Metode Pembelajaran Bahasa Arab di Gontor Unik dan Berhasil

Posted by

Metode Pembelajaran Bahasa Arab di Gontor selalu menjadi pertanyaan. Karena metodenya dikenal sudah berhasil mengantarkan santri secara aktif atau pasif mampu berbahasa arab dengan baik. 

Jadi, penasaran metode pembelajaran bahasa arab di Gontor? Simak ulasan kami berikut ini, ya! Kami rangkum dari beragam informasi serta pengalaman kami hidup di Pesantren Gontor selama beberapa tahun. 

Metode Pembelajaran Bahasa Arab di Gontor 

Metode bahasa arab di Gontor yang pertama adalah pemberian rutin kosakata. Setiap hari setelah selesai sholat subuh berjamaah, para santri mempunyai kegiatan khusus. Yakni mufrodat. Artinya pemberian kosa kata oleh bagian bahasa atau pembina asrama. 

Metode mufrodat ini sangat unik. Tidak langsung ditulis di papan tulis kecil, melainkan terlebih dahulu disampaikan dan santri mengikuti. Diulang – ulang sampai melekat di ingatan. 

Metode bahasa arab di Gontor

Kemudian, pembina asrama tersebut memberikan arti tapi tetap menggunakan bahasa arab dengan maksud yang sama. Di sini santri akan menebak apa arti dari kata sebenarnya. 

Setelahnya barulah santri menulis kosa kata yang berhasil ditebak dan membuat contoh kalimat agar lebih mudah dimengerti. Inilah metode pembelajaran bahasa arab di Gontor yang paling sederhana.

Biasanya kosa kata yang diberikan 3 kata per harinya. Bayangkan saja berapa ratus kata yang santri hafal dalam setahun. Banyak sekali bukan? 

Inilah kunci pertama dari mana santri bisa mahir berbahasa. Tanpa kosa kata, tentu santri bingung apa yang harus diucapkan. 

Program Bahasa Arab di Gontor | Latihan Berbicara 

Practice makes perfect. Kunci kedua agar mahir berbahasa adalah latihan berbicara. Karena itu, di Pondok Modern Gontor ada kegiatan yang melatih santri berani berbicara bahasa arab. Namanya muhadatsah. 

Seperti apa metodenya? Apakah santri hanya berbicara saja? Tentu tidak. Ini program bahasa Arab di Gontor yang sudah lama berjalan. 

Ketika muhadatsah (latihan percakapan), santri akan dipasang – pasangkan dua orang, lalu ada bagian bahasa yang memberikan tema khusus, setelah itu santri bisa mengasah kemampuan berbicaranya dengan lawannya ini dan menerapkan kosa kata yang dimilikinya.

Bagian penggerak bahasa akan berkeliling memeriksa, apakah ada di antara santri yang tidak berbahasa, sering kali penggerak bahasa juga membantu santri jika ada kosa kata yang tidak diketahuinya.

Buku tulis kecil seukuran telapak tangan dan Kamus adalah hal wajib di kegiatan yang dilaksanakan dua kali dalam sepekan ini. Agar ketika ada kosa kata baru santri bisa langsung menuliskannya. Inilah metode pembelajaran bahasa arab di Gontor yang istimewa. 

Metode Hukuman Pelanggaran Bahasa di Gontor 

Yang paling seru dari metode pembelajaran bahasa arab di Gontor adalah pelanggaran bahasa. Lebih tepatnya adalah menjadi mata – mata. Istilahnya jasusah. 

Di mana ada seorang jasusah (mata – mata) mencari anggota lain yang melanggar bahasa, mulai dari tidak berbahasa arab dan berbahasa Indonesia, salah dalam tata bahasa, dan lain sebagainya. 

Santri yang menjadi jasusah ini adalah korban dari jasusah lain yang kena, atau bisa juga ditemukan oleh penggerak bahasa, ustad, atau yang lainnya. 

Jenis Hukuman Bahasa di Gontor

Karena melanggar makan santri akan mendapatkan hukuman, ada yang diminta menghafal 10 kosa kata, menulis insya’, mencari jasusah lain, dan lainnya. 

Dalam kasus berat santri yang melanggar akan diberikan rompi merah oleh bagian bahasa. Bahkan perihal jasusah ini menjadi bahan materi dalam jurnal yang ditulis oleh Puji Anto dan Fauzi Rahman. 

Selain unik, metode mencari pelanggar bahasa ini dinilai efektif. Karena santri akan terbiasa berbahasa arab di mana saja. Dan ya, metode ini sangat challenging. Inilah mengapa metode pembelajaran bahasa arab di Gontor berjalan cukup efektif. 

Membuat santri spot jantung jika namanya disebut oleh bagian bahasa. Siap – siap saja untuk mendapatkan hukuman mencari jasusah lainnya yang tidak mudah ditemukan. 

Bahasa Indonesia adalah Haram 

Di kalangan santri ada motto yang menjadi pengingat untuk selalu berbahasa arab, selain kakak penggerak bahasa. Mottonya adalah language is our crown. Artinya bahasa adalah mahkotanya para santri. 

Jadi penggunaan bahasa indonesia di pondok adalah haram, dan wajib berbahasa arab. Jika Anda berkunjung ke sana, pasti tidak akan menemukan santri yang berbahasa indonesia. 

Dari papan pengumuman, menu makanan, hingga barang – barang di asrama ada tulisan arabnya. Dengan kertas putih dituliskan bahasa arab benda tersebut. 

Selain barang, kegiatan santri pun tetap berbahasa arab. Di pentas seni misalnya, drama yang ditampilkan santri berdialog arab, puisi, volk song, hingga komedi. 

Pelajaran Berbahasa Arab

Lantas bagaimana dengan pelajaran sekolah? Sudah tentu pelajaran yang menggunakan kitab berbahasa arab akan disampaikan juga dengan bahasa pengantar yang sama. Kecuali jika pelajaran grammar yang berbahasa inggris, ya tetap mengikuti bahasa inggris. 

Selain itu, bagian penggerak bahasa juga sering mengadakan kegiatan tambahan untuk melatih kecakapan santri dalam berbahasa Arab. Seperti club bahasa, kursus intensif, lomba -lomba, dan masih banyak lagi. 

Nah, setelah Anda membaca beberapa ulasan di atas, apakah Anda bisa menemukan seperti apa pola pembelajaran bahasa arab di Gontor? 

Jawabannya adalah pembiasaan. Ya, dari semua kegiatan di atas sebenarnya yang ingin dibentuk Gontor kepada santrinya adalah pembiasaan atau habit berbahasa arab di mana pun, kapan pun, dan dengan siapapun. 

Membiasakan dan menjadi terbiasa, dari terpaksa karena diwajibkan menjadi kebiasaan yang malah mendarah daging. Inilah metodologi pembelajaran bahasa arab di Gontor yang sering dilupakan. 

Sangking terbiasanya, santri ketika menghadapi ujian berbahasa indonesia, mereka lebih lancar menjawabnya dengan bahasa arab bukan indonesia. Mengagumkan dan lucu sekali bukan?

Ya, tapi inilah fakta yang memang terjadi di kalangan santri. Metode pembelajaran bahasa arab di Gontor terbukti telah berhasil mengantarkan santri berbahasa asing.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *