5 Cara Agar Barang Tidak Hilang di Pesantren dari Pengalaman

Posted by

Agar barang tidak hilang di pesantren adalah pertanyaan yang umum dilayangkan oleh mereka yang baru masuk pondok pesantren. Rata-rata merasakan barangnya hilang. Yang paling menjengkelkan hal ini membuat anak tidak betah di pesantren.

Bagi yang sudah lama hidup di pesantren pasti paham bagaimana caranya agar barang tidak hilang di pesantren. Atau agar barang tidak tertukar milik teman. Berdasarkan pengalaman, kami akan jelaskan bagaimana cara mengatasi dan solusinya.

Penyebab Barang Hilang di Pesantren

Bagi Anda sebagai wali santri, perlu memahami kenapa bisa barang hilang di pesantren. Sebab yang paling umum adalah, barang di pesantren memiliki bentuk dan bahkan warna yang sama. Contoh sandal japit.

Karena tempat belinya sama, warnanya juga sama, ukurannya juga sama, dan orangnya banyak, maka ketika santri memakai, dia merasa bahwa itu adalah miliknya. Sehingga dipakai dengan begitu santainya.

agar barang tidak hilang di pesantren

Kedua, karena di pesantren di buru waktu. Contoh, santri harus makan, harus sesegera mungkin, kalau tidak akan terlambat, maka ketika akan memakai sandal yang dilihat sebatas sekilas saja. Oh sama, langsung pakai. Padahal mungkin bukan punya dia.

Nah, yang datang belakangan sudah tidak ada sandalnya. Akhirnya dia kehilangan. Ini memang sangat sering terjadi. Apalagi kalau misalkan sandalnya ketendang, anak kita malas untuk mencari, pada akhirnya dirasa hilang. Oleh sebab itu kita harus tahu beberapa sebab ini sebelum tahu cara agar barang tidak hilang di pesantren.

Barang Tertukar di Pesantren

Sebab selanjutnya adalah barang tertukar di pesantren. Hal ini umumnya adalah pakaian. Ini juga sama, penyebab utamanya adalah seragam yang jenisnya sama, ukurannya sama dan warnanya sama. Ya karena banyak santri yang tubuhnya sama.

Tapi ada satu masalah yang kadang tidak disadari santri. Terutama ketika menjemur pakaian. Yaitu pakaiannya tidak segera diambil. Sehingga digeser oleh yang baru menjemur. Digeser karena sudah kering.

Tapi yang punya lupa mengambil dengan cepat. Ketika datang ke jemuran, di posisi itu sudah tidak ada lagi bajunya. Perlu diketahui, jemuran di pesantren sangat panjang. Jadi bisa bergeser dari ujung ke ujung. Nah santri tidak semuanya ulet untuk mencari. Kelamaan. Akhirnya merasa hilang.

Maka bagi Anda yang punya anak, harus dibiasakan untuk meneliti dengan sabar. Kalau alasan barang hilang di pesantren karena ada anak yang mengambil dengan sengaja, pengalaman kami itu hanya sangat sedikit sekali. Itupun kalau ketahuan diusir.

Jadi banyak karena faktor belum terbiasa dengan kehidupan pesantren. Pasti ketika sudah lama di pesantren semakin jarang barang hilang. Kami dulu ketika mondok juga mulai paham. Oh ternyata gini. Inilah mengapa barang tertukar di pesantren atau bahkan hilang.

Agar Barang Tidak Hilang di Pesantren

Nah ada beberapa cara agar barang tidak hilang di pesantren. Yang pertama adalah membawa kantong. Biasanya di pesantren disediakan namanya kantong sandal. Jadi kalau ke satu tempat, sandalnya tidak ditinggal, tapi dimasukkan kantong.

Sandal kalau diberi nama susah. Keinjak sudah tidak kelihatan. Maka lebih baik kantong sandal. Kalau tidak malu memakai gembok kecil. Tapi biasanya justru kuncinya yang hilang. Nanti yang lain sudah lari, anak Anda jalan tanpa sandal, dan membawa sepasang sandal digembok.

Kedua, agar barang tidak hilang di pesantren adalah selalu diberi nama. Berilah nama yang cantik, pakai bordir atau pakai apalah. Jangan pakai spidol, kasihan kemeja dikasih spidol. Jelek. Ditulis bordir tersebut di saku, atau di kerahnya. Jangan di bagian bawah baju, tidak kelihatan. Kan masuk ke celana. Masa pas nyari baju yang hilang celana temen diobok-obok.

PanduanTerbaik.id

Ketiga, agar barang tidak hilang di pesantren adalah jangan lupa posisi ketika meletakkan, menjemur, atau menitipkan sesuatu. Karena kalau lupa akan disingkirkan. Contoh, piring Anda basah, dijemur di depan asrama. Nah ternyata Anda lupa jemur. Pasti disingkirkan. Kemudian tanpa nama, ya tidak kembali.

Hilang Uang dan Pakaian di Pesantren

Keempat, kalau masalah uang, sebisa mungkin jangan pegang terlalu banyak. Biasanya di pesantren ada aturan dalam mengatur keuangan. Tapi kadang orang tua karena terlalu sayang dikasih banyak. Nah terkadang anak tidak bisa mengatur. Plus ketika meletakkan di almari, lupa dikunci.

Ingat tidak semua kejahatan di pondok karena adanya orang jahat, tapi juga anak kita yang teledor. Maka berikan uang secukupnya saja. Tidak terlalu banyak. Karena membuka kesempatan orang berbuat jahat.

Kelima, agar barang tidak hilang di pesantren, caranya adalah memiliki barang dengan bentuk dan warna berbeda. Contoh, kalau piring yang lain merah, Anda beli warna putih. Atau dicat bagian bawahnya putih. Tapi ini yang bertindak anak Anda, kalau orang tua tidak mengetahuinya.

Keenam, kalaupun anak Anda kehilangan, jangan marahi dulu. Coba tanyakan baik-baik sebab hilangnya apa, atau di mana. Bilang saja jangan diulangi ya, dijaga ya. Kalau dimarahi, nanti justru tidak betah. Nasehati saja, lama-lama dia akan paham cara hidup di pesantren.

Karena hilangnya barang di pesantren adalah salah satu masalah besar. Kami sudah menulis beberapa masalah besar di pesantren dan solusinya di link ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *