Komponen biaya pendidikan sekolah cukup beragam. Bahkan sekarang cenderung mahal-mahal. Menemukan biaya pendidikan di bawah satu juta rupiah rasanya sebuah kemustahilan yang nyata.
Oleh sebab itu kami akan jelaskan komponen biaya pendidikan terutama di swasta yang terkadang bahkan ada yang tidak terduga. Sehingga seringkali kita tidak sadar bahwa biaya lebih mahal dari yang kita pahami.
Daftar Isi
Komponen Biaya Pendidikan
Sebenarnya komponen biaya pendidikan mudah dipahami. Umumnya adalah ada biaya masuk yang terdiri dari uang pembangunan, uang sekolah, dan biaya pokok lainnya.
Kemudian ada yang namanya biaya perbulan. Biaya yang dibayarkan setiap bulan terdiri dari biaya pendidikan. Jika sekolah di lembaga pendidikan berbasis asrama, maka akan ada biaya asrama dan makan.

Setiap sekolah sangat variatif sekali. Tidak bisa disamakan satu dengan lainnya. Fasilitas lengkap biaya menjadi sangat mahal. Kemudian ada keunggulan program ini dan itu, biaya juga menjadi mahal.
Biaya Yang Harus di Antisipasi
Namun demikian bagi wali murid, atau calon siswa, harus mengantisipasi beberapa komponen biaya yang terkadang tidak dimasukkan dalam biaya masuk, atau uang pendaftaran.
Pertama adalah biaya seragam, seringkali hal tersebut ada yang tidak memasukkan. Padahal umumnya sekolah swasta memiliki biaya sendiri. Biasanya sampai beberapa stel. Karena harus beli di sekolah tersebut.
Kedua adalah biaya paket buku. Biaya ini pasti akan muncul. Masalahnya adalah apakah tertera di brosur atau pengumuman PPDB di sekolah atau tidak. Kalau tidak ditanyakan saja. Karena zaman sekarang pasti disertakan dan diminta untuk membeli buku paket.
Ketiga komponen biaya pendidikan yang terkadang tidak muncul adalah biaya ekstrakurikuler. Biasanya biaya ekstra memang sendiri. Tapi kalau biayanya kecil tidak masalah, hanya saja biasanya besar. Jadi terkadang kalau tidak dimunculkan seperti keselek.
Keempat adalah biaya makan siang. Jika full day school ada yang sudah memasukkan biaya makan siang, ada yang tidak memasukkan biaya makan siang. Bahkan ada yang hanya disediakan nasinya saja, lauk bawa sendiri.
Jadi perlu ditanyakan dengan betul apakah sudah termasuk biaya makan siang atau tidak jika memang terkait full day school.
Nah biaya sekolah berasrama lebih kompleks lagi. Pertama biasanya ada yang menerapkan biaya peralatan sekolah. Mulai dari baju, sepatu, sampai koper juga disiapkan. Ini seperti mau umroh. Itu memang terjadi di sekolah.
Kemudian yang seringkali membingungkan adalah ada biaya daftar ulang tahunan. Jadi tidak hanya biaya daftar di depan, tapi ada daftar ulang setiap tahun, dan biayanya tidaklah sedikit.
Contoh jika biaya masuknya adalah 10 juta, maka biaya daftar ulang bisa mencapai 3-4 juta pertahun. Bahkan bisa lebih dari itu. Ini yang terkadang tidak disadari oleh pihak pendaftar.
Kemudian biaya lain-lain seiring perjalanan pendidikan. Seperti biaya studi tour. Terkadang studi tour tidak hanya di dalam negeri, bahkan sampai luar negeri. Meskipun tidak wajib, tapi pasti anak ingin ikut. Biayanya lumayan.
Ada juga biaya untuk kelas akhir, atau kelas 12. Ini biasanya cukup banyak. Mulai dari biaya pentas seni, ada biaya pakaian almamater, ada biaya wisuda, ada biaya infaq lembaga. Yang intinya memang ada biaya tambahan.
Oleh sebab itu jika kita menghitung biaya pendidikan dari biaya masuknya saja, tidak akan terlihat seberapa besar sebenarnya kebutuhan biaya yang harus dikeluarkan.
Sebagai orang tua kita harus akumulasi biaya pendidikan sekolah selama satu tahun. Agar terlihat berapa jumlahnya dan kita bisa memprediksikan. Terutama untuk mengatur keuangan.
Bagi pihak sekolah, saran kami juga disampaikan di awal semua biaya yang akan muncul semasa mengenyam pendidikan agar kita tidak kaget. Begitu juga di setiap awal tahun. Seingga sebagai orang tua tidak ada ganjalan ketika di tengah perjalanan menemukan biaya-biaya yang tidak diduga.
Bagi yang memilki pengalaman menarik tentang komponen pembiayaan sekolah bisa cantumkan di komentar.