Arti Man Jadda Wajada di Gontor

Arti Man Jadda Wajada di Gontor. Pentingnya Kesungguhan dalam Segala Hal

Posted by

PanduanTerbaik.id – Arti Man Jadda Wajada di Gontor. “Man Jadda Wajada, barangsiapa yang sungguh-sungguh akan mendapatkan (kebarhasilan). Kalihat yang pendek tapi penjabarannya yang sangat luas bagi santri dan alumni Gontor. Di Gontor itu masuk dalam pelajaran Mahfudzat (Kata Mutiara Bahasa Arab), yang dari sekian banyak (sekitar 90-an) ia berada pada urutan pertama. Karena itulah keberadaannya sangat membekas di hati para santri Gontor, terutama anak-anak baru.

Arti Man Jadda Wajada di Gontor

Kalimat pendek itu menekankan tentang arti kesungguhan. Maka keberadaannya di awal pelajaran Mahfudzat seakan membius sanubari santri. Mereka yang baru menjalani dunia baru di pesantren, seakan tersemmangati dengan kalimat yang pendek dan mudah diingat, tapi maknanya sangat dalam.

Mereka seakan mendapatkan nasehat, bahwa siapapun yang ingin berhasil, maka mereka harus bersungguh-sungguh. Karena itulah tidak aneh selanjutnya di Gontor kita bisa melihat anak-anak yang masuk pondok dari latar belakang sekolah umum (bukan Sekolah Islam atau pesantren) pun bisa bersaing dengan baik. Bahkan mereka akhirnya menduduki kelas-kelas dengan abjad yang tinggi, tanda secara akademis mereka lebih dari rata-rata teman seangkatannya.

Pentingnya Kesungguhan Saat Mondok

Apa yang ada di Gontor semuanya adalah bernilai pendidikan. Mulai dari santri bangun tidur pagi hari hingga akan tidur lagi di malam hari, semua adalah rangkaian pendidikan yang harus diikuti oleh semua santri.

Bentuk pendidikan yang ada di Gontor bukan hanya yang disampaikan oleh Ustadz (guru) saat di kelas, tapi saat di luar pelajaran sekolah pun semua adalah pendidikan yang kelak akan berguna bagi pribadi santri. Pendidikan ini pun dilakukan dalam bentuk latihan. Jadi santri dengan berbagai jenjang kelasnya akan mendapatkan latihan pendidikan mulai dari kepemimpinan, organisasi dan wadah lainnya sesuai minat dan bakat mereka.

Pendidikan yang ada di Gontor juga menekankan adanya kesiapan untuk dipimpin dan memimpin. Saat menjadi santri baru, biasanya mereka dituntut menjadi anggota yang mudah dipimpin, selanjutnya selang 2 – 4 tahun mereka menjadi pribadi yang siap memimpin adik kelasnya. Semua ini berlaku mulai di asrama, organisasi kesiswaan dan kursus dan wadah sesuai minat santri.

Mereka yang bisa menjadi anggota dengan sungguh-sungguh dengan penuh ketaatan pada aturan dan tata tertib pondok biasanya saat mereka menjadi pengurus mereka pun bisa menjalankannya dengan baik.

Kesungguhan adalah Kunci Keberhasilan

Semangat, motivasi dan filosofi Man Jadda Wajada ini juga biasanya diterapkan oleh santri Gontor setelah mereka menjadi alumni. Kehidupan di pondok adalah latihan sebelum akhirnya mereka menjalani kehidupan sesungguhnya di masyarakat. Karena itu mereka yang bisa menempa dirinya dengan melakukan semua hak dan kewajibannya selama di pondok dengan sungguh-sungguh, biasanya mereka juga bisa berhasil saat berkiprah di masyarakat.

Tak jarang mereka yang akhirnya melanjutkan apa yang menjadi minatnya di pondok hingga mereka berhasil mencapai impiannya saat di luar. Misalnya saat di pondok terbiasa dan menyintai kegiatan yang ada hubungannya dengan Bahasa Asing, maka biasanya saatt kemmbali ke masyarakat mereka mengembangkan lagi kemampuannya hingga bisa mendirikan lemmbaga kursus dan pelatihan Bahasa Asing.

Tapi ada juga yang apa yang dilakukannya setelah lulus berbeda dengan saat masih santri, tapi ia dulu punya ketertarikan di bidang itu. Misalnya saat santri ia suka mengamati bagaimana asyiknya mmenjadi bagian Fotografi. Tapi selama mondok dia tidak mendapatkan kesempatan menjadi bagian itu, setelah lulus ia mulai belajar tentang fotografi yang akhirnya menjadikan ia seorang fotografer dengan karya dan tempat kerja yang patut dipertimbangkan.

Jadi disini point utamanya adalah kesungguhan yang ada pada diri seseorang. Entah dia memulainya sejak masih di pondok, atau dia baru merealisasikan setelah lulus, yang terpenting adalah ia tahu kemana tujuannya dan bagaimana ia bisa meraihnya dengan penuh kesungguhan dan kerja keras.

Itulah pembahasan kita tentang Arti Man Jadda Wajada di Gontor. Sebagai gambaran bagaimana arti kesungguhan dalam Man Jadda Wajada ini bisa menjadi faktor penentu kesuksesan santri, baik selama di pondok atau setelah alumni, berikut kami sertakan potongan video dari Guru kami, Alm. Dr (HC). K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA. Semoga bermanfaat bagi kita semua….

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *