Posted by Masjid di Surabaya cukup melimpah. Namun demikian banyak masjid terbaik di Surabaya yang layak dijadikan destinasi tempat ibadah. Terutama karena kenyamanan dari segi imam, penceramah, dan pelayanan yang dimiliki. Apalagi Surabaya dikenal sebagai rumah dari beberapa lembaga amil zakat besar di Indonesia. Sehingga kegiatan dakwah berjalan semarak.
Masjid terbaik di Surabaya yang kami sajikan adalah masjid-masjid yang dinilai berdasarkan kunjungan perjalanan kami, rating di Google, juga beberapa unsur lain yang tentu saja mengandung subjektivitas dari panduanterbaik.id. Berikut 7 masjid terbaik di Surabaya.
Daftar Isi
Masjid Al Falah, Darmo
Jika berbicara masjid secara bentuk fisik, maka masjid Al Falah tergolong biasa. Bahkan tidak ada yang istimewa di saat sekarang. Karena masjid-masjid lain secara fisik berbenah, sedangkan masjid Al Falah Surabaya cenderung tetap. Mungkin dikarenakan lokasi di tengah kota sehingga tidak mudah untuk merenovasinya.
Namun demikian mengapa masjid Al Falah Darmo menjadi salah satu masjid terbaik di Surabaya adalah karena faktor peran dalam dakwah yang dimiliki di wilayah kota pahlawan. Berdiri pada tahun 1973, tepatnya di tanggal 1 Ramadhan 1393, dari masjid ini kemudian lahir banyak organisasi dan lembaga.
Menurut Ust. Abdulkadir Baraja, masjid ini menjadi cikal bakal ICMI. Kemudian ketika itu menjadi masjid percontohan karena keanekaragaman kegiatan. Identitas masjid ini adalah kegiatannya yang ramai. Lahir pula Yayasan Dana Sosial Al Falah yang pada akhirnya menjadi lembaga amil zakat dan ditiru banyak lembaga. Bahkan menurut ust. Jazir, masjid Jogokariyan yang menjadi salah satu masjid terbaik di Indonesia pun belajar dari masjid ini.
Masjid Cheng Hoo, Genteng
Masjid terbaik di Surabaya yang kedua juga demikian, secara fisik hanya unik, tapi tidak sementereng masjid Al Akbar Surabaya, atau yang lainnya. Bahkan bangunan fisiknya kecil, hanya sekitar 100 meter persegi. Namun demikian berbicara masalah perannya, masjid Cheng Hoo yang berdiri pada 15 Oktober 2001 ini patut diperhatikan lebih besar.
Laksama Cheng Hoo adalah tokoh angkatan laut Tiongkok abad ke XV yang beragama Islam. Laksamana Cheng Hoo beberapa kali singgah di Indonesia untuk perdagangan besar sepanjang 1205-1433. Karakter Cheng Hoo sebagai muslim yang damai, sangat dihormati raja dan penduduk di Indonesia kala itu. Masjid ini adalah salah satu wujud sejarah dan pengingat tokoh fenomenal tersebut.
Masjid Cheng Hoo sangat lekat dengan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Masjidnya unik, luas bangunan 21 x 11. Oleh sebab itu kegiatannya cukup banyak. Banyak pula pebisnis Tionghoa muslim yang ikut dalam perkumpulan PITI di masjid bernuansa merah ini. Diawali di Surabaya, masjid Cheng Hoo kemudian banyak tersebar di Indonesia, seperti di Pasuruan dan kota besar lainnya.
Masjid Al Akbar, Jambangan
Masjid terbaik Surabaya selanjutnya adalah masjid Al Akbar Surabaya. Jika melihat tulisan di depan masjid akan terpampang masjid Nasional. Masjid ini memang masjid terbesar kedua di Indonesia (Wikipedia, 2019). Oleh sebab itu seringkali disebut juga dengan Masjid Agung Surabaya.
Yang membuat masjid ini menjadi masjid terbaik adalah unsur arsitekturnya. Satu kata untuk masjid ini bagus. Ketika Anda masuk akan merasakan sensasi masjid dengan arsitek indah, dan nuansa sejuk. Jika istiqlal adalah besar, al Akbar adalah indah.
Baca: Panduan Shalat Ied di Al Akbar Surabaya
Masjid yang direncanakan sejak 1995, namun terkapar karena faktor moneter 1998 ini baru diresmikan pada tahun 2001 oleh Gusdur. Secara fisik, luas bangunan dan fasilitas penunjang MAS adalah 22.300 meter persegi, dengan rincian panjang 147 meter dan lebar 128 meter. Sangat luas.
Atapnya sangat tinggi, tapi berkilauan, pintunya pun disepuh ornament tertentu. Sehingga terlihat sangat besar sekali. Halamannya pun luas, cukup menampung banyak parkir. Oleh sebab itu seringkali yang datang ke Surabaya untuk wisata religi singgah di masjid ini. Oleh sebab itu kami masukkan ke dalam salah satu masjid terbaik di Surabaya.
Masjid Ampel, Semampir
Salah satu masjid terbaik di Surabaya lainnya adalah Masjid Ampel. Masjid ini identik dengan makam Sunan Ampel Surabaya yang menjadi destinasi ziarah makam wali songo. Satu hari dikunjungi sekitar 2000-5000 orang, bahkan di hari libur bisa mencapai 10.000. Namun di luar kunjungan yang bergelimang, masjid Sunan Ampel memang istimewa, cukup luas. Jika dibandingkan masjid Cheng Hoo, masjid yang di bangun pada tahun 1420 ini lebih luas.
Ada beberapa keistimewaan masjid ini, di antaranya adalah makam-makam tokoh besar di sekitar masjid. Seperti Sunan Ampel, kemudian pahlawan Indonesia, KH Mas Masyur. Di sini juga terdapat air yang bisa diminum langsung yang seringkali dibawa pulang dengan botol-botol oleh peziarah. Oleh sebab itu masjid Ampel menjadi salah satu masjid terbaik di Surabaya.
Masjid Kemayoran, Krembangan
Jika mendengar nama Kemayoran, salah satu yang terbesit adalah Kemayoran Jakarta. Biasanya ini adalah wilayah pusat kota peninggalan Belanda. Berasal dari kata Mayor, utama. Baik di Jakarta atau di Surabaya, Kemayoran terletak di pusat perkotaan.
Masjid Kemayoran Surabaya pun demikian, di himpit beragam gedung utama Surabaya. Dulu mungkin didisain sebagai alun-alun kota, karena masjid ini tercatat sebagai peninggalan Belanda yang dibangun pada 1772 (kompasiana).
Meskipun pada akhirnya Surabaya tidak memiliki disain alun-alun seperti kota lainnya, namun Masjid Kemayoran adalah jejak nyata bahwa Belanda mendesain setiap kota dengan pola alun-alun ada masjid dan lain sebagainya.
Bangunan intinya seluas sekitar 400 m2, di dalam ruang berbentuk hexagonal dengan ruang saling terhubung tembok berbentuk kubah, ditopang empat pilar utama. Cukup unik dan bagus. Kegiatan dakwah di masjid ini pun ramai. Sayang lahan parkirnya tidak begitu memadai. Ketika kami mampir shalat, parkir mobil selalu tercecer di tepian jalan.
Baca: 6 Masjid Terbaik di Indonesia
Masjid Rahmat, Kembang Kuning
Masjid ini dibangun pada abad 14. Meskipun masjid ampel adalah masjid yang paling mashur di antara masyarakat, namun dalam sejarah justru masjid Rahmat inilah awal mula didirikan oleh Sunan Ampel ketika baru tiba di Surabaya yang melintas di Kembang Kuning melalui sungai Brantas. Oleh sebab itu masjid dengan luas 850 meter persegi ini diberi nama Rahmat, karena merujuk pada nama asli Sunan Ampel, yaitu Raden Rahmat.
Tapi dulunya masjid ini kecil, seperti mushala, sekarang berukuran 850 meter persegi. Masjid ini pun memiliki lahan parkir yang luas, sehingga menjadi destinasi tempat ibadah.
Yang menjadikan masjid ini sebagai salah satu masjid terbaik di Surabaya adalah kedudukan masjid ini sangat strategis dalam peta waktu Jawa Timur. Jika sering mendengar di wilayah Jawa Timur ada syi’ir Tanpo Waton milik Gusdur berkumandang sebelum adzan, maka masjid inilah sumbernya. Jadi rujukan waktu shalat. Maka kami sarankan untuk berkunjung ke masjid ini jika singgah di Kota Pahlawan Surabaya.
Cantumkan Usulan Masjid Terbaik di Surabaya
Inilah beberapa masjid terbaik di Surabaya yang bisa dijadikan destinasi religi. Jika ada usulan silakan ditulis di kolom komentar. Semoga bisa menjadi PanduanTerbaik ketika Anda hadir di Provinsi Jawa Timur.