes Gontor

Satu lagi pelajaran yang rasanya cukup rumit dan berat pembahasannya. Yakni ilmu tarbiyah, atau Ushul At Tarbiyah Wa Ta’limi. Kitab yang ditulis oleh Mahmud Yunus dan Muhammad Qasim Bakry ini ada 4 tingkatan, di mana tiap satu kitab ini mulai dipelajari di kelas 3-6 KMI. 

Apa isi materinya? Isinya berbagai macam, mulai dari ta’dib, ta’lim, filsafat pendidikan, hingga pendidikan tentang anak juga dibahas lengkap di pelajaran ini. Karena pembahasannya yang beragam, pelajaran tarbiyah seringkali diwanti-wanti para santri ketika menghadapi ujian. 

Pelajaran Khusus Perempuan di Pesantren Gontor

Nah, mungkin masih belum banyak yang tahu, kalau Pondok Pesantren Gontor memiliki satu mata pelajaran paling istimewa di antara semua mata pelajaran yang ada, dan mata pelajaran satu ini hanya bisa ditemukan dan dipelajari di Gontor putri saja. Wah, pelajaran apa itu?

Jawabannya adalah pelajaran nisaiyyah. Pelajaran ini secara khusus mengajari para santriwati pokok-pokok pelajaran kewanitaan yang pastinya tidak diperoleh di pesantren putri lainnya. 

Isi materinya pun sangat unik, mulai dari pembahasan mengenai tata boga, tata busana, tata rias, hingga tata wisma. Dari kelas satu sampai kelas enam, pelajaran nisaiyyah pasti selalu ada. Sangat istimewa. 

Demikianlah, beberapa pelajaran yang ada di Pondok Pesantren Gontor. Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat bagi Bapak / Ibu yang sedang mempersiapkan buah hatinya mondok di Gontor.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *