Pesantren Bahasa Inggris | Kami sudah keliling dari satu pondok ke pondok lain, dari satu boarding school ke boarding school lain, maka kami memahami bagaimana identitas bahasa di sebuah lembaga pendidikan. Umumnya hanya sebagai ekstra kulikuler.
Buktinya adalah, biasanya di pesantren atau boarding school, secara komunikasi tidak menggunakan bahasa arab atau inggris, masih menggunakan bahasa Indonesia. Nah kali ini kami akan mengulas pesantren yang fokus pada bahasa Inggris. Maka kami sebut pesantren Bahasa Inggris, namanya Al Khair Ponorogo.
Daftar Isi
Profil Pesantren Bahasa Inggris di Ponorogo
Pesantren ini didirikan oleh seorang mantan staf kedutaan besar Republik Indonesia untuk Pakistan. Namanya KH. Bambang Sudarsono bersama sang istri Zulfa Khairiyah. Mereka berdua lama tinggal di luar negeri.
Bahkan sang istri memang terlahir sebagai guru yang mengajar bahasa baik di Indonesia, bahkan ketika di luar negeri sekalipun. Kami pernah berbicara dengannya, aksennya sudah seperti native speaker.
Karena didirikan oleh sosok yang berwawasan global, maka mereka berdua ingin menciptakan santri yang juga bisa melanglang buana ke seluruh dunia. Caranya adalah memperkuat bahasa. Bukan bahasa arab, tapi bahasa Inggris. Inilah inti pendidikan di pesantren Bahasa Inggris Ponorogo.
Pembelajaran Bahasa Inggris di Pesantren
Secara sistem pesantren menggunakan model Gontor. Ada disiplin, ada waktu yang ditata teratur, dan ada guru yang mengawasi santri selama dua puluh empat jam. Sehingga santri benar-benar dibina. Rasionya satu guru delapan hingga sepuluh santri.
Karena disiplin yang tinggi inilah santri diwajibkan untuk berbicara bahasa inggris. Uniknya pembinaan langsung diasuh oleh sang ibu, Nyai Zulfa Khairiyah. Menurut kami dia menjadi sosok ibu bagi santri-santrinya.
Kadang ia memanggil santrinya untuk hafalan Quran, kemudian diwawancarai menggunakan bahasa inggris. Very simple but formidable. Kadang juga ibu penuh semangat ini keliling ke asrama mengajak santri berbicara bahasa inggris.
Faktor yang utama lainnya adalah, santrinya sedikit, di pesantren ini kapasitasnya hanya lima puluh orang. Jadi tidak banyak. Di sinilah mengapa sang Ibu bisa memegang satu persatu santri. Terutama kelas satu dan kelas dua.
Sesekali bersama sang ibu mengadakan camp bahasa inggris di luar pesantren. Sekaligus menjadi hiburan. Benar-benar variasi pendidikan yang menurut kami cukup baik. Sehingga perlahan anak-anak mampu dan terbiasa berbahasa inggris.
Pendidikan di Pesantren Bahasa Inggris Ponorogo
Untuk pendidikan formalnya menggunakan kurikulum kemenang, dengan kurikulum KMI Gontor. Yaitu antara pendidikan agama dan umum sudah menjadi satu di dalam kelas. Jadi bukan pagi sekolah sore ikut madrasah.
Tapi lagi-lagi penguatan diadakan oleh pondok untuk bahasa inggris dari dalam kelas. Contoh dalam pelajaran sejarah Islam, guru mengajarkan menggunakan bahasa inggris. Nantinya santri diminta maju ke depan untuk memaparkan kembali dengan sederhana menggunakan bahasa inggris.
Pembiasaan di dalam dan di luar kelas inilah yang membuat santri mulai terbiasa. Apalagi santri tidak terlalu banyak. Sehingga tidak sulit untuk mengatur, menghukum yang salah, dan mendampingi dengan intensif.
Program Tahfidz Quran di Ponpes Al Khair
Satu lagi yang menurut kami baik adalah tahfidz Quran sebagai program pendamping dari pesantren bahasa inggris. Dilaksanakan di setiap waktu shalat, nantinya tahfidz Quran disetorkan pukul 17:00 hingga menjelang magrib.
Didampingi hafidz yang lulus dari Yaman setiap santri memiliki kewajiban minimal menghafal satu juz dalam satu semester, sehingga satu tahun mampu menghafal dua juz. Kalau santri mengenyam pendidikan MTS saja, maka dia memiliki modal hafalan minimal enam juz.
Namun jika hingga Aliyah, di akan memiliki hafalan minimal sepuluh juz. Karena biasanya di tahun terakhir akan ada pendampingan khusus untuk kelulusan. Perpaduan antara bahasa inggris dan tahfidz Quran menjadikan pesantren ini disenangi.
Alumni Pesantren Al Khair ke Eropa dan Asia
Bukti dari keberhasilan program pesantren bisa terlihat dari alumninya. Begitu pula dengan pesantren bahasa Inggris Al Khair Ponorogo. Alumninya sudah melanglang buana ke seluruh penjuru dunia.
Ada Ali Rohman lulusan tahun 2013. Ia melanglang buana dari Italia dan ke beberapa tempat di Eropa. Ia menekuni profesi di pelayaran. Tidak hanya satu orang, ada juga Zaki Ramadhan yang melanjutkan pendidikan di Cina.
Ia tidak banyak menemukan kesulitan. Alumni 2015 mengakui bahwa bekal dari pesantren bahasa inggris Al Khair sangat penting untuk jenjang kuliah yang sedang ditempuh.
Adalagi Muhammad Bahadur Afifi yang melanjutkan pendidikan di Islamabad Pakistan. Komunikasi di Pakistan menggunakan dua bahasa, inggris dan urdu. Bahadur Afifi juga tidak banyak menemukan kesulitan.
Fasilitas Pondok Pesantren Al Khair
Kalau bicara fasilitas, maka pesantren ini tidak ada ada yang istimewa. Biasa. Kamar menggunakan kasur setebal lima belas centi. Kalau sudah selesai tidur akan ditumpuk kembali. Ada almari untuk menyimpan pakaian.
Tapi yang istimewa adalah suasana dan udara. Kalau ke Ponorogo, salah satu wisata yang dikenal adalah telaga Ngebel. Pesantren ini dekat dengan telaga tersebut. Airnya lumayan dingin. Udaranya juga demikian.
Jadi kalau menurut kami, pesantren ini seperti kampung Inggris di Pare. Persis. Sederhana tapi penuh dengan keilmuan. Ada saung untuk belajar. Banyak pohon dan sawah. Lingkungan asri. Maka cocok disebut pesantren bahasa inggris.
Biaya Masuk Al Khair Ponorogo
Biaya masuk antara putra putri berbeda. Untuk pesantren putra hanya sekitar 4.7 juta rupiah. Sedangkan untuk pesantren putri hanya sekitar 5.8 juta rupiah. Anda bisa langsung datang ke lokasi.
Adapun untuk SPP bulanannya sebesar Rp650.000, tergolong terjangkau. Atau jika bingung bisa menghubungi ust. Nawab Syarif di 0852 3660 6306. Insya Allah akan dilayani dengan baik.